Pages

Rabu, 18 Juli 2012

Legenda 3 kerajaan bagian 34

Dibalik Tirai, Ladi Cai mendengar sebuah rahasia.

Melewati Jurang, Kuda Di Lu membawa tuannya.


Para penggali menemukan sebuah ornamen Burung yang terbuat dari Perunggu. Melihat hal itu, cao2x bertanya pad Xun You dan berkata, "Apakah artinya ini ?"

"Kau ingat ketika Ibu dari kaisar Shun memimpikan seekor burung dari Giok sebelum Kaisar Shun lahir, Jadi aku yakin ini adalah suatu pertanda baik." Kata Xun You.

Cao2x sangat senang dan dia segera memerintahkan membangun sebuah menara untuk merayakan penemuan ini dan dia mulai membangun fondasi dan memotong kayu, serta membakar genteng dan membuat bata untuk membangun "MENARA BURUNG PERUNGGU" ditepi sungai Zhang. Cao2x telah menentukan sebuah tanggal untuk pembangunannya.

Anak cao2x yang terkecil, Cao Zhi berkata, "Jika kau membangun sebuah menara yang memiliki balkon, kau harus menambahkan dua lagi, satu untuk setiap sisi. Menara yang ditengah haruslah yang tertinggi dan kita sebut Menara Burung Perunggu. Sedangkan Menara yang disampingnya kita namakan Menara Naga Giok dan Menara Phoenix Emas. Lalu kita hubungkan ketiga menara itu dengan jembatan angkasa dan hal ini akan membuat bangunan ini tampak Megah."

"Anakku, kata2xmu sangat baik. Sedikit demi sedikit gedung ini akan selesai, dan aku akan dapat beristirahat dihari tuaku disini."

Cao2x memiliki lima anak, Cao Zhi ini adalah yg termuda dan yang terpintar, Karya2x tulisannya sangat bagus. Ayahnya sangat senang dengan dirinya dan melihat bahwa banyak bakat tersimpan didalam dirinya. Cao2x meninggalkan dia dengan kakaknya, Cao Pi di YeJun untuk mengawasi daerah itu, Sementara itu dia kembali ke Xu Chang dengan 500.000 prajuritnya.

Ketika dia tiba kembali, dia membagi-bagikan imbalan kepada pasukannya dan memberikan gelar kebangsawanan kepada Guo Jia serta mengangkat Guo Ye anak dari Guo Jia menjadi anak angkatnya.

Kemudian Cao2x mulai merencanakan mengurangi kekuatan Liu Biao.

Xun You berkata, "Pasukan kita baru saja kembali dari Utara dan membutuhkan istirahat. Tunggulah 1/2 thn sehingga prajurit dapat beristirahat, setelah itu Liu Biao dan Sun Quan akan jatuh segera."

Kemudian Cao2x menyetujui Rencana ini. Dia membagi-bagikan lahan kepada prajuritnya untuk diurus sehingga meningkatkan persediaan pangan dan juga memberikan perkerjaan bagi prajuritnya dan memperkaya mereka.

Di Jing Zhou, Liu Biao sangat baik pada Liu Bei sejak dia datang untuk mencari perlindungan. Suatu hari disuatu perjamuan, datang berita bahwa 2 jendral yg bernama Zhang Wu Dan Chen Sun yang telah menyerah, tiba2x mulai menjarah rakyat di Jiagn Xia. Hal ini adalah bukti mereka memberontak.

"Jika mereka memang memberontak, Hal ini akan menimbulkan banyak kekacauan." Kata Liu Biao.

"Jangan biarkan hal itu menyusahkanmu, Aku akan pergi dan mengurus masalah ini." Kata Liu Bei.

Senang dengan usul ini, Liu Biao memberikan 30.000 prajurit. Segera pasukan bergerak sesuai perintah. Kemudian pasukan itu berhadapan dengan pasukan ke dua jendral yang memberontak. Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun segera maju kedepan untuk melihat musuh mereka.

Zhang Wu mengendarai sebuah kuda yg sangat indah, dan liu bei berkata, "Dia mempunyai kuda yang bagus sekali !"

Zhao Yun yg mendengar hal ini segera menyiapkan tombaknya dan dia menerjang kedepan menuju musuh seorang diri. Zhang Wu segera memacu kudanya untuk berhadapan dengannya, ketika mereka mendekat, Zhang Wu segera menebaskan golok besarnya, Zhao Yun menahan serangan golok itu dengan ujung tombaknya dan kemudian mendorong Zhang Wu jatuh, Setelah Jatuh Langsung Zhao Yun menancapkan tombaknya tepat di jantungnya. Maka tewaslah Zhang Wu. Kemudian dia segera membawa kuda Zhang Wu kembali. Tetapi ketika Zhao Yun telah berbalik, tiba2x Chen Sun secara diam2x mengejarnya dari belakang, Zhang Fei segera berteriak keras sekali dan memacu kudanya menuju kearah Chen Sun. Chen Sun yang tidak siap menahan serangan Zhang Fei segera tewas diterjang tombak Zhang Fei. Pasukan kedua jendral itu akhirnya melarikan diri dan Liu Bei segera menenangkan keadaan di Jiang Xia dan kembali ke Jing Zhou.

Liu Biao yang senang dengan keberhasilan Liu Bei ini, segera berkuda untuk menyambutnya sampai di perbatasan Jing Zhou. Mereka memasuki kota dan mengadakan pesta dan perjamuan besar untuk merayakan kemenangan ini.

Didalam perjamuan ini Liu Biao berkata, "Dengan kepahlawanan yang saudaraku telah tunjukan, Jing Zhou mempunyai seseorang untuk bergantung. Tetapi sumber kekhawatiranku berada di perbatasan dengan Yue dan Wu serta Shu, dimana serangan dapat terjadi sewaktu-waktu. Zhang Lu dari Shu dan Sun Quan dari Yue dan Wu sangat patut ditakuti."

"Aku mempunyai 3 jendral gagah berani," Kata Liu Bei, "Mereka cukup pantas untuk mengemban tugas yang kau berikan. Kirim Zhang Fei untuk menjaga perbatasan dengan Yue, Guan Yu ke Kota Gu Zi untuk melawan Zhang Lu di barat dan Zhao Yon ke "lembah 3 sungai" (San Xia) untuk melindungimu dari Sun Quan. Mengapa kau perlu khawatir ?"

Rencana itu menenangkan hati Liu Biao, tetapi Cai Mao tidak menyetujui.

Lalu Dia bercerita pada Kakaknya yang merupakan istri Liu Biao, "Liu Bei menempatkan pasukannya di berbagai tempat strategis diseluruh daerah ini. Ini sangat berbahaya bagi kita."

Lady Cai yang dipengaruhi adiknya itu segera pergi menemui Liu Biao untuk membujuknya dengan berkata, "Banyak tentara di Jing Zhou ini sangat menyukai Liu Bei. Kau harus berhati. Aku berpikir sebaiknya kau tidak membiarkan Liu Bei tetap didalam kota ini. Mengapa tidak mengirimnya untuk suatu tugas."

"Liu Bei adalah orang baik," Jawab Liu Biao.

"Aku berpikir lain darimu, "Kata Istrinya.

Liu Biao tidak berkata apa2x lagi. Suatu hari ketika dia pergi keluar kota untuk menemui Liu Bei, dia melihat Liu Bei mengendarai sebuah kuda yang tampan. Mereka memberitahu dia bahwa kuda itu diambil dari Zhang Wu sipemberontak yang baru dikalahkan Liu Bei. Dan Liu Biao memuji kuda itu kepada Liu Bei. Liu Bei mempersembahkan kuda itu untuk Liu Biao yang sangat senang menerimanya dan segera menaiki kuda itu kembali kedalam Kota. Kuai Yue melihat kuda tu dan bertanya dari mana asal kuda itu. Liu Biao kemudian mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari Liu Bei.

Kuai Yue berkata, "Kakakku yang telah meninggal adalah seorang ahli kuda dan aku juga mengerti banyak mengenai kuda. Kuda ini memiliki tanda air mata turun dari matanya dan juga lambang putih di dahinya kuda ini bernama "Tanda Sial" (Di Lu Ma) dan sangat berbahaya bagi tuannya. Inilah sebabnya mengapa Zhang Wu terbunuh, aku sarankan kau tidak mengendarai kuda ini."

Liu Biao mulai berpikir dan ragu dengan niat liu bei.

Segera setelah itu dia memanggil Liu Bei dan berkata, "Kau sangat baik menghadiahkan kuda ini dan aku sangat berterima kasih. Tetapi kau mungkin memerlukannya untuk ekspedisimu nanti dan jika kau tidak keberatan, aku ingin mengembalikannya padamu."

Liu Bei segera berdiri dan berterima kasih.

Liu Biao kemudian melanjutkan, "Kau telah berada disini cukup lama dan aku takut aku telah menghambat karirmu sebagai seorang pendekar. Sekarang Xin Ye di XiangYang bukanlah kota yang buruk. Maukah kau membawa tentaramu kesana dan menjaganya ?"

Liu Bei langsung menyetujui tawaran itu dan segera bersiap, dia berpamitan kepada Liu Biao dan berangkat keesokan harinya. Kemudian dia langsung pergi dan menetap di Xin Ye.

Ketika dia meinggalkan Jing Zhou, dia melihat di gerbang seorang memberi hormat dan berkata, "Kau harusnya tidak mengendarai kuda itu."

Liu Bei melihat pria itu dan mengenalinya sebagai salah satu sekertaris Liu Biao bernama Yi Ji, seorang yang berasal dari daerah ShanYang. Lalu Liu Bei segera turun dan bertanya mengapa.

Yi Ji menjawab, "Kemarin aku mendengar Kuai Yue mengatakan pada Liu Biao bawah kuda itu adalah Di Lu Ma dan membawa bencana bagi pengendaranya. Inilah mengapa aku memberitahumu. Aku harap kau tidak mengendarainya lagi."

"Aku sangat berterima kasih atas peringatanmu." Jawab Liu Bei, "Tetapi Hidup seseorang diatur oleh Takdir dan apakah yang dapat seekor kuda lakukan dengan hal itu ?"

Yi Ji akhirnya tidak dapat berkata apa2x lagi dan setelah itu dia selalu berhubungan dengan Liu Bei kapanpun dia bertemu.

Kedatangan Liu Bei di Xin Ye membuat semua penduduk bersuka cita dan seluruh administrasi dibereskan hari itu juga.

Pada musim semi thn ke 12 masa Jian An (thn 207 M). Istri Liu Bei, Lady Gan melahirkan seorang anak yg diberi nama Liu Shan. Malam ketika dia lahir seekor burung bangau bertengger diatas langit2x rumahnya dan berkokok sebanyak 40 kali dan lalu terbang kearah barat.

Ketika hari melahirkan tiba, kabut misterius memenuhi ruangannya. Lady Gan pada suatu malam bermimpi melihat kelangit dan pada konstelasi Ursa Major dia melihat sinar jatuh dan menuju lehernya dan kemudian dia tersadar.

Sementara itu cao2x sedang pergi ke utara dalam ekspedisinya menghancurkan Yuan Shao. Liu Bei kemudian bertemu Liu Biao dan berkata, "Mengapa kau tidak mengambil kesempatan ini untuk mengerahkan pasukan ke ibu kota ? "

"Aku sudah sangat puas dengan wilayahku sekarang," Jawabnya, "Kenapa aku harus mengingini hal lainnya lagi ?"

Liu Bei tidak berkata apa2x lagi. Liu Biao kemudian mengundang dia kedalam kediaman pribadinya untuk minum2x. Ketika mereka sedang berbicara kemudian Liu Biao menghela napas.

"Saudaraku, kenapa kau menghela napasmu ?" Tanya Liiu Bei.

"Aku mempunyai kesedihan yang sulit untuk kukatakan " Kata Liu Biao.

Liu Bei sedang akan menanyakan mengapa ketika Lady Cai datang dan berdiri di balik tirai, Liu Biao hanya terdiam ketika itu. Tidak lama berselang, Liu bei memohon pamit dan kembali ke Xin Ye.

Musim dingin itu Cao2x kembali dari Liu Cheng dan Liu Bei menyesali mengapa Liu Biao tidak mengikuti sarannya untuk segera menyerang ibu kota.

Tanpa disangkal, utusan datang dari Jing Zhou dan meminta Liu Bei untuk pergi kesana menemui Liu Biao. Lalu dia segera berangkat kembali dengan utusan itu ke Jing Zhou. Dia diterima sangat baik dan setelah saling mengucapkan salam, kedua orang itu pergi ke ruangan pribadi dibelakang untuk makan malam.

Ketika itu Liu Biao berkata, "Cao2x telah kembali dan dia menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Aku takut dia bermaksud merebut daerah ini. Aku meminta maaf bahwa aku tidak mengikuti saranmu itu dan sekarang aku telah kehilangan kesempatan."

"Pada masa kekacauan ini, berbagai perlawanan terjadi disetiap sisi kekaisaran, seseorang tidak dapat berkata bahwa tidak akan ada lagi kesempatan. Jika kau mengambil kesempatan yang akan muncul lagi, maka tidak ada lagi yang perlu kau sesalkan."

"Apa yang kau katakan memang benar, saudaraku." Balas Liu Biao.

Mereka minum hingga liu bei memperhatikan bahwa Liu Biao sedang menangis dan ketika itu dia bertanya mengapa Liu Biao menangis. Liu Biao menjawab, "Ini mengenai kesedihan yang aku katakan kepadamu sebelumnya. Aku berharap dapat memberitahumu tetapi tidak ada kesempatan hari itu."

"Saudaraku, ada kesulitan apakah kau ini dan bagimana aku dapat membantumu ? Aku siap melakukan segalanya untuku."

"Istri pertamaku berasal dari keluarga Chen dan melahirkan putraku bernaam Liu Qi, dia adalah putra sulungku. Dia bertumbuh dengan penuh kebajikan dan bijak tetapi badannya terlalu lemah dan tidak cocok mengantikan diriku. Kemudian aku mengambil istri dari keluarga Cai yang melahirkan putra untukku bernama Liu Zong, dia cukup pintar. Jika aku menyerahkan kekuasaanku pada yang muda dan bukan yang tua maka aku akan melanggar tata krama dan kebiasaan. Tetapi jika aku mengikutinya maka kekacauan kan terjadi karena keluarga Cai sangat kuat disini dan putraku itu lemah. Akibat kedua hal ini aku menjadi bingung dan tidak dapat memutuskan apapun."

Liu Bei berkata, "Pengalaman membuktikan bahwa untuk menyingkirkan yang lebih tua dan menyerahkan kekuasaanmu pada yg lebih muda hanya akan membuat kekacauan. Jika kau takut dengan kekuatan dari Keluarga Cai, kau bisa mengurangi kekuatan mereka dengan memberi mereka jabatan tinggi tetapi tidak menguasai militer. Tetapi jangan biarkan perasaanmu membuatmu mengangkat yang lebih muda menjadi penggantimu, hal ini akan membuat bencana."

Liu Biao diam termenung. Tetapi Lady Cai yang curiga kenapa tuannya itu memanggil Liu Bei kemudian diam2x dia mendengarkan dari balik tirai. Dia membenci Liu Bei atas apa yang telah dikatakannya.

Dilain sisi Liu Bei merasa bahwa dia tidak seharusnya mencampuri urusan ini dan dia segera berdiri dan berjalan ke sekeliling ruangan. Segera setelah dia melakukan itu, dia termenung dan mengeluarkan air mata ketika dia memikirkan masa lalu. Ketika dia berbalik dan duduk, Liu Biao melihat dia mengeluarkan air mata dan mananyakan apa sebab kesedihannya.

"Dimasa lalu aku selalu duduk diatas kudaku dan aku menghabiskan waktuku di medan perang. Sekarang sudah lama sekali sejak aku berkuda dan sekarang aku menjadi tua. Hari dan bulan berjalan cepat sekali. Aku telah menyia-nyiakan hidupku. Sebentar lagi aku akan menjadi tua dan aku belum melakukan apapun. Jadi aku bersedih."

"Aku mendengar cerita mengenai ketika kau di Xuchang di taman plum bersama cao2x kau mendiskusikan masalah pahlawan. Kau menyebutkan beberapa nama kepada dia dan dia menolak semuanya. Akhirnya dia berkata hanya kau dan dia adalah 2 pahlawan yang berharga untuk disebutkan diseluruh kekaisaran. Jika dia dengan seluruh kekuasaanya tidak berani menempatkan dirinya didepanmu, Aku berpikir kau harus bersedih karena tidak menyelesaikan apapun dalam hidupmu."

Dengan Pujian ini dan secangkir arak, perasaan liu bei menjadi lebih baik.

Tuan rumahnya tidak berkata apa2x lagi dan tamunya merasa dia telah salah berbicara segera berdiri dan segera berpamitan dengan alasan sudah lelah dan ingin beristirahat.

Walaupun Liu Biao tetap terdiam ketika dia mendengar kata2x Liu Bei, tetapi dia menjadi lebih merasa tidak tenang. Setelah tamunya itu pergi, dia segera kembali kekamarnya dimana dia bertemu dengan istrinya.

Lady Cai berkata, "Aku kebetulan berada dibalik tirai dan aku mendengar apa yang dikatakan Liu Bei. AKu merasa liu bei akan segera mengambil wilayahmu jika dia dia bisa. Dan jika kau tidak menyingkirkannya sekarang. dia akan menyakitimu."

Suaminya tidak menjawab sepatah katapun dan hanya mengeleng-gelengkan kepalanya saja.

Lalu Lady Cai mencari nasihat dari adiknya Cai Mao yang berkata, "Biarkan aku pergi ke rumah tamu dan aku akan membunuhnya segera dan kita dapat melaporkan apa yang kita perbuat nanti."

Kakaknya setuju dan dia segera keluar, dan pada malam itu dia memeritnahkan seklompok prajurit unutk melaksanakan pembunuhan itu.

Sekarang Liu Bei duduk di ruangannya dan hanya termenung. Ketika dia sedang bersiap pergi tidur. Dia terkejut oleh suara ketukan di pintunya dan datanglah Yi Ji, yang mendengar mengenai rencana pembunuhan Liu Bei dan dia segera datang dalam gelap untuk memperingatkannya. Dia menceritakan kejadian mengenai rencana itu dan menyarankan Liu Bei segera lari.

"Aku belum berpamitan pada Liu Biao, bagaimana aku dapat pergi ?" Kata Liu Bei.

"Jika kau pergi untuk berpamitan, kau akan menjadi korban dari rencana busuk Cai Mai." Kata Yi Ji.

Lalu Liu Bei segera pergi dan mengucapkan selamat tinggal kepada temannya itu, dia segera memanggil pengawal2xnya dan mereka semua pergi keluar kota dibawah sinar bulan menuju Xin Ye. Prajurit2x Cai Mao tiba di rumah tamu dan mereka mencari Liu Bei yg ternyata telah pergi.

Karena gagal, Cai mao khawatir akan dianggap pengkhianat karena tindakannya itu, tetapi dia segera mengambil kesempatan ini untuk memutar balik fakta.

Lalu Dia segera pergi menemui Liu Biao dan berkata, "Liu Bei memiliki niat buruk, yang dapat terlihat dari pesan yang ditinggalkannya didinding. Dan kepergiannya yang mendadak sangat mencurigakan."

Liu Biao merasa ragu, tetapi dia pergi kerumah tamu dan didindingnya tertulis puisi seperti ini:

"Terlalu lama aku bermimpi kehidupan ini,
hanya melihat lukisan jiwa setiap hari.
naga tidak mungkin dapat ditaruh dikolam
dia harus terbang ke laksana petir menuju langit."

Dengan sangat marah membaca apa yang dioa lihat, Liu Biao segera mengeluarkan pedang dan membunuh penulisnya. Tetapi belum dia pergi jauh, kemarahannya telah mereda dan dia berkata pada dirinya, "AKu telah melihat banyak tentang dia, tetapi aku tidak tahu dia bisa menulis puisi. Ini pasti perkerjaan orang lain yang menginginkan aku dan dia saling bertengkar."

Berkata begitu dia kembali dan segera pedangnya merusak puisi itu. Lalu menaruh pedangnya dia segera kembali kerumah.

Sedikit demi sedikit cai mao menghasut dia dan berkata, "Pasukan telah menunggu perintahmu untuk pergi ke Xin Ye dan menangkap Liu Bei."

"Tidak perlu terburu-buru" Jawabnya.

Cai mao melihat keragu-raguan kakak iparnya ini dan lagi dia mencari kakaknya.

Lady Cai berkata, "Segera akan ada pertemuan akbar di Xiang Yang dan kita bisa merencanakan sesuatu hari itu."

Keseokan harinya Cai Mao menemui Liu Biao dan berkata, "Kita telah mendapatkan panen berlimpah tahun ini. Aku harap kau tuan akan menghadiri festival panen raya di Xiang Yang dan ini akan memberi semangat pada rakyat."

"Aku sedang merasa tidak enak badan belakangan ini, aku tidak dapat pergi." Jawab Dia," Tetapi kedua anakku dapat mewakili aku dan menerima tamu."

"Mereka terlalu muda." Jawab Cai Mao, "Mereka akan membuat kesalahan."

"Lalu pergilah ke Xin Ye dan minta Liu Bei untuk menerima tamu." Kata Liu Biao.

Tidak ada yang lebih menyenangkan Cai Mai karena hal ini akan membuat Liu Bei dalam jangkauannya. Tanpa membuat waktu, cai mao mengirim utusan untuk meminta Liu Bei datang ke Festival di Xiang Yang.

Telah diceritakan sebelumnya bahwa Liu Bei kabur menuju Xin Ye untuk menghindari pembunuhan atas dirinya. Dia merasa telah menyinggung perasaan seseorang akibat kata2xnya tetapi dia tetap diam dan tidak berbicara apapun mengenai itu. Lalu datanglah utusan untuk mengundang dia ke festival panen raya di Xiang Yang.

Sun Qian berkata, "Kau sepertinya bingung dan khawatir belakangan ini dan aku pikir ini berhubungan dengan sesuatu yang terjadi di Jing Zhou. Kau harus mempertimbangkannya sebelum kau menerima undangan ini."

Liu Bei lalu menceritakan seluruh kejadian itu kepada bawahannya.

Guan Yu lalu berkata, "Kau sendiri berpikir bahwa ucapanmu menyinggung Liu Biao, tetapi dia tidak mengatakan sesuatu mengenai hal itu. Kau tidak perlu menaruh perhatian berlebihan kepada kabar burung diluar sana seperti yang dikatakan Yi Ji. Xiang Yang itu cukup dekat dan jika kau tidak pergi, Liu biao akan segera mencurigai sesuatu."

"Perkataanmu benar sekali." Kata Liu Bei.

Kata Zhang Fei, "Perjamuan tidak baik dan pertemuan juga tidak lebih baik. Lebih baik kau tidak pergi."

"Biarkan aku membawa 300 prajurit berkuda sebagai pengawal, akan kujamin tidak akan ada masalah." Kata Zhao Yun.

"Aku rasa ini adalah langkah terbaik." Kata Liu Bei.

Mereka segera menuju tempat pertemuan dan cao mao menjemput mereka diperbatasan dan bersikap sangat sopan dan hormat. Segera anak liu biao tiba dan bertindak sebagai pimpinan upacara didepan banyak pejabat sipil maupun militer. Kehadiran mereka membuat Liu Bei lebih nyaman. Dia segera diantar menuju ruang tamu dan Zhao Yun menempatkan orang2xnya untuk menjaga tempat itu. Sementara dia sendiri, bersenjata selalu didekat Liu Bei.

Liu QI berkata pada Liu Bei, "Ayahku kurang baik kesehatannya dan tidak dapat datang, karena itu dia memintamu, paman liu bei, untuk hadir disini dan mewakili dia memimpin acara ini dan memberi semangat pada para pejabat yang mengurus wilayah ini."

"Sungguh aku tidak pantas untuk menerima kehormatan ini." Kata Liu Bei," Tetapi perintah saudaraku itu harus ditaati."

Keesokan harinya dilaporkan bahwa Pejabat dari 42 desa di 9 wilayah Jing Zhou semuanya telah tiba.

Lalu Cai Mai berkata pada Kuai Yue, "Liu Bei ini adalah penjahat dan jika dibiarkan hidup akan mencelakakan kita. Dia harus segera disingkirkan."

"Aku khawatir kau akan menentang semua orang jika kau melukai dia." Balas Kuai Yue.

"Aku telah berbicara secara diam2x dengan tuan kita mengenai masalah ini, "Kata Cai Mao, "Dan aku memiliki perintahnya."

"Jadi dapat dikatakan masalah ini sudah beres dan kita dapat bersiap."

Cai Mao menambahkan, "Saudara2xku telah siap, Cai He kutempatkan di jalan menuju bukit Xian dan gerbang timur. Cai Zhong dan Cai Xun adalah di jalan selatan dan utara. Tidak diperlukan penjaga di gerbang barat karena disana hanya ada tebing tinggi menantinya. Bahkan dengan sepasukan tentara Liu Bei tidak akan dapat melalui tempat itu."

Kuai Yue menjawab, "Aku melihat bahwa Zhao Yun tidak pernah meninggalkan dia. Aku merasa dia pasti telah bersiap-siap menghadapai suatu serangan."

"Aku telah menempatkan 500 prajurit untuk bersembunyi dikota"

"Kita akan meminta Wen Pin dan Wang Wei untuk mengundang semua pejabat militer kedalam suatu perjamuan disebuah paviliun diluar kota dan Zhao Yun akan berada diantara mereka. Ketika itu adalah saatnya untuk menyerang."

Cai Mao berpikir ini adalah taktik yang tepat untuk membuat Zhao Yun pergi dari sisi liu bei.

Sekarang lembu dan kuda telah di potong dan sebuat perjmuan besar disiapkan. Liu Bei berkuda menuju rumah kediamannya dengan kuda Di Lu Ma (Ma disini artinya kuda.) Dan ketika dia tiba, kudanya dibawa kebelakang untuk diberi makan. Segera tamu2xnya tiba dan Liu Bei langsung maju menyambut sebagai wakil liu biao bersama kedua anak Liu Biao, masing2x disisinya. Tamu2x itu semuanya duduk berdasarkan pangkat jabatan dan senioritasnya. Zhao Yun berdiri didekat tuannya dengan bersenjatakan lengkap.

Lalu Wen Pin dan Wang Wei datang untuk mengundang Zhao Yun ke perjamuan yang telah mereka siapkan untuk para perwira militer. Dia menolak, tetapi Liu Bei memintanya pergi dan akhirnya Zhao Yun menurut. Lalu cai mao memerintahkan agar prajurit2xnya segera mengepung tempati itu. 300 prajurit yang menjaga Liu Bei diperintahkan pergi ke rumah tamu.

Semua siap dan tinggal menunggu tanda dari Cai Mao. Tak beberapa lama, Yi Ji mengambil cangkir arak ditangan dia dan mendekati Liu Bei sambil menatapnya serius penuh makna. Lalu dengan berbisik dia berkata, "Cepatlah buat alasan dan pergi dari sini."

Liu Bei mengeri dan segera berdiri dan pergi ke ruang dalam dan disana dia pergi ke kebun belakang. Disana dia bertemu Yi ji yang telah menunggu dan berkata, "Cai Mao berencana membunuhmu dan semua jalan telah ditutup kecuali melewati gerbang barat.Tuanku harus segera pergi dan jgn membuang-buang waktu lagi."

Liu Bei segera terkejut. Tetapi dia segera menaiki kuda Di Lu dan dia segera kabur lewat pintu belakang. Dia segera memacu kudanya melewati gerbang barat. Didepan gerabng barat, penjaga ingin menanyai dia tetapi Liu Bei berkuda secepat mungkin dan tidak berhenti. Penjaga segera melaporkan ini pada Cai Mao yang segera membawa 500 prajuritnya mengejar.

Segera setelah Liu Bei keluar dari gerbang barat dia segera dikejar, dan belum sebelum dia bisa pergi jauh, dia sampai disuatu tempat yang disebut "TEBING JURANG KUNING". Tingginya mencapai ratusan Chi dan lebarnya beberapa puluh Li , dimana dari situ mengalir air terjun sungai Xiang. Arusnya sangat deras.

Liu Bei sampai ketepiannya dan melihat bahwa sungai itu tidak dapat dilalui. Lalu dia membalikan kudanya dan pergi. Tetapi tidak jauh dia melihat awan debu dan mengetahui bahwa pengejarnya telah mendekat. Dia berpikir bahwa semuanya telah berakhir. Tetapi dia berbalik lagi dan mencoba masuk kedalam sungai dan melihat sekarang prajurit2x musuh sudah mendekat, dia segera masuk kedalam arus sungai. Setelah beberapa langkah dia merasa kaki kudanya tidak mau melangkah lagi kedepan, sementara air sudah merendam dia seinggi pahanya.

Lalu dia memecut kudanya dengan bertubi-tubi dan berkata, "Di Lu, Di Lu, mengapa kau mengkhianati Aku ?"

Segera kuda itu tiba2x melompat dan laksana naga terbang dari dalam air dan hanya dengan satu lompatan saja, kuda itu sudah berada di tepi barat dari sungai. Liu Bei merasa seperti dia baru naik menuju awan. Dia sekarang telah berada diatas tebing jurang kuning.

Liu Bei akhirnya berhasil lolos dan dia melihat kembali ke sisi lain dari sungai dimana pengejarnya baru saja sampai.

"kenapa kau pergi terburu-buru dari perjamuan ?" Tanya Cai Mao.

"Kenapa kau menginginkan melukai orang yang tidak melukaimu ?" jawab Liu Bei.

Tetapi Liu Bei melihat bahwa musuhnya menyiapkan panah, lalu dia segera memacu kudanya dan pergi ke arah Barat Daya.

"Dewa apa yang membantunya ?" Kata Cai Mao kepada para pengikutnya setelah melihat bahwa kuda Liu Bei berubah menjadi naga putih dan terbang keatas tebing.

Lalu Cai Mao kembali ke kota, tetapi di depan gerbang dia melihat Zhao Yun datang bersama pasukannya.
 

Blog Archive