Pages

Rabu, 18 Juli 2012

Legenda 3 kerajaan bagian 45

Di 3 muara, Cao2x mengalami kekalahan pertamanya.

Siasat Zhou Yu, Cai Mao dan Zhang Yun dihukum mati.


Zhou Yu sekarang takut dengan kepandaian Zhuge Liang yang suatu hari akan membuat daerah selatan terancam. Dia membuat rencana rahasia untuk menyingkirkan Zhuge Liang. Dia meneruskan persiapan perang dan ketika semua pasukan telah selesai dikumpulkan dan siap, dia pergi untuk bertemu dengan tuannya.

"Kau pergilah dahulu, tuan." Kata Sun Quan, "Aku akan memimpin pasukan untuk mendukungmu."

Zhou Yu segera berpamitan dan degnan Cheng Pu serta Lu Su, Dia bergerak dengan pasukan utama. Dia mengundang Zhuge Liang untuk menemaninya dalam ekspedisi kali ini. Dan Zhuge Liang dengan sangat senang menyetujuinya, mereka ber 4 berada dalam perahu utama yang besar. Mereka segera berlayar menuju Xiakou.

Kira2x 50 Li dari "3 Muara", kapal2x mereka segera menurunkan jangkar dan Zhou Yu membangun benteng dan perkemahan ditepi sungai. Zhuge Liang walaupun begitu, tidak tinggal didalam perkemahan, dia memilih untuk menetap disebuah kapal kecil.

Ketika kemah telah selesai dibuat, Zhou Yu mengirimkan permintaan pada Zhuge Liang untuk datang dan memberinya nasehat. Zhuge Liang lalu datang.

Setelah memberi salam, Zhou Yu berkata, "Cao2x, walaupun dia mempunyai pasukan yang lebih kecil dari Yuan Shao, tetapi dia berhasil mengalahkan Yuan Shao karena dia mengikuti nasehat yang diberikan oleh Xun You untuk menghancurkan depot persediaan Yuan Shao di Wu Chao. Sekarang cao2x memiliki lebih dari 800.000 prajurit lebih sementara aku hanya memiliki 50.000-60.000 prajurit saja. Jadi untuk mengalahkannya maka kita harus menghancurkan persediaanya. Aku telah menemukan bahwa depot persediaan pasukan cao2x berada digunung TieDuo. Karena kau berasal dari daerah ini, kau tentu mengetahui topografi daerah ini dengan baik sekali dan aku berharap untuk memerintahkanmu menghancurkan tempat itu bersama dengan Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun. Aku akan membantumu dengna 1.000 prajurit. Aku harap kau segera memulainya. Dengan cara ini kita dapat mempercepat kemenangan pasukan."

Zhuge Liang langsung mengetahui rencana dibalik perintah ini. Dia berpikir dalam dirinya sendiri, "Ini adalah siasat untuk membalasku karena tidak mau menerima ajakan bergabung dengan daerah selatan. Jika aku menolaknya, aku akan menjadi bahan tertawaan.Jadi aku akan melakukan seperti apa yang dia minta dan akan mencari cara untuk mengelak."

Lalu Zhuge Liang segera menerima perintah itu, dan Zhou Yu sangat senang dalam hatinya.

Setelah Zhuge Liang keluar dari kemah, Lu Su menemui Zhou Yu dan berkata, "Kenapa kau mengirimnya untuk tugas ini ?"

"Karena aku ingin membuat dia mati tanpa terlihat bahwa aku yang melakukannya. Aku berharap dia akan dibunuh oleh tangan cao2x dan mencegah dia untuk melakukan bencana pada kita dikemdian hari."

Lu Su pergi dan menemui Zhuge Liang untuk melihat apakah dia mencurigai sesuatu. Lu Su menemukan, Zhuge Liang tampak tidak khawatir dan sedang mempersiapkan pasukan untuk berangkat.

Tidak dapat membiarkan Zhuge Liang pergi tanpa peringatan mengenai bahaya ini, Lu Su berkata, "Apakan kau pikir ekspedisi ini akan sukses ?"

Zhuge Liang berkata, "Aku ahli dalam berbagai hal pertempuran, Dengan infantri, kavaleri dan kereta kuda. Dengan pasukan darat, atau pasukan laut semua sama saja. Aku tidak seperti kau dan temanmu itu, hanya mampu melakukan satu hal saja."

"Apa maksudmu dengan perkataan itu ? "Tanya Lu Su.

"Aku mendengar anak2x dijalan bernyanyi seperti ini 'Untuk menyiapkan penyergapan dan mempertahankan kota, Lu Su adalah yang harus dipilih. Tetapi ketika perang di air, Zhou Yu adalah orangnya.' "

"Kau hanya pantas untuk menyiapkan jebakan dan menjaga benteng, Seperti Zhou Yu yang hanya mengerti perang di air." Kata Zhuge Liang.

Lu Su kembali kepada Zhou Yu membawa cerita ini yg membuatnya lebih membenci Zhuge Liang.

"Berani sekali dia menghinaku, berkata aku tidak dapat berperang di darat !!! Aku tdk akan membiarkannya pergi. Aku akan pergi sendiri dengan 10.000 prajurit dan menghancurkan depot persediaan cao2x !!!"

Lu Su pergi kembali kepada Zhuge Liang dan menceritakan kejadian itu, Zhuge liang tersenyum dan berkata, "Zhou Yu hanya menginginkan aku untuk pergi dalam ekspedisi ini karena dia berharap cao2x membunuhku. Dan aku menggodanya sedikit saja, tetapi ternyata dia tidak dapat menahan marah. Sekarang adalah saat2x yang penting, dan Tuan Sun Quan berserta Tuanku harus berkerja sama jika ingin berhasil. Jika salah satu orang ingin mencelakakan yang lainnya, seluruh rencana kita akan gagal. Cao2x bukanlah orang bodoh dan biasanya dia yang selalu menyerang musuh dengan cara menghancurkan persediaan mereka. Apakah kau kira cao2x tidak menambah penjagaan terhadap depot persediaannya ? Jika Zhou Yu mencoba, maka dia akan tertangkap dan dijadikan tawanan. Apa yang harus dilakukannya adalah membuat peperangan di sungai, dimana disana kita akan mematahkan semangat pasukan utara dan mencari jalan lain untuk mengalahkan mereka seluruhnya. Jika kau dapat membujuk dia untuk melihat bahwa ini adalah jalan terbaik, maka semuanya akan baik2x saja."

Segera Lu Su kembali pada Zhou Yu dan menceritakan apa yang Zhuge Liang katakan.

Zhou Yu mengeleng-gelengkan kepalanya ketika mendengar hal itu dan dia berkata, "Orang ini terlalu pintar. Dia lebih pintar 10 kali dibandingkan aku. Dia harus segera disingkirkan atau akan menjadi masalah nantinya."

Kata Lu Su ,"Ini adalah saatnya kau memakai orang2x hebat. Kau harus memikirkan kebaikan untuk negeri kita terlebih dahulu. Ketika cao2x sudah dikalahkan, kau boleh melakukan semaumu padanya."

Zhou Yu merasa bahwa hal ini cukup beralasan.

Liu Bei memerintahkan keponakannya Liu Qi untuk menjaga Jiang Xia, sementara dia bersama pasukannya kembali ke Xiakou. Lalu dia melihat di tepi sungai seberang, banyak sekali bendera2x dan panji2x dengan berbagai warna. Dia mengetahui bahwa ekspedisi tentara selatan telah dimulai. Lalu dia memajukan semua pasukannya di Jiang Xia ke Fankou.

Lalu dia mengumpulkan seluruh pejabatnya dan berkata, "Zhuge Liang sudah berada Di Wu cukup lama, dan tidak ada kabar darinya. Jadi aku tidak tahu bagaimana keadaan disana. Apakah ada diantara kalian yang bersukarela mencari tahu kesana ?"

"Aku akan pergi," Kata Mi Zhu.

Lalu hadiah berupa daging dan arak dipersiapkan, dan Mi Zhu bersiap untuk perjalanan kedaerah selatan dengan alasan memberikan hadiah untuk para para prajurit yang akan berperang. Dia pergi menggunakan perahu kecil dan menuju benteng Wu. Pasukan Wu melaporkan kedatangannya pada Zhou Yu, yang langsung memerintahkan agar dia diantar masuk. Mi Zhu bersujud dan memberi selamat serta membawakannya hadiah2x dari Liu Bei untuk pasukan yang akan berperang.

Mi Zhu berkata, "Zhuge Liang telah berada disini untuk waktu yg cukup lama, aku datang untuk memintanya kembali denganku."

"Zhuge Liang membuat rencana denganku disini dan aku tidak dapat membiarkannya pergi," Kata Zhou Yu, "Aku juga ingin melihat Liu Bei sehingga kita dapat membuat rencana serangan bersama-sama. Tetapi ketika seseorang menjadi kepala pasukan dari pasukan utama, maka dia tidak dapat pergi bahkan sesaat juga. Jika saja tuanmu mau datang kemari maka itu suatu kehormatan untukku."

Mi Zhu setuju bahwa Liu Bei akan datang dan segera berpamitan.

Lalu Lu Su bertanay pada Zhou Yu, "Apa alasanmu menginginkan Liu Bei datang ?"

"Liu Bei adalah seorang pemberani dan pria berbahaya yang harus segera dimusnahkan. Aku mengambil kesempatan ini untuk membujuknya datang. Ketika dia mati, maka sebuah bahaya besar telah hilang."

Lu Su mencoba untuk mencegah hal ini, tetapi Zhou Yu tidak mendengarkannya.

Zhou Yu lalu memerintahkan, "Aturlah 50 prajurit bersembunyi disekitar tenda jika liu bei memutuskan untuk datang dan ketika aku jatuhkan cangkir maka, itu adalah tandanya bagi mereka untuk membunuh dia."

Mi Zhu kembali dan berkata pada Liu Bei bahwa Zhou Yu meminta kehadirannya. Dan tanpa curiga sedikitpun, Liu Bei segera memerintahkan mereka untuk menyediakan perahu untuk membawanya segera.

Guan Yu menentang keputusannya untuk pergi dan berkata, "Zhou Yu sangatlah licik dan memiliki banyak siasat, dan tidak ada berita dari Zhuge Liang. Aku harap kau pertimbangkan lagi hal ini."

Liu Bei menjawab, "Aku telah berencana mengabungkan kekuatanku dengan mereka untuk menyerang musuh yang sama. Jika Zhou Yu berharap untuk melihatku dan aku menolak datang, itu artinya pengkhianatan. Tidak ada yang akan dihasilkan apabila kedua belah pihak saling curiga."

"Jika kau memutuskan untuk pergi, maka aku akan pergi denganmu." Kata Guan Yu.

"Dan aku juga." Kata Zhang Fei.

Tetapi Liu Bei berkata, "Biarkan Guan Yu yang pergi denganku sementara kau dan Zhao Yun berjaga disini. Jian Yong akan menjaga Exian. Aku tidak akan pergi terlalu lama."

Setelah memberikan perintah ini, Liu Bei berangkat dengan Guan Yu dengan perahu kecil. Pengawal yang menyertainya tidak sampai 20 orang. Liu Bei bersuka cita ketika melihat deretan kapal perang Wu ditepi sungai, para prajurit berjaga dengan baju Zirah mereka yang dirancang khusus untuk bertempur diair. Mereka semua terlihat gagah dan kuat. Seluruh kapal perang disusun dan dibariskan dengan rapih, perbentengan dan kemah2xnya sangat rapih dan semua tersusun dengan sebagaimana mestinya.

Segera setelah dia sampai, penjaga berlari memberitahu Zhou Yu.

"Berapa banyak kapal yang dia bawa ?" Tanya Zhou Yu.

Mereka menjawab, "Hanya satu dan pengawalnya sekitar belasan orang saja."

"Nasibnya telah habis. "Kata Zhou Yu.

Zhou Yu lalu memerintahkan beberapa puluh prajurit untuk bersembunyi dan bersiap-siap membunuh Liu Bei apabila melihat tanda yang diberikan. Dia lalu keluar untuk menyambut Liu Bei. Liu Bei lalu bersama adiknya masuk kedalam kemah Zhou Yu.

Setelah saling mengucapkan salam, Zhou Yu berharap Liu Bei untuk duduk dikursi kehormatan, tetapi Liu Bei menolak dan berkata, "Jendral, kau sangat terkenal diseluruh kekaisaran, sedangkan aku bukanlah siapa2x. Jangan memperlakukan aku begitu, aku rasa aku tidak pantas."

Lalu mereka mengambil posisi seperti dua orang sahabat dan sesajian dibawa masuk.

Secara kebetulan ketika sedang berada ditepi sungai, Zhuge Liang mendengar bahwa tuannya telah tiba dan sedang bersama Zhou Yu. Berita itu mengejutkan Zhuge Liang dan dia berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang harus kulakukan ?"

Dia segera pergi ke tempat tenda Zhou Yu dan mencuri lihat. Dia melihat bahwa Zhou Yu tampaknya memiliki aura buruk dan dia juga melihat ada pasukan yang bersembunyi disekitar kemah. Lalu dia melihat Liu Bei yang sedang tertawa dan tampak tidak khawatir, tetapi waktu Zhuge Liang melihat Guan Yu berada dibelakang Liu Bei, dia langsung tenang dan pergi.

"Tuanku tidak dalam bahaya." Kata Zhuge Liang dan dia pergi ke tepi sungai menunggu akhir dari pertemuan itu.

Sementara perjamuan sedang berlangsung dan ketika arak sudah dituangkan beberapa kali, Zhou Yu mengangkat cangkir untuk memberi signal bersiap. Tetap pada saat Zhou Yu ingin menjatuhkan cangkir itu dia melihat pada orang dibelakang Liu Bei, dengan pedang ditangan, Zhou Yu menjadi ragu dan bertanya siapakah dia.

"Ini adalah adikku, Guan Yu." Jawab Liu Bei sambil meminta Guan Yu maju mendekat.

Zhou Yu, cukup terkejut, berkata, "Apakah dia yang membunuh Yan Liang dan Wen Chou ?"

"Memang benar, dia orangnya." Balas Liu Bei.

Keringat dingin langsung keluar dari badan Zhou Yu dan dia menuangkan secangkir arak pada Guan Yu.

Lalu Tiba2x Lu Su datang dan Liu Bei berkata, "Dimanakah Zhuge Liang ? Maaf akan merepotkanmu untuk memanggilnya kemari."

"Tunggu sampai kita kalahkan cao2x, "Kata Zhou Yu, "Lalu kau akan melihat dia."

Liu Bei tidak bernai mengulangi permintaanya lagi, tetapi Guan Yu memberi dia suatu tatapan bermakna yang Liu Bei pun mengerti, dan berkata, "Aku akan pergi dahulu sekarang. Aku akan datang lagi untuk mengucapkan selamat kepadamu ketika musuh telah dikalahkan."

Zhou Yu jg tidak menahan dia untuk tinggal, tetapi segera mengantar dia kedepan gerbang kemah dan Liu Bei pun pergi. Ketika dia sampai di tepi sungai, mereka bertemu Zhuge Liang yang sedang menunggu mereka diperahu.

Liu Bei sangatlah senang, tetapi Zhuge Liang berkata, "Tuan, tahukah kau bahwa kau baru saja lolos dari maut hari ini ?"

Liu Bei bekata,"Tidak, aku tidak berpikir ada bahaya."

"Jika Guan Yu tidak berada disisimu, kau pasti sudah terbunuh." Kata Zhuge Liang.

Liu Bei setelah beberapa saat berpikir melihat bahwa itu benar. Dia meminta Zhuge Liang untuk kembali bersamanya ke Fankou, tetapi Zhuge Liang menolaknya.

"Aku cukup aman berada disini." Kata Zhuge Liang, "Walaupun aku tinggal dimulut naga, aku tetap teguh seperti gunung Taishan. Sekarang, tuanku, pulanglah dan siapkan kapal dan prajurit pada hari ke 20 bulan ke 11, kirim mereka bersama Zhao Yun ketepi selatan untuk menjemputku. Pastikan agar perintah ini dilaksanakan tanpa kesalahan."

"Apa tujuanmu ?" Tanya Liu Bei.

"Ketika angin tenggara bertiup aku akan kembali."

Liu Bei ingin menanyainya lebih lanjut, tetapi Zhuge Liang mendesaknya segera kembali. Lalu perahu Liu Bei pun berlayar kembali ke Fankou dan Zhuge Liang kembali ke perahunya.

Perahu Liu Bei belum pergi Jauh ketika tiba2x terlihat kapal kecil berjumlah kurang lebih 50 buah sedang mendekat. Dan dihaluan kapal itu ada seorang pemimpin berbadan besar sedang berdiri dengan tomabk. Guan Yu sudah bersiap untuk melawan, tetapi ketika dia mendekat, dia mengenali bahwa itu adalah Zhang Fei, Yang datang karena takut kakaknya mengalami kesulitan."

Kemudian ke 3 bersaudara itu kembali bersama-sama.

Setelah Zhou Yu mengantar Liu Bei kegerbang kemah, dia kembali ke tendanya, Lu Su lalu datang menemuinya.

"Kau telah membujuk Liu Bei untuk datang, kenapa kau tidak menjalankan rencanamu ? " Tanya Lu Su.

"Karena Guan Yu itu, dia adalah seekor harimau buas. Dia tidak pernah meninggalkan kakaknya bahkan untuk sesaatpun. Jika aku mencoba melakukan sesuatu, kemungkinan besar aku akan kehilangan nyawaku."

Lu Su mengetahui bahwa Zhou Yu berkata yang sebenarnya. Lalu tiba2x seorang utusan memohon untuk menghadap dengan surat dari Cao2x. Zhou memerintahkannya untuk membawanya masuk dan mengambil suratnya. Tetapi ketika dia melihat kata2x yang tertera disampulnya "PERDANA MENTERI HAN KEPADA KOMANDAN UTAMA ZHOU YU", Dia langsung merobek surat itu dan membuangnya ketanah.

"Penggal utusan ini !" Teriak dia.

"Ketika dua negara berperang, utusan mereka tidaklah boleh dibunuh." Kata Lu Su.

"Utusan dibunuh untuk menunjukan harga diri dan kemerdekaan sebuah negeri." Jawab Zhou Yu

Utusan itu dipenggal dan kepalanya dikirim balik kepada cao2x.

Zhou Yu lalu memutuskan untuk bergerak. Pemimpin pasukannya adalah Gan Ning, didukung oleh dua sayap pasukan yang dipimpin Han Dang dan Jiang Qin. Zhou Yu memimpin pasukan yang ditengah. Keesokan paginya setelah makan pagi, perahu2x perang Wu segera belayar dengan membunyikan genderang perang.

Cao2x yang sangat marah melihat bahwa suratnya disobek dan utusannya dipenggal bermaksud untuk menyerang dengan kekuatan penuh. Pasukannya dipimpin oleh Cai Mai dan Zhang Yun. Angkatan laut cao2x yang besar itu baru berlayar sampai didaerah 3 muara ketika mereka melihat kapal berbendera Wu di cakrawala.

Ketika kedua kapal terdepan mendekat, Dari arah pasukan Wu, Muncul seorang jendral yg berteriak, "Aku adalah Gan Ning, aku menantang siapapun dari kalian bertempur !"

Cai Mao mengirim adiknya, Cai Xun untuk menerima tantangan itu. Tetapi Begitu kapal Cai Xun mendekat, Gan Ning menembakan panah dan Cai Xun langsung tewas. Gan Ning lalu memerintahkan kapal2x perangnya maju. Kapal2x Wu lebih cepat dan pasukannya lebih terlatih diair. Kapal2x cao2x lebih besar dan memiliki prajurit lebih banyak, tetapi mereka tidak terbiasa diombang-ambing ombak sehingga tidak dapat memanah dengan tepat dan akibatnya hanya menghabiskan anak panah saja. Gan Ning bersama anak buahnya dengan kapal serang kecilnya bergerak diantara kapal besar cao2x dan memecah belah pasukan musuh. Kedua sayap pasukan Wu yg dipimpin oleh Han Dang dikiri dan Jiang Qin dikanan menggunakan kapal dengan besar sedang tetapi memiliki tombak besar yang dipasang di ujung kapalnya untuk menenggelamkan kapal musuh.

Pasukan Cao2x yang kebanyakan berasal dari utara tidak mengetahui bagaimana berperang dilaut dengan efektif. Dan pasukan selatan dengan mudah mengakali mereka. Hari itu lebih dari 50.000 prajurit cao2x tewas serta puluhan kapal rusak dan hancur. Pertempuran berlanjut hingga menjelang malam, dan Zhou Yu memutuskan untuk mundur, dan tidak ingin mengambil resiko terpancing mengejar musuh.

Cao2x berhasil dikalahkan, tetapi kapal2xnya masih dapat kembali ketepi sungai dan disana dia berkemah serta memerintahkan perbaikan kapal2xnya yang rusak.

Cao2x lalu memanggil Cai Mao dan Zhang Yun dan berkata, "Kalian tidak berusaha dengan baik dan membiarkan diri kalian dikalahkan oleh pasukan yang lebih kecil."

Cai mao membela dirinya dengan mengatakan, "Marinir Jing Zhou sudah lama tidak berlatih dan pasukan dari utara tidak terbiasa bertempur diair. Sebuah benteng air harus dibuat dan pasukan utara dilatih. Ketika mereka telah selesai pastilah kemenangan akan menjadi milik kita."

"Kau adalah admiral utama angkatan laut, jika sudah tahu apa yang harus dilakukan mengapa kau tidak melakukannya dan apa gunanya kau hanya mengatakannya padaku ?"

Lalu Cai Mao dan Zhang Yun membuat benteng air di tepi sungai. Mereka membuat 24 pintu air. Kapal2x besar diletakan lebih diluar sementara kapal2x yg lebih kecil ditempatkan disisi-sisi kapal besar untuk berpatroli. Malam hari lentera dan obor dinyalakan sehingga membuat langit menjadi terang benderang, air sungai tampak berwarna kemeraha-merahan. Kepulan asap terlihat sejah 100 Km tanpa terputus dari obor2x itu.

Zhou Yu kembali kedalam kemahnya dan mengadakan pesta kemenangan. Utusan dikirim kepada Sun Quan mengabarkan berita yang mengembirakan ini. Ketika malam tiba, Zhou Yu pergi kepuncak sebuah bukit dan melihat rentetan sinar memanjang di tepi barat. Dia tidak berkata apapun, tetapi kekhawatiran besar terjadi didalam dirinya.

Keesokan harinya Zhou Yu memutuskan bahwa dia akan pergi seorang diri untuk mengetahui kekuatan dari musuh. Lalu dia memerintahkan mereka menyiapkan beberapa kapal kecil yang diperlengkapi dengan berbagai persenjataan. Dia juga menempatkan pemain musik disetiap kapal. Mereka berlayar. Ketika mereka sampai didekat kemah cao2x, jangkar diturunkan dan musik dimainkan sementara Zhou Yu memperhatikan formasi musuh dan bentengnya. Ketika dia melihat hal tersebut dia sangat terkejut karena persiapannya sangat hebat.

Dia berkata, "Benteng air ini disusun dengan sangat hebat dan rapih ! Adakah yang tahu siapakah yang memengang komando benteng ini ?"

"Mereka adalah Cai Mao dan Zhang Yun." Jawab salah seorang bawahannya.

"Mereka telah hidup diselatan cukup lama, "Kata Zhou Yu, "dan mereka sangat berpengalaman dalam perang dilaut. Aku harus mencari cara untuk menyingkirkan mereka sebelum mereka menyulitkanku."

Sementara itu ditepi sungai, penjaga menara memberitahukan pada Cao2x bahwa kapal2x musuh sedang memata-matai mereka. Cao2x memerintahkan beberapa kapal untuk menangkap mata2x itu. Zhou Yu yang melihat hal ini segera memberi perintah untuk kembali ke kemahnya. Kapal2x Wu sangatlah cepat dan belum sempat cao2x mengejar mereka, kapal2x Wu telah pergi jauh.

Kapal2x cao2x berusaha mengejar, namun segera mereka sadar bahwa pengejaran itu tidak akan berhasil. Mereka kembali dan melaporkan ketidakberhasilan mereka.

Lagi Cao2x berkata, "Waktu itu kau kalah dalam pertempuran dan pasukanku menjadi takut. Sekarang musuh mengintai kemah kita, apa yang dapat kau lakukam ?"

Tiba2x ada seseorang yang maju dan berkata, "Ketika aku muda, Zhou Yu dan aku adalah sesama pelajar dan kami berteman baik. Lidahku ini masih baik dan aku akan pergi kesana dan membujuknya untuk menyerah."

Cao2x bergembiar mendapatkan jawaban atas masalahnya, dia melihat pada siapa yang berbicara itu. Dia adalah Jiang Gan dari Jiujiang. Salah satu penasehat dikemah itu.

"Apakah kau adalah teman Zhou Yu ?" Tanya Cao2x.

"Tenanglah, yang mulia perdana menteri." Jawab Jiang Gan, "Jika saja aku dapat menyebrangi sungai, maka aku akan mengurus segalanya."

"Apa saja yang kau perlukan ? " Tanya Cao2x.

"Berikan aku beberapa pelayan dan pelaut. Itu saja sudah cukup."

Cao2x lalu memerintahkan agar dipersiapkan seperti yang diminta.

Jiang Gan lalu pergi dengan perahunya, dan ketika telah turun ditepi sungai satunya, pelayannya diperintahkan memberitahukan pada Zhou Yu bahwa teman lamanya yang bernama Jiang Gan ingin bertemu.

Zhou Yu sedang berada didalam tendanya ketika utusan itu datang dan dia tertawa serta berkaa, "Seorang pembujuk sedang datang kemari."

Lalu dia berbisik pada para bawahannya dan prajuritnya merencanakan sesuatu.

Zhou Yu menerima temannya dengan senang. Kumpulan pejabat dan bawahannya mengiringi penyambutan itu. Jiang Gan berjalan dengan bangganya dan Zhou Yu memberinya salam.

"Kuharap kau baik2x saja sejak terakhir kali kita bertemu." kata Jiang Gan.

"Kau telah datang dari jauh dan tentu sekarng lelah, Cao2x telah mengutusmu tentunya . " Kata Zhou Yu.

"Aku telah lama tidak melihatmu," Kata Jiang Gan, "Dan sekarang aku datang demi masa lalu. Kenapa kau berkata bahwa aku datang karena diutus cao2x ?"

"Karena kau memilih memperlakukan teman lamamu seperti ini maka aku memutuskan untuk pergi." Kata Jiang Gan.

Zhou Yu mentertawainya dan berkata, "Aku khawatir kau datang untuk membujukku. Tetapi jika bukan itu maksud kedatanganmu maka kau tidak perlu pergi secepat itu."

Lalu keduanya masuk kedalam tenda. Disana mereka memberi hormat satu sama lainnya dengan beberapa pejabat Wu lainnya.

Jiang Gan diperkenalkan pada mereka semua dan perjamuan diadakan, sementara mereka minum dan makan, musik dibawakan oleh para wanita2x cantik dari selatan.

Zhou Yu lalu berkata, "Jiang Gan adalah teman lamaku disekolah dan kami pernah membuat sumpah sebagai teman. Walaupun dia dari utara, dia bukanlah seorang yang membahayakan. Jadi kalian semua tidak perlu khawatir."

Lalu Zhou Yu mengambil pedang komando yang dipakainya sebagai kepala komandan dan menyerahkan itu pada Taishi Chi serta berkata, "Kau ambil dan peganglah ini. Hari ini aku bertemu dengannya sebagai teman dan hanya berbicara sebagai teman dan jika ada orang yang mulai mendiskusikan masalah mengenai cao2x dan daerah selatan, bunuhlah dia."

Taishi Chi langsung mengambil pedang itu dan duduk kembali ditempatnya. Jiang Gan cukup terkejut tetapi dia tidak mengucapkan sepatah katapun.

Akhirnya mereka semua saling tertawa dan bergembira malam itu.

Akhirnya mereka semua telah 1/2 mabuk. Lalu Zhou Yu mengajak temannya keluar dari tenda perjamuan. Pengawal yang berada diluar tenda berdiri dengan tegak dengan senjatanya yg mengkilap.

"Apakah kau pikir tentaraku adalah tentara yang hebat ?" Tanya Zhou Yu.

"Kuat seperti beruang dan berani seperti harimau." Jawab Jiang Gan.

Lalu Zhou Yu membawanya kebelakang kemah diama dia memperlihatkan beras dan persediaan yang ditumpuk disana dimana tingginya menyerupai bukit kecil.

"Apakah kau pikir aku mempunyai cukup persediaan makanan ?"

"Pasukanmu hebat dan persediaanmu cukup. Kabar burung yang beredar di ibu kota mengenai daerah selatan ternyata bukanlah isapan jempol belaka."

Zhou Yu berpura-pura mabuk berat dan melanjutkan, "Ketika kau dan aku masih menjadi murid disekolah, kita tidak pernah berpikir bahwa akan ada hari seperti hari ini, ya bukan ?"

"Untuk seorng jenius sepertimu, ini bukanlah hal yang luar biasa," Kata Jiang Gan.

Zhou Yu lalu menarik tangan temannya dan mereka duduk disuatu tenda.

"Aku telah menemukan tuan untuk kulayani. Kepadanya kami menemukan suatu perasaan yang benar mengenai bagaimana atasan memperlakukan bawahan. Dirumah kami semua merasakan kehangatan bersama keluarga. Dia mendengarkan semua perkataanku dan mengikuti saran2xku. Kami membagi suka dan duka bersama. Bahkan para penghasut dan pembujuk seperti Su Qin, Zhang Yi, Lu Jia, Li Yi ji hidup kembali, dan dengan kata2x mereka yang seperti air sungai mengalir dan lidah mereka yang tajam seperto pedang, tidak akan dapat membuatku mengkhianati tuanku."

Zhou Yu tertawa keras sekali setelah dia selesai mengucapkan kata2x tersebut dan wajah Jiang Gan berubah menjadi ketakutan. Zhou Yu lalu membawa Jiang Gan kembali kedalam tenda perjamuan itu dan lagi mereka meminum arak bersama-sama dengan para pejabat yang lainnya.

Kemudian Zhou Yu menunjuk pada mereka semua yang ada didalam perjamuan itu dan berkata , "Mereka semua adalah yang terbaik dan terhebat didataran selatan. Pertemuan kali ini mungkin dapat kita sebut "PERJAMUAN PARA PENDEKAR" "

Mereka minum2x sampai hari menjelang tengah malam.

Lalu Jiang Gan berkata, "Aku sudah minum terlalu banyak."

Zhou Yu lalu memerintahkan agar meja dibereskan.

Akhirnya perjamuanpun berakhir dan setiap orang kembali ketempatnya masing2x. Zhou Yu lalu berkata pd Jiang Gan, "Tampaknya telah cukup lama berlalu ketika masa2x dimana aku bisa berbagi dengan temanku. Malam ini kau akan menemaniku berbincang-bincang ditendaku."

Memasang Wajah orang sangat mabuk, dia mengantar Jiang Gan kedalam tendanya. Zhou Yu langsung berpura-pura terjatuh diatas ranjangnya.

Jiang Gan hanya berbaring dan mendengarkan pembicaraan2x tentara disekitar tenda itu. Kira2x 2 jam lewat tengah malam dia bangun dan mencari2x sesuatu di meja Zhou Yu. Dia melihat banyak tumpukan kertas dimejanya dan diantara tumpukan itu dia melihat ada surat yang dikirimkan oleh Cai Mao dan Zhang Yu, Admiral angkatan laut cao2x dan Wakilnya. Dia membaca surat itu dang langsung terkejut karena isinya menceritakan pengkhianatan kedua orang itu.

"Kedua orang itu berhubungan dengan dataran selatan sejak dari awal." Pikir Jiang Gan. Lalu dia secara rahasia menyembunyikan kertasnya didalam sakunya dan mulai mencari yang lainnya. Tetapi pada saat itu Zhou Yu berbalik dan Jiang Gan langsung memadamkan lilin dan kembali berbaring tidur.

Zhou Yu kemudian berbicara dalam tidurnya dan berkata, "Temanku, aku akan membiarkanmu melihat kepala Cao2x dalam 1 atau 2 hari lagi."

Jiang Gan lalu berkata, "Kau bilang apa ?"

"Tunggulah beberapa hari lagi, kau akan melihat kepala cao2x, Bajingan tua itu !!" Kata Zhou Yu berpura-pura mengigau.

Zhou Yu lalu berpura-pura tertidur kembali. Jiang Gan lalu hanya berbaring saja sampai jam berikutnya.

Lalu tiba2x ada seseorang yang datang, "Jendral, apakah kau masih bangun ?"

Pada saat itu Zhou Yu berpura-pura terbangun dari tidurnya, dia lalu berkata, "Siapakah yang ada disampingku ini ?"

Suara itu menjawab, "Apakah kau tidak ingat jendral ? Kau meminta teman lamamu itu untuk tinggal ditendamu. Dan itu adalah dia tentunya."

"Aku minum terlalu banyak kemarin malam," Kata Zhou Yu dgn nada menyesal, "Aku khawatir aku mengatakan terlalu banyak hal kemarin malam."

Lalu Suara itu melanjutkan, "Ada utusan datang dari utara."

"Pelankan suaramu," Kata Zhou Yu dan dia berbalik mendekati Jiang Gan yang dipanggil namanya. Tetapi Jiang Gan berpura-pura tertidur pulas dan tidak mendengar.

Zhou Yu melangkah pelan2x keluar tendanya dan Jiang Gan kemudian berjalan mendekati dan mendengarkan pembicaraan mereka. Dia mendengar ada yang berkata, "Cai mao dan Zhang Yu, mengirim utusannya."

Tetapi karena mereka berbisik-bisik, Jiang Gan tidak dapat mendengar apakah yang mereka bicarakan. Segera Zhou Yu kembali dan memanggil lagi nama Jiang Gan yang berpura2x sedang tidur pulas. Lalu Zhou Yu pun kembali ketempat tidurnya.

Kemudian setelah Zhou Yu tertidur, Jiang Gan teringat bahwa Zhou Yu dikenal sangat teliti dan jika pagi harinya Zhou Yu menemukan bahwa suratnya telah hilang maka dia pasti akan menghukum mati dirinya. Oleh sebab itu Jiang Gan segera bangun dan pergi dengan tergesa-gesa.

"Kemanakah kau akan pergi tuan ?" Kata Penjaga gerbang perkemahan.

"Aku khawatir aku hanya mengganggu disini." Jawab Jiang Gan, "Dan aku lebih baik pergi dari sini, jadi aku mohon kau mau membiarkanku pergi."

Dia kemudian diijinkan keluar kemah dan segera pergi ketepi sungai dimana dia berlayar kembali ke Kemah Cao2x. Ketika dia kembali Cao2x langsung bertanya padanya bagaimana hasil tugasnya dan dia harus mengakui kegagalannya.

"Zhou Yu sangat pintar dan sungguh setia," Kata Jiang Gan, "Tidak ada suatu apapun yang dapat kulakukan untuk membuatnya menyerah pada kita."

"Kegagalanmu membuat diriku tampak bodoh." Kata Cao2x.

"Aku tidak dapat membujuk Zhou Yu, tetapi aku menemukan sesuatu untukmu. Suruh keluarlah para pelayan dan orang2x yang lain setelah itu aku akan memberitahumu apa yang kutemukan."

Cao2x lalu memerintahkan para pelayannya keluar dan Jiang Gan kemudian menyerahkan surat yang dicurinya dari tenda Zhou Yu. Dia memberikan surat itu pada cao2x. Cao2x membacanya dan lalu sangat marah. Dia segera memanggil orang untuk memerintahkan Cai Mao dan Zhang Yun menghadap.

Segera ketika mereka berdua tiba, dia berkata, "Aku ingin agar kalian berdua segera menyerang sekarang ."

Cai Mao menjawab, "Tetapi pasukan kita belumlah siap."

"Pasukan akan siap jika kau telah mengirimkan kepalaku pada Zhou Yu, bukankah begitu ?"

Kedua komandan itu bingung mendengar jawaban Cao2x dan tidak mengetahui apa maksudnya. Mereka terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa. Cao2x lalu memerintahkan penjaga untuk segera membawanya keluar dan menghukum matinya. Segera kepala mereka dibawa kehadapan cao2x.

Kemudian cao2x malam itu merenungkan masalah ini dan setelah beberapa saat dia tersadar bahwa dia telah tertipu.

Kematian kedua komandan angkatan laut ini menyebabkan banyak kebingungan didalam kemah mereka dan para pejabat lainnya bertanya apa alasan hukuman mati tersebut. Walaupun cao2x mengetahui bahwa mereka hanya korban tetapi dia tidak mau mengakui hal tersebut.

Jadi dia berkata, "Mereka telah sering gagal, dan karena itu aku hukum mati."

Yang lainnya terkejut mendengar jawaban itu, tetapi tidak ada yg dapat mereka lakukan. Kedua komandan lainnya, Mao Jie dan Yu Jin diangkat menggantikan mereka.

Mata2x membawa berita ini kepada Zhou Yu yang gembira karena siasatnya berhasil.

"Kedua orang itu, Cai Mao dan Zhang Yun adalah satu2xnya sumber kekhawatiranku." kata Zhou Yu, "Sekarang aku merasa lebih lega setelah mereka kusingkirkan."

Lu Su lalu berkata, "Jendral, jika kau dapat melanjutkan seperti ini, kau tidak perlu takut akan cao2x."

"Aku tidak berpikir bahwa mereka melihat permainanku ini." Kata Zhou Yu, "Kecuali Zhuge Liang. Dia dapat mengalahkanku, dan aku tidak berpikir ada siasatku yang dapat disembunyikan darinya. Kau pergi dan tanyakanlah padanya. Coba cari tahu apakah yang dia tahu."

Legenda 3 kerajaan bagian 44

Zhou Yu memutuskan Wu berperang.

Sun Quan berhasil diyakinkan, Zhou Yu diangkat menjadi panglima besar.


Teringat oleh kata2x ibunya sebelum meninggal, Zhou Yu pun dipanggil menuju ChaiShang.

Zhou Yu sedang melatih pasukan laut di danau Po Yang ketika dia mendengar cao2x dan pasukannya bergerak kedataran selatan. Dia segera pergi ke Chaisang secepatnya. Jadi sebelum utusan dikirim memanggilnya maka dia telah tiba terlebih dahulu. Karena Zhou Yu dan Lu Su adalah teman dekat, maka Lu Su pergi untuk menyambut kedatangannya dan menceritakan padanya apa yang telah terjadi di pertemuan kemarin.

"Kau tidak perlu khawatir, temanku. Aku akan melakukan yang terbaik bagi tuan kita dan Wu. Panggilah Zhuge Liang itu, aku ingin berbicara kepadanya." Kata Zhou Yu.

Lalu pergilan Lu Su mencari Zhuge Liang di rumah tamu.

Sementara itu Zhou Yu kedatangan tamu2x lainnya, Yg pertama adalah Kelompok pejabat sipil yang dipimpin oleh Zhang Zhao. Zhang Hong, Gu Yong dan Bu Zhi yg mewakili kelompok para penasehat tinggi.

Mereka diterima dengan baik dan setelah berbincang2x sebentar, Zhang Zhao berkata, "Apakah kau telah mendengar berita besar baru2x ini ?"

"Aku tidak mendengar berita apapun," Kata Zhou Yu.

"Cao dan pasukannya telah menguasai Jing Zhou dan berkemah di utara sungai. Dia telah mengirim utusan untuk meminta tuan kita berburu bersamanya dia Jiang Xia. Dia ingin mengambil wilayah kita pastinya tetapi cao2x masih bersikap seperti teman. Kami berharap tuan kita menyerah sehingga hal itu akan menghilangkan bencana dari dataran selatan. Tetapi Lu Su telah kembali bersama Penasehat Liu Bei yang bernama Zhuge Liang, Dia menginginkan balas dendam untuk diri mereka sendiri akibat kekalahannya dengan menggunakan kekuatan kita. Lu Su jg memaksa untuk mendukung kebijakan menyerang cao2x. Kami semua menunggu keputusan akhir yang berada ditanganmu."

"Apakah pendapat kalian semua dari para penasehat tinggi sudah sama ?"

"Kami berpendapat sama." Kata Zhang Zhao.

Zhou Yu lalu berkata, "Aku juga berpendapat sama seperti kalian. Aku harap kalian segera pulang dan esok aku akan bertemu tuan kita dan akan membujuknya untuk menyerah."

Lalu mereka semua akhirnya pergi.

Tidak berapa lama datang lagi sekelompok pejabat yang dipimpin Cheng Pu, Huang Gai dan Han Dang. Mereka mewakili kelompok Jendral Besar.

Setelah berbincang-bincang sejenak lalu Cheng Pu berkata, "Apakah kau telah mendengar bahwa daerah kita akan diserahkan pada orang lain ?"

"Belum, aku belum mendengar berita apapun." Jawab Zhou Yu.

"Kami membantu Jendral Sun Jian dan Sun Ce untuk mendapatkan daerah2x ini dan mulai menyiapkan pondasi untuk sebuah kerajaan. Dan untuk mendapatkan hal itu kami berperang dalam berbagai pertempuran sebelum akhirnya bisa memenangkan ke 6 daerah Wu dan Yue. Sekarang tuan kita mendengarkan nasehat para pejabat sipil yang ingin menyerah pada cao2x. Ini adalah hal yang sangat disayangkan dan memalukan, dan kami lebih baik mati daripada mengikuti hal ini. Jadi kami harap engkau akan memutuskan untuk berperang dan kau dapat bergantung pada kami sampai orang kami yang terakhir."

"Dan apakah keputusan kalian sudah bulat ?" Tanya Zhou Yu.

Huang Gai tiba2x maju dan memukul dahinya sendiri serta berkata," Mereka boleh mengambil kepalaku, tetapi aku bersumpah tidak akan pernah menyerah."

"Tidak ada dari kamu yang akan menyerah !!!" Teriak yang lainnya.

"Aku juga berpendapat kita tidak menyerah dan melawan Cao2x. Bagaimana mungkin kita berpikir untuk menyerah setelah semua jerih payah yang kita lakukan untuk mendapatkan daerah selatan ini? Sekarang aku harap kalian kembali ke tempat masin2x, jendral, dan ketika aku menemui tuan kita, aku akan menyelesaikan masalah ini."

Akhirnya mereka semua pergi. Lalu datang lagi kelompok pejabat pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Zhuge Jin, Lu Fan dan yang lainnya.

Mereka diterima dengan baik dan setelah saling memberi salam, Zhuge Jin berkata, "Adikku telah datang dan berkata bahwa Liu Bei ingin bersekutu dengan tuan kita melawan Cao2x. Pejabat sipil dan militer memiliki pendapat yang berbeda. Tetapi karena adikku terlibat disini maka aku tidak akan berbicara banyak mengenai kedua belah pihak. Kami menunggu keputusanmu."

"Dan apakah yang kau pikir mengenai masalah ini ?" Tanya Zhou Yu.

"Penyerahan diri adalah jalan menuju kedamaian dan itu lebih mudah, sedangkan hasil dari perang sangat sulit untuk diramalkan."

Zhou Yu tersenyum dan berkata, "Aku akan memiliki jawabannya esok hari, datanglah ke istana esok dan keputusannya akan diumumkan."

Orang2x itu segera pergi. Tetapi belum lama berselang, para komandan lapangan datang menemui Zhou Yu, Mereka adalah Lu Meng, Gan Ning dan para pendukungnya. Mereka juga berkeinginan untuk membiacarakan masalah yang sama.

"Aku tidak akan banyak berbicara sekarang," Jawab Zhou Yu, "Tetapi akan keputusannya akan diumumkan besok hari di istana."

Mereka akhirnya pergi juga.

Kira2x tengah hari, Lu Su dan Zhuge Liang datang. Zhou Yu segera menyambut mereka di gerbang utama untuk menerima mereka.

Ketika mereka telah duduk pada tempat2x masing2x, Lu Su berkata, "Cao2x telah datang melawan daerah selatan dengan tentara besarnya. Tuan Kita tidak dapat memutuskan apakah harus menyerah atau berperang dan menunggu untuk keputusanmu. Apakah pendaptmu ?"

Zhou Yu berkata, "Kita tidak boleh melawan cao2x ketika dia memegang titah dari kaisar. Lebih lagi, dia sangat kuat dan untuk menyerang dia sangat beresiko. Menurut pendapatku, melawan artinya kekalahan dan karena menyerah artinya memilih jalan damai. Aku memutuskan unutk menasehati tuan kita untuk menyerah."

"Tetapi kau salah !!!" Lu Su menjawab, " Daerah ini telah berada ditangan keluarga yang sama selama 3 generasi dan tidak bisa tiba2x ditinggalkan dan diserahkan pada orang lain. Tuan Kita yang terdahulu, Sun Ce mempercayakan keamanan daerah ini kepadamu dan kepadamulah kami semua berharap agar daerah ini kokoh seperti gunung tai shan. Sekarang kau mengambil pandangan mereka yang lemah dan mengusulkan menyerah ! Aku tidak dapat percaya kau melakukan hal ini."

Jawab Zhou Yu,"6 daerah yang kita miliki ini memiliki penduduk yang banyak sekali. Jika akan membawa bencana pada mereka dengan penderitaan akibat perang, maka mereka akan membenciku. Jadi aku telah memutuskan untuk menyerah."

"Tetapi apakah kau tidak menyadari kekuatan tuan kita dan kemampuan dari negeri kita ini ? Jika cao2x akan menyerang, maka belum tentu dia dapat menguasainya semudah itu."

Kedua orang itu saling berdebat lama sekali, sementara Zhuge Liang duduk tersenyum dengan mengipas-ngipaskan kipas bulunya.

Lalu Zhou Yu berkata, "Kenapa kau tersenyum begitu, guru ?"

Dan Zhuge Liang menjawab, "Aku tersenyum kepada Lu Su, yang tidak mengetahui mengenai kejadian akhir2x ini."

"Guru," Kata Lu Su, "Apakah maksudmu ?"

"Maksud untuk menyerahkan diri ini sangatlah masuk akal. Ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan."

"Nah, !" Zhou Yu langsung menimpali, "Zhuge Liang mengetahui saat yang tepat dan dia setuju denganku."

"Tetapi.... Kenapa kalian berdua ini, kenapa kalian berkata seperti ini ?" Tanya Lu Su.

Kata Zhuge Liang, "Cao2x adalah seorang pemimpin yang hebat, begitu hebatnya sampai tidak ada yang berani menentangnya. Hanya beberapa orang yang pernah mencobanya dan mereka semua telah dihancurkan. Dunia sudah tidak mengenal nama mereka. Terkecuali Liu Bei, yang tidak mengerti mengenai keadaan ini dan terus menerus melawan dia tanpa lelah, dan sekarang hasilnya dia ada di Jiang Xia dengan kondisi pasukan yang mengenaskan. Untuk menyerah artinya menjaga keselamatan istri dan anak2x, untuk menjadi kaya dan dihormati. Tetapi harga diri suatu negeri akan diserahkan pada kesempatan dan takdirnya. Walaupun begitu hal itu tidak layak dijadikan bahan pertimbangan."

Lu Su lalu menyela dengan marah, "Apakah kau ingin membuat tuanku berlutut dan memohon pada pemberontak seperti cao2x ?"

Lalu Zhuge Liang berkata, "Sebenarnya ada jalan lain yang lebih mudah. Kita tidak perlu menyerah dan juga berperang. Bahkan kita tidak perlu melintasi sungai. Yang kita perlukan hanya utusan dan perahu kecil yg cukup untuk beberapa orang saja. Jika cao2x mendapatkan 2 orang saja dari tanah ini, maka dia berserta seluruh pasukannya akan segera mundur dan pergi."

"Siapakah kedua orang yang dapat menyebabkan cao2x pergi seperti yang kau katakan ?" Tanya Zhou Yu.

"Suatu ketika aku pernah mendengar bahwa cao2x seang membangun sebuah bangunan megah di sisi sungai Zhang. Tempat itu akan dinamakan "Menara Burung Perunggu". Bangunan itu sangat indah dan dia telah mencari keseluruh dunia untuk wanita2x tercantik yang akan tinggal didalam tempat itu."

"Sekarang di Wu ada dua wanita cantik dari keluarga Qiao. Mereka begitu cantik sehingga burung berhenti terbang dan ikan tenggelam, bulan menutup mukanya dan bunga2x indah tersipu malu dihadapan mereka. Cao2x telah bersumpah dia hanya menginginkan dua hal didunia ini. Yang pertama adalah Tahta Kekaisaran yang aman dan kedua wanita cantik ini berada di menara Burung perunggu. Apabila dia diberikan kedua wanita itu, maka matipun dia tidak akan menyesal. Ekspedisi kali ini dengan membawa pasukan besar sebenarnya juga bertujuan untuk merebut kedua wanita itu. Kenapa kau tidak membeli kedua wanita ini dari orang tuanya, Sesepuh Qiao, berapapun harganya dan mengirimkannya kepada cao2x ? Setelah mereka dikirim, pasukan cao2x pasti akan segera menjauh. Ini adalah taktik yang digunakan Fan Li dari Yue dengan mengunakan si cantik Xi Shi untuk mengalahkan Raja Wu."

Zhou Yu mendengarkan penjelasan Zhuge Liang sampai akhir lalu dia berdiri dan sangat marah.

Dia menunjuk keutara dengan jarinya dan berkata," Kau Pemberontak tua, penghinaan ini sudah sungguh keterlaluan !"

Zhuge Liang langsung berdiri dan berusaha menenangkan hatinya seraya berkata, "Tetapi ingatlah, Khan dari suku Xiongnu. Kaisar Han memberikannya putrinya sebagai istri walaupun Khan itu telah sering sekali menyerang daerah kita. Ini adalah harga sebuah perdamaian. Kau pasti tidak akan berkeberatan untuk memberikan dua wanita dari antara orang2x mu ini."

"Kau tentu tidak tahu, tuan." Balas Zhou Yu, "Dari kedua wanita keluarga Qiao itu, Yang tertua adalah janda dari Sun Ce dan yang muda adalah istriku !"

Zhuge Liang berpura sangat terkejut dan berkata, "Aku sungguh2x tidak tahu. Aku telah salah bicara....Benar2x pantas mati...pantas mati!"

"Salah satu dari kita harus pergi, Apakah pemberontak tua itu atau aku. Karena kita tidak akan dapat hidup dibawah langit yang sama. Aku bersumpah !" Teriak Zhou Yu.

"Tetapi, hal seperti ini memerlukan pertimbangan yang matang," Kata Zhuge Liang, "Kita tidak boleh membuat kesalahan."

Zhou Yu berkata, "Aku telah menerima kepercayaan dari tuanku yang lalu, Sun Ce. Aku tidak akan berlutut kepada Cao2x. Apa yang tadi kukatakan hanya untuk melihat bagaimana kau akan menghadapinya. Aku meninggalkan Po Yang dengan tujuan menyerang utara. Dan tidak ada suatu apapun yang dapat mengubah pendirianku, tidak juga pedang dibadangku atau kampak di leherku. Tetapi aku percaya kau akan membantuku dan kita akan menyerang cao2x bersama-sama."

"Aku sangat senang dan tidak akan menolak ajakanmu, aku akan memberikan kemampuanku yang tidak seberapa ini selama aku bisa. Mungkin, aku akan dapat memberikanmu sebuah rencana untuk melawan dia."

"Aku akan pergi menemui tuanku esok hari untuk membicarakan masalah ini." Kata Zhou Yu.

Zhuge Liang dan Lu Su lalu berpamitan.

Keesokan harinya, Sun Quan mengadakan pertemuan dimana semua bawahannya, baik sipil, militer, pejabat daerah dan komandan lapangan semua ada disana. Mereka berjumlah 60 orang kira2x. Dikelompok pejabat tinggi sipil ada Zhang Zhao sebagai pimpinan, disisi pejabat militer ada Cheng Pu yg mewakili mereka.

Segera Zhou Yu masuk.

Ketika Sun Quan sudah selesai memberi kata2x pembukaan, Zhou Yu berkata, "Aku dengar cao2x sedang berkemah di utara sungai dan telah mengirim utusan padamu, tuanku, aku ingin bertanya bagaimana pendapatmu ?"

Sun Quan terdiam dan tidak menjawab.

Lalu Zhou Yu dengan tersenyum, "Sipencuri tua itu mengira bahwa tidak ada seorang manusiapun ditanah selatan ini."

"Apa menurut pendapatmu, tuan ?" Tanya Sun Quan.

"Apakah kau telah mendiskuskan ini dengan para pejabat ?" Tanya Zhou Yu.

"Kita telah berdebat selama berhari-hari. Ada saran yang berkata agar kita menyerah saja dan ada lagi sebagian yang lainnya meyarankan perang. Aku tidak dapat memutuskan dan karena itu aku meminta kau datang dan memutuskan untukku."

"Siapa yang menyarankan menyerah ?" Tanya Zhou Yu.

"Zhang Zhao dan kelompoknya telah teguh dengan pendiriannya itu."

Zhou Yu lalu melihat pada Zhang Zhao dan berkata, "Aku ingin mendengar kenapa kau menasehat untuk menyerah , guru ."

Lalu Zhang Zhao berkata, "Cao2x telah menyerang semua musuh2xnya atas nama kaisar yang sepenuhnya berada dalam tangannya. Dia melakukan apapun atas nama pemerintah. akhir2x ini dia telah mengambil Jingzhou dan karena itu hal ini meningkatkan popularitasnya. Pertahanan kita melawan dia adalah sungai besar, tetapi sekarang dia juga telah memiliki angkatan laut yang besar dan dapat menyerang melewati laut. Bagaimana mungkin kita dapat melawan dia ? Karena itu aku usulkan bagi kita untuk menyerah sampai ada kesempatan untuk menang."

"Ini hanyalah saran dari seorang kutu buku." Kata Zhou Yu, "Bagaimana mungkin kau berpikir untuk meninggalkan daerah yang telah kita pertahankan ini selama 3 generasi."

"Jika memang begitu," Kata Sun Quan, "Adakah sebuah rencana untuk melawannya ?"

"Walaupun cao2x menggunakan nama perdana menteri dinasti Han, didalam hatinya dia adalah pemberontak. Kau, tuan, adalah seorang pemberani dan juga ahli perang. Kau adalah pewaris dari ayahmu dan kakakmu. Kau memimpin pasukan yang berani dan terlatih dan juga memiliki banyak persediaan. Kau mampu menguasai seluruh negeri dan mengenyahkan kejahatan. Tidak ada alasan mengapa kau harus menyerah pada pemberontak."

"Lebih lagi, Cao2x telah menjalankan ekspedisi ini dengan mengesampingkan semua taktik2x perang.Daerah utara belum sepenuhnya aman. Ma Teng dan Han Sui masih menghantui mereka. Pasukan utara jg tidak terbiasa berperang diair. Cao2x sedang mengubah pasukan kavelerinya dan melatih mereka untuk mendayung kapal. Lagi, sekarang adalah musim dingin dan cuaca sedang dingin2xnya sehingga tidak ada makanan untuk kuda2x mereka. Pasukan dari daerah tengah harus melalui jalan yang berlumpur dan akan menemukan diri mereka tidak terbiasa dengan cuaca ini dan akan jatuh sakit terkena malaria. Dan sekarang karena semua hal yang kusebutkan ini maka kekalahannya sudah dapat dipastikan, bagaimanapun banyaknya mereka, kau akan dapat menangkap cao2x segera. Berikan aku beberapa legiun veteran dan aku akan pergi menghancurkan dia."

Sun Quan lalu berdiri dari tempatnya dan berkata, "Pemberontak tua itu telah dari dahulu ingin menjatuhkan Han dan menjadi kaisar. Dia telah menyingkirkan seluruh orang yang ditakutinya, hanya tersisa diriku dan aku bersumpah bahwa salah satu dari kami harus pergi sekarang. Aku dan dia tidak akan dapat hidup dibawah langit yang sama. Apa yang kau katakan, temanku, adalah seperti yang kupikirkan, dan langit pasti telah mengirimkanmu padaku untuk membantu."

"Hambamu ini akan betermpur sampai akhir." Kata Zhou Yu, "Dan tidak akan takut untuk berkorban apapun juga, hanya saja jendral kau jgn ragu lagi."

Sun Quan mengambil pedangnya dan menebas ujung meja dihadapannya serta berkata, "Siapapun orang yang menyarankan aku untuk menyerah maka nasibnya akan sama seperti meja ini !"

Lalu dia menyerahkan pedang itu pada Zhou Yu, dan pada saat yang sama segera memberikan jabatan Panglima Besar dan Admiral utama angkatan Laut Wu kepada Zhou Yu, Cheng Pu diangkat menjadi Wakil admiral dan kepala pasukan Angkatan Laut Wu. Lu Su diangkat menjadi Asisten komandan lapangan.

Lalu Sun Quan berkata, "Dengan pedang ini kau akan membunuh siapapun pejabat yang tidak menuruti perintahmu."

Zhou Yu mengambil pedang itu dan lalu berbalik pd semua orang diruang pertemuan itu, "Kalian semua telah mendengar perintah tuan kita yang menugaskanku untuk memimpin kalian semua melawan cao2x. Kalian akan dikumpulkan esok hari di tepi sungai untuk menerima perintah. Jika kalian terlambat atau gagal datang, maka hukum militer akan dijalankan atas kalian. 7 larangan dan 54 hukuman berat juga berlaku didalam operasi militer ini. Aku harap kalian semua dapat mematuhi perintah ini."

Zhou Yu berpamitan pada Sun Quan dan meninggalkan ruangan itu. Para pejabat juga segera bubar.

Ketika Zhou Yu sampai ditempatnya, dia segera memanggil Zhuge Liang untuk berdiskusi masalah ini. Dia memberitahukan Zhuge Liang bahwa keputusan telah diambil dan bertanya apa rencana yang terbaik untuk dilakukan.

Zhuge Liang berkatan "Tuanmu masih belum menetapkan pikirannya. Sampai dia telah yakin maka tidak akan ada rencana yang bisa dibuat."

"Apa maksudmu ?"

"Didalam hatinya Sun Quan masih takut akan kekuatan pasukan cao2x dan ketidak seimbangan besar kedua pasukan. Kau harus menjelaskan padanya mengenai angka2x itu dan buatlah dia membuat keputusan final sebelum kita melakukan apapun."

"Saranmu sungguh baik," Kata Zhou Yu dan dia segera pergi malam itu kekediaman Sun Quan.

Sun Quan berkata, "Kau pasti memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan jika kau datang malam2x begini."

Zhou Yu berkata, "Aku akan membuat persiapan esok hari. Apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu ini ?"

"Sebenarnya aku masih ragu mengenai perbandingan jumlah pasukan kita dan mereka. Aku merasa pasukan kita terlalu kecil dan aku ragu mengenai hal ini."

"Karena keragu-raguanmu itulah aku datang malam ini dan aku akan menjelaskan. Cao2x berkata bahwa dia memiliki 1.000.000 prajurit dan kau ragu serta takut sehingga tidak bisa berpikir keadaan sebenarnya. Mari kita lihat masalahya satu per satu. Kita tahu bahwa pasukan cao2x yang berasal dari daerah tengah, mungkin berjumlaj 100.000 - 150.000 prajurit, banyak dari mereka sakit. Dia hanya mempunyai 70.000 - 80.000 prajurit dari utara dan banyak dari mereka sudah kelelahan. Pasukan yang lainnya didapat dari hasil menguasai pasukan Yuan Shao dan Jing Zhou, dan mereka belum memiliki kesetiaan kepada Cao2x. Ditambah lagi mereka semua tidak terbiasa perang di air. Walaupun tampaknya pasukan mereka besar tetapi tidaklah menakutkan. Aku dapat menghancurkan mereka dengan 50.000 prajurit saja. Kau,tuanku tidak perlu khawatir. "

Sun Quan berkata, "Kau telah menjelaskan kesulitanku dan menghilangkan keraguanku. Zhang Zhao adalah orang bodoh yang selalu menghalang-halangi ekspedisiku. Hanya kau dan Lu Su yang mengerti isi hatiku. Besok, kau, Lu Su dan Cheng Pu akan mulai mengerakkan pasukan dan aku akan mempersiapkan tentara cadangan untuk membantu kalian jika dibutuhkan. Kirimlah pesan padaku jika kau ada kesulitan, dan aku akan membawa pasukanku untuk membantumu."

Zhou Yu berpamitan tetapi didalam hatinya dia berkata, "Jika Zhuge Liang dapat menduga apa pikiran tuanku dengan begitu tepatnya, dia terlalu pintar untuk diriku dan dia akan menjadi sumber bencana dikemudian hari. Dia harus dapat segera disingkirkan."

Zhou Yu mengirim utusan untuk memanggil Lu Su dan membicarakan masalah mengenyahkan Zhuge Liang. Lu Su menolak usulan itu.

"Tidak, Jangan !" Kata Lu Su, "Ini artinya menghancurkan diri sendiri dengan menyingkirkan orang terbaikmu sebelum cao2x dihancurkan."

"Tetapi Zhuge Liang pasti akan membantu Liu Bei dan akan merugikan kita."

"Cobalah untuk meminta Zhuge Jin membujuk dirinya. Akan sangat menguntungkan kita untuk dapat memiliki mereka berdua."

"Ya, memang benar." Jawab Zhou Yu.

Keesokan paginya, Zhou Yu pergi kekemahnya dan memimpin rapat. Para pasukan bersenjata berjaga disisi kiri dan kanannya dan para pejabat berbaris dan mendengarkan perintah.

Cheng Pu yang lebih tua dari Zhou Yu tetapi hanya dijadikan Wakil panglima, sangat marah karena penugasan ini. Dia berpura-pura sakit dan tidak hadir dari rapat. Tetapi dia mengirim anaknya Cheng Zi untuk mewakili dirinya.

Zhou Yu berkata pada para pejabat , "Hukum tidak pandang bulu dan kalian semua harus memenuhi tugas2x yang ditugaskan pada kalian. Cao2x sekarang lebih kejam dari pada Dong Zhuo dan kaisar benar2x merupakan tahanan di XuChang, dijaga oleh pasukan yang paling kejam. Kita telah menerima perintah untuk menghancurkan cao2x dan dengan bantuan kalian, kita akan bergerak maju. Pasukan tidak boleh menyengsarakan rakyat dimanapun. Imbalan untuk jasa dan hukuman untuk kesalahan akan diberikan secara adil."

Setelah itu Zhou Yu mulai membagi-bagi tugas. Zhou Yu memerintahkan Han Dang dan Huang Gai sebagai pemimpin pasukan utama dan memerintahkan membawa 1.000 kapal tempur berbagai ukuran untuk berlayar dan pergi ke "3 Muara". Mereka akan dapat perintah lain setelah sampai disana. Lalu dia membagi pasukan menjadi 4 kelompok pasukan dengan dua pemimpin di masing2x pasukan. Jiang Qin dan Zhou Tai, Pan Zhang dan Ling Tong, Taishi Chi dan Lu Meng, Lu Xun dan Dong Xi. Lu Fan dan Zhu Zhi ditugaskan menjadi inspektur untuk memeriksa segala kesiapan dan keperluan dan memastikan semua rencana dijalankan dengan baik. Pasukan darat dan laut akan digerakan secara serentak. Dan dimulailah ekspedisi Wu menyerang utara.

Setelah menerima perinah2x itu, masing2x orang segera menuju posnya masing2x. Cheng Zi anak Cheng Pu kembali dan memberitahu ayahnya mengenai pengaturan itu. Cheng Pu sangat terpukau oleh kemampuan Zhou Yu dalam mengatur urusan militer.

Kata Dia, "Aku selalu membenci Zhou Yu dan mengira dia hanyalah seorang kutu buku yg tidak akan bisa menjadi seorang jendral, tetapi hari ini dia telah menunjukan bahwa dia memiliki bakat pemimpin besar. Aku harus membantunya."

Lalu Cheng pu pergi ketenda Zhou Yu dan dia disana mengakui kesalahannya. Dia diterima dengan baik dan dimaafkan.

Kemudian Zhou Yu memanggil Zhuge Jin dan berkata, "Adikmu itu seorang jenius, seorang pria yang dilahirkan untuk menjadi penasehat raja. Kenapa dia mau melayani Liu Bei ? Sekarang dia sedang berada disini, aku harap kau mau mencoba untuk membujuknya berkerja pada kita. Sehingga tuan kita akan mendapatkan dukungan dan kalian, kakak dan adik akan dapat bersama kembali. "

Zhuge Jin berkata, "Aku malu atas jasa2x ku yang kecil sekali selama aku berada disini, dan aku tidak dapat melakukan yg lainnya selain mentaati perintahmu dan berusaha sebaik yang aku bisa."

Segera dia berangkat menuju tempat adiknya. Zhuge Liang menerima dia dan ketika mereka sampai diruangan dalam, Zhuge Liang bersujud dengan hormat dan menangis, dia menceritakan kejadian2x yang dialaminya sejak mereka berpisah dan kesedihannya atas perpisahan itu.

Lalu Zhuge Jin menangis dan berkata, "Adik, apakah kau ingat cerita mengenai Bo Yi dan Shu Qi, kakak dan adik yang tidak mau dipisahkan ?"

"Zhou Yu pasti mengrimnya untuk membujukku." Pikir Zhuge Liang,dia lalu menjawab ,"Mereka adalah dua orang mulia dimasa lampau, tentu aku tahu."

"Kedua orang itu walaupun mereka meninggal karena kelaparan di bukit Shuoyang, tetapi mereka tidak pernah berpisah. Kau dan aku lahir dari ibu yang sama, tetapi melayani tuan yang berbeda dan tidak pernah bertemu. Apakah kau tidak malu ketika kau berpikir mengenai Bo Yi dan Shu Qi ?"

Zhuge Liang menjawab, "Kau sekarang berkata mengenai kekeluargaan, tetapi yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah tugas2x negara. Kita berdua adalah orang2x Han dan Liu Bei merupakan keluarga dinasti. Jika kau, kakakku, dapat meninggalkan datartan selatan dan ikut denganku melayani Liu Bei, maka disatu sisi kita akan dihormati sebagai menteri Han dan dilain sisi kita akan bersama sebagai kakak dan adik. Keluarga dan tugas dapat diterima dan disesuikan dengan keadaan. Apa yang kau pikirkan mengenai hal ini, kakakku ?"

"Aku datang ingin membujuk dirinya tetapi sekarang malah aku yang dibujuknya." Pikir Zhuge Jin.

Dia tidak dapat berkata apa2x untuk membalas omongan adiknya. Lalu dia berdiri dan segera berpamitan. Dia kembali pada Zhou Yu dimana dia menceritakan semua kejadian ini.

"Apa jadi keputusanmu ?" Tanya Zhou Yu.

"Jendral Sun Quan telah sangat baik terhadapku dan aku tidak akan dapat meninggalkan dia begitu saja." Jawab Zhuge Jin.

"Karena kau bersikap tetap setia, maka tidak ada yg perlu dikatakan lagi. Aku pikir aku punya rencana untuk mengatasi adikmu itu."

Legenda 3 kerajaan bagian 43

Zhuge Liang berseteru dengan 10 pelajar terbaik Wu.

Lu Su mendukung perang terhadap Cao2x.


Didalam perjalanan menuju Chaisang, kedua orang itu mulai menghabiskan waktu dengan mendiskusikan masalah2x pemerintahan.

Lu Su sangat terpuau dengan teman seperjalanannya ini dan berkata, "Ketika kau bertemu tuanku, jgn kau ceritakan keadaan sebenarnya dari pasukan cao2x."

"Kau tidak perlu mengingatkan dirimu," Jawab Zhuge Liang, "Tetapi aku akan tahu bagaimana harus menjawabnya."

Ketika perahu itu tiba, Zhuge Liang sedang ditempatkan di rumah tamu dan Lu Su pergi sendiri menemui tuannya. Lu Su menemukan Sun Quan yg sedang memimpin rapat, mereka dikumpulkan untuk mempertimbangkan masalah ini. Lu Su segera dipanggil dan diminta sarannya segera mengenai apa yang telah dilihatnya ketika pergi ke Jing Zhou.

"Aku mengetahui garis besarnya saja, tetapi aku butuh waktu menyiapkan laporanku." Jawab Lu Su.

Lalu Sun Quan menyerahkan kepada Lu Su surat yang dikirm cao2x.

"Surat itu datang kemarin. Aku telah mengirim utusan itu kembali dan pertemuan ini kuadakan untuk menjawab balasan apa yang akan kita berikan." Kata Sun Quan.

Lu Su membaca surat Cao2x yang intinya mengajak daerah selatan bersekutu dan menghancurkan Liu Bei serta membagi daerah Jing Zhou.

"Apa yang telah kauputuskan mengenai masalah ini, tuanku ?" Tanya Lu Su setelah dia selesai membaca surat itu.

"Aku belum memutuskan apapun."

Lalu Zhang Zhao berkata, "Akan sangat ceroboh bila kita mencoba melawan cao2x yang memiliki pasukan ribuan legiun dan didukung oleh titah kaisar. Lebih lagi, pertahanan terpentingmu adalah sungai besar dan karena cao2x telah mendapatkan Jing Zhou, sungai ini sekarang adalah sekutunya unutk melawan kita. Kita tidak akan dapat bertahan melawan dia dan satu2xnya cara untuk memperoleh kedamaian, menurut pendapatku adalah dengan menyerah."

"Kata2x dari Adipati Zhang Zhao sesuatu dengan kehendak langit," Seluruh penasehat yang duduk disana berkata secara serentak.

Sun Quan tetap terdiam dan berpikir.

Zhang Zhao lalu berargumen lagi, "Jangan ragu, tuanku. Menyerah pada cao2x artinya membawa kedamaian pada rakyat daerah selatan dan keamanan bagi ke 6 wilayah."

Sun Quan masih tetap terdiam. Palanya tertunduk berpikir dengan serius. Kemudian dia berdiri dan berjalan pelan sekali menuju pintu dan Lu Su mengikutinya.

Didepan pintu dia memegang tangan Lu Su dan berkata, "Apa yang kau inginkan ?"

"Apa yang mereka katakan sangatlah menyepelekanmu, Orang biasa boleh menyerah, tetapi kau tidak tuanku."

"Kenapa ? Dapatkah kau jelaskan kepadaku." Pinta Sun Quan.

"Jika orang2x yang mengabdi seperti kami ini menyerah, kita hanya akan dikembalikan kedesa kita dan melanjutkan hidup sebagai petani atau mungkin dapat meneruskan jabatan kita. Segalanya akan berjalan seperti biasanya. Jika orang seperti kau yang menyerah, kemanakah kau akan pergi ? Kau akan diangkat sebagai penguasa daerah yang jauh mungkin. Kau akan memiliki satu kereta kuda, tidak lebih. Atau hanya satu sadel kuda saja dan tidak lebih. Penghasilanmu tidak akan lebih dari 1/10 pajak. Apakah setelah itu kau masih dapat lagi memandang keselatan dan menyebut dirimu dengan sebagai seorang raja ? Setiap orang diruangan itu hanya memikirkan dirinya sendiri saja, dan benar2x egois dan kau harusnya tidak mendengarkan mereka, tetapi ambilah sendiri keputusanmu dan lakukan itu secepatnya. Kita akan bermain permainan berbahaya tetapi patut dicoba."

Sun Quan menghela napas, "Mereka semua hanya dapat berbicara dan berbicara saja. Mereka tidak memandang dari sudut pandangku. Sekarang kau telah berkata mengenai hal ini dan pandanganmu sama dengan pandanganku. Tentu Langit telah memberi petunjuk padaku melalui dirimu. Tetapi cao2x sekarang lebih kuat daripada Yuan Shao dan Liu Biao, dan juga dia telah memiliki Jing Zhou. Aku takut dia telah terlalu kuat untuk kita hadapi."

"Aku telah membawa Zhuge Liang kemari, Dia adalah adik dari Zhuge Jin. Jika kau bertanya pada dia, dia akan menjelaskan secara lengkap mengenai keadaan pasukan cao2x."

"Apakah Guru Naga benar2x berada disini ?"

"Benar dia ada disini, di rumah tamu."

"Sekarang sudah terlalu malam untuk menemuinya. Tetapi esok hari aku akan mengumpulkan para pejabat dan kau akan memperkenalkan dia kepada orang2x terbaikku. Setelah itu kita akan berdebat mengenai masalah ini."

Dengan perintah ini Lu Su kemudian pergi.

Keesokan harinya dia pergi ke rumah tamu dan melaksanakan perintah Sun Quan, dia berkata, "Ketika kau bertemu tuanku, jangan katakan apapun mengenai kekuatan sebenarnya dari pasukan cao2."

Zhuge Liang tersenyum dan berkata, "Aku akan bertindak sesuai dengan keadaan. Kau tenang saja, aku tidak akan berbuat kesalahan."

Zhuge Liang lalu dibawa menemui ketempat dimana para pejabat tinggi, sipil maupun militer yg berjumlah 40 orang lebih sedang berkumpul. Mereka membentuk barisan yang disesuaikan dengan jabatan dan senioritas.

Zhang Zhao duduk dibarisan paling depan dan Zhuge Liang memberi salam padanya. Lalu satu demi satu dari mereka saling memberi salam dan memperkenalkan diri pada ZhugeLiang, Setelah ini semua selesai, Zhuge Liang duduk dikursi yang disediakan bagi tamu.

Mereka semua sangat terkesan dengan sikap Zhuge Liang yang elegan dan karisma yang memancar dari dirinya, mereka semua berpikir, "inilah dia seorang penghasut yang akan mengarahkan Wu berperang dgn Wei."

Zhang Zhao lalu membuka pembicaraan untuk mengumpan Zhuge Liang, dia berkata, "Kau harus maklum pada para pejabat2 kami yang tidak terkenal ini dan dirku sendiri juga. Karena jika tidak salah kau membandingkan dirimu dengan dua orang hebat dari masa lampau, Guan Zhong dan Yue Yi. Apakah hal ini benar ?"

"Sampai batas2 tertentu aku dapat dibandingkan dengan mereka." Jawab Zhuge Liang.

"Aku mendengar Liu Bei mengunjungimu 3 kali ketika kau hidup didalam pengasingamu di Lembah naga tidur dan ketika kau setuju untuk melayaninya, dia berkata bahwa dia beruntung seperti ikan yang kembali kedalam lautan. Lalu dia ingin mendapatkan daerah Jing Zhou. Tetapi hari ini daerah itu menjadi milik Cao2. Aku berniat mendengar penjelasanmu mengenai hal itu."

Zhuge Liang berpikir, "Zhang Zhao ini adalah penasehat utama Sun Quan. Jika dia tidak bisa mengunggulinya, maka tidak mungkin akan dapat mengerakan Sun Quan."

Lalu dia menjawab, "Menurut pendapatku, pengambil alihan daerah disekitar sungai han sangatlah mudah seperti membalikan telapak tangan. Tetapi Tuanku Liu Bei sangatlah mulia dan memiliki rasa prikemanusiaan dan tidak akan merebut daerah yang dikuasai oleh sesama keluarganya sendiri. Jadi dia menolak untuk menggantikan Liu Biao. Tetapi Liu Zong, anak bodoh itu, mendengar kata2x penjilat dan penghasut sehingga menyerah pada Cao2 dan akhirnya menjadi korban dari kegananasan Cao2. TuanKu sekarang berkemah di Jiang Xia, tetapi apa rencananya untuk kemudian hari tidak dapat kukatakan disini."

Zhang Zhao berkata, "Mungkin memang begitu. Tetapi kata2xmu dan perbuatanmu adalah dua hal yang berbeda. Kau bilang kau setara dengan kedua orangitu. Guan Zong, Seorang menteri dari pangeran Huan, dia menempatkan tuannya sebagai kepala dari raja2 lainnya, membuat Tuannya menjadi yang teratas diseluruh negeri. Dibawah negarawan hebat, Yue Yi, negara kecil Yan menguasai seluruh Qi, merebut hampir 70 kota2nya. Kedua orang itu adalah pemimpin hebat."

"Ketika kau hidup dalam pengasinganmu, kau menghabiskan waktumu dengan bermalas-malasan, kau hanya duduk saja dan tersenyum pada orang2 yang lewat dan sekarang kau bertindak seolah2 kau memiliki kemampuan yang hebat untuk mengurusi masalah negara. Menurutmu Liu Bei itu lebih dari seorang manusia, dia harus membawa kebaikan pada semua orang dan menghilangkan kejahatan, Pemberontakan dan Penjarahan akan hilang jika dia yang memerintah. Liu Bei sebelum dia mendapatkan bantuanmu hanyalah seorang pelarian yang mencuri kota disini dan disana dimanapun dia bisa. Dengan bantuanmu dia dianggap lebih hebat lagi, anak2 sekolahan menyebutnya macan yang telah tumbuh sayap, Han akan berhasil direstorasi dan Cao2 akan dimusnahkan. Hari2 baik seperti waktu yang lalu akan ada kembali dan seluruh orang akan dapat hidup dengan tenang. Semua orang menganggap bahwa Liu Bei akan dapat menghilangkan awan gelap dan menggantikannya dengan sinar mentari yang cerah. Hal itu semua diharapkan oleh orang2x diseluruh penjuru negeri."

"Tetapi kenapa, ketika kau pergi ke Xinye, pasukan Cao2 tiak membuang senjata mereka dan lari seperti tikus2 ? Kenapa kau tidak berkata pada Liu Biao bagaimana memberikan keamanan pada rakyat ? Kenapa kau tidak membantu anak2nya untuk mempertahankan perbatasan mereka ? malah kau meninggalkan Xinye dan lari ke Fancheng. Kau dikalahkan di Dangyang dan lari ke Xiakou serta tidak ada tempat untuk beristirahat, setelah kau ikut liu bei malah kurasa keadaanya menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Apakah ini yang kau maksud dapat disamakan dengan Guan Zhong dan Yue Yi ? Aku harap kau tidak mengambil hati kata2ku ini."

Zhuge Liang menunggu sampai Zhang Zhao selesai berorasi, lalu dia tertawa dan berkata, "Bagaimana mungkin burung biasa dapat mengerti cara terbang burung phoenix ? Aku akan mengilustrasikannya seperti ini, Seseorang telah jatuh sakit. Pertama sang tabib akan mencoba melihat gejala2nya, lalu dia akan membuatkan obat untuk menenangkan nadinya sehingga detaknya beraturan. Ketika tubuh sipasien sudah ditenangkan, maka dia akan memberikan daging untuk memperkuat tubuhnya dan obat keras untuk menyembuhkan penyakitnya. Setelah itu penyakit tersebut akan disembuhkan dan pasien itu akan sehat kembali. Jika sang tabib tidak menunggu sampai detak nadi pasien itu teratur, tetapi langsung memberinya obat keras maka dia akan susah untuk menyembuhkan pasien itu."

"Tuanku mengalami kekalahan di Runan dan pergi kepada Liu Biao. Dia hanya punya kurang dari 1.000 prajurit dan 3 jendral saja - Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun. Saat itu benar2 merupakan saat2 terlemah mereka. Xinye sangat terpencil, kota tua dengan penduduk yang sedikit dan persediaan yang tidak mencukupi. Tuanku hanya berdiam sementara dikota itu. Bagaimana mungkin dia berpikir untuk tinggal lama ditempat seperti itu ? Tetapi walaupun dengan pasukan kecil,dikota yang lemah,persediaah yang tipis dan orang2 yang tidak terlatih baik, kami membakar Xiahou Dun di bowang dan menenggelamkan Cao Ren dan Cao Hong berserta pasukannya di Sungai Putih. Hal ini menyebabkan ketakutan dipihak musuh sehingga mereka lari. Aku ragu apakah Guan Zhong dan Yue Yi dapat melakukan lebih baik daripada diriku. Dan untuk penyerahan Liu Zong, Paman Liu Bei tidak mengetahui apapun mengenai hal itu dan dia terlalu mulia dan baik hati untuk tidak merebut kekuasaan dari tangan sesama keluarganya. Dan untuk kekalahan di Dang Yang, harus diingat bahwa Tuanku terdesak karena banyaknya rakyat yang ikut bersama kami, banyak diantara mereka anak2 dan manula, yang dimana dia terlalu berprikemanusiaan untuk meninggalkan mereka. Dia tidak pernah berpikir untuk mengambil Jingling, tetapi dia bersedia untuk menderita bersama rakyatnya. Ini adalah bukti kebesaran hatinya yang membuatnya dicintai rakyat."

"Pasukan Kecil tidaklah pantas untuk melawan pasukan besar. Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa didalam setiap peperangan. Pendiri dinasti Han telah mengalami banyak sekali kekalahan ditangan Xiang Yu, tetapi Liu Bang berhasil menang dia GaiXia dan peperang itu adalah yang paling menentukan. Hal ini bukanlah karena strategi Han Xin yg walaupun dia telah lama mengabdi pada Liu Bang, tetapi belum berhasil memberikan kemenangan mutlak. Sungguh, seorang negarawan sejati mengetahui bahwa menciptakan pemerintahan yang stabil memerlukan rencana yang matang dipikirkan. Dan untuk membuat rencana seperti itu mereka tidak akan berdebat dengan mengatakan hal2 yang tidak penting, omongan2 yang menghasut dan menyesatkan. Ketika tiba saatnya untuk bertindak dan memutuskan sesuatu seorang negarawan sejati haruslah berpegang pada rencana itu tetapi lebih perduli mengenai omong kosong mengenai menang dan kalah serta sebab akibat adalah orang bodoh. Mereka yang mengaku negarawan tetapi tidak dapat mengerti hal ini benar2 merupakan bahan tertawaan dunia."

Zhang Zhao tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya langsung bersuara dan berkata, "Tetapi bagaimana posisi cao2 sekarang ? Dia berkemah dengan ribuan legiun tentara dan ribuan pemimpin hebat. Dia seperti naga yang berada diangaksa, seperti macan buas yang mengaum. Sepertinya dia sudah akan merebut Jiang Xia."

Pembicara itu adalah Yu Fan.

Dan Zhuge Liang berkata, "Cao2 telah mendapatkan pasukan Yuan Shao dan mencuri pasukan Liu Biao. Tetapi aku tidak khawatir sedikitpun mengenai hal itu."

Yu Fan tersenyum sinis dan berkata, "Ketika kau dikalahkan di Dang Yang dan sekarang kau kemari untuk meminta bantuan, apakan ini artinya bahwa kau tidak perduli ? Apakah kau pikir omong besar saja dapat membuat orang percaya ?"

Zhuge Liang berkata, "Liu Bei mempunyai beberapa ribu prajurit yang gagah berani yg mampu melawan 1 juta pasukan. Dia mundur ke Xiakou sebagai tempat untuk bernapas. Dataran selatan sangatlah luas dan memiliki banyak prajurit, dan juga persediaan yang cukup, dan sungai besar diutara dapat dijadikan sebagai pertahanan alami. Apakah sekarang merupakan waktunya menyakinkan tuanmu untuk berlutut dihadapan pemberontak, untuk menanggalkan kehormatan dan reputasinya ? Seperti yang kalian tahu Liu Bei bukanlah orang takut kepada pemberontak seperti Cao2."

Yu Fan terdian tidak menjawab.

Kemudian, Bu Zhi berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Apakah kau akan berkata2 mengenai daerah selatan kami menggunakan lidahmu dengan maksud yang sama seperti penghasut Zhang Yi dan Su Qin dimasa lampau ?"

Zhuge Liang menjawab,"Kau menganggap mereka itu adalah orang2 penghasut. Kau tidak mengenali mereka sebagai seorang pahlawankah ? Su Qin memegang jabatan perdana menteri untuk 6 wilayah kerajaan. Zhang Yi menjabat perdana menteri Qin sebanyak dua kali. Kedua orang itu memiliki kemampuan tinggi yang berhasil mereformasi pemerintahan mereka. Mereka tidak dapat diperbandingkan dengan orang yang takut pada yang kuat dan menindas yang lemah, kepada yang takut akan pisau dan lari dari pedang. Kau, Tuan, Telah mendengarkan ancaman kosong dan licik dari Cao2 dan hal itu telah membuatmu sedemikan takutnya dan menasehati untuk menyerah. Masih pantaskah kau menyebut nama Su Qin dan Zhang Yi ?"

Bu Zhi lalu terdiam.

Lalu tiba2 datang lagi pertanyaan, "Apa yang kau pikirkan mengenai Cao2 ?"

Kali ini Xue Zong yang bertanya.

Dan Zhuge Liang menjawab, "Cao2 adalah salah satu pemberontak yang melawan dinasti. Kenapa kau bertanya mengenai dia ?"

"Kau salah," Kata Xue Zong,"Dinasti Han telah habis masanya dan akhirnya telah dekat. Cao2 telah merebut 2/3 wilayah kekaisaran dan rakyat berpaling kepadanya. Tuanmu tidak mengenai saat2 menentukan ini dan mencoba melawan orang sekuat itu adalah seperti menghancurkan batu dengan telur. Kekalahan sudah dapat dipastikan."

Zhuge Liang dengan marah menjawab, "Kenapa kau berbicara kata2 yang tidak bertanggung jawab seperti itu, seperti kau tidak mengenal apa yang disebut ayah dan kaisar ? Kesetiaan dan balas budi adalah hal yang utama dari diri seseorang. Bagi seorang menteri Han, perlakuan yang benar menuntuk dirinya untuk bersumpah menghancurkan siapa saja yang tidak mengikuti tugas2x yang seharusnya dilakukan oleh menteri. Leluhur Cao2 menikmati kekayaan dari dinasti ini, tetapi bukannya menunjukan rasa terima kasihnya, dia malah memberontak. Seluruh dunia menghujat dirinya, tetapi kau malah menyebutnya dia mengikuti takdir. Benar2 kau adalah orang yang tidak mengetahui ayahmu dan kaisarmu, seseorang yang tidak pantas bebicara apapun, dan aku menolak untuk melanjutkan berargumen dengan orang sepertimu."

Wajah Xue Zong menjadi merah karena malu dan dia tidak berkata apa2 lagi.

tetapi yg lainnya, Lu Ji, ikut didalam perseteruan itu dan berkata, "Walaupu Cao2 membayang-bayangi kaisar dan namanya memalukan para bangsawan, tetapi dia adalah keturunan dari perdana menteri Cao Shen. Sementara tuanmu walaupun dikatakan bahwa dia adalah keturunan pangeran, tidak mempunyai bukti mengenai hal itu. Dimata dunia, Liu Bei hanyalah seorang penganyam jerami dan penjual sendal. Siapakan dia berani melawan cao2x ?"

Zhuge Liang tertawa dan membalasnya, "Apakah kau Lu Ji yang mencuri buah jeruk ketika kau duduk diantara tamunya Yuan Shu ? Dengarkan aku: aku punya kata yang harus kukatakan padamu. Cao2 memang benar merupakan keturunan perdana menteri cao shen, dia berdasarkan keturunan merupakan pelayan dari dinasti Han. Tetapi dia sekarang memonopoli kekuasaan pemerintah dan kekuasaan dipengang seluruhnya oleh dirinya. Dia melangkahi setiap wewenang tuannya. Tidah hanya dia melupakan siapa tuannya tetapi dia juga melupakan siapa leluhurnya. Tidak saja dia adalah pemberontak dinasti Han, tetap juga merupakan aib bagi keluarganya. Liu Bei dari Yu Zhou adalah keturunan mulia dari keluarga kekaisaran yg dimana kaisar telah mengakuinya sebagai paman seperti yang tercatat dalam sejarah keluarga kekaisaran. Bagaimana mungkin kau dapat berkata bahwa tidak ada bukti bahwa dia keturunan kekaisaran ? Lagipula, pendiri dinasti Han padamulanya juga berasal dari derajat yang rendah tetapi akhirnya dia menjadi kasiar. Dimana malunya harus menganyam jerami dan menjual sepatu ? Maksud2mu, padangan kurang dewasamu tidak pantas untuk diungkapkan dihadapan para orang2x terpelajar yang berdiri disini."

Hal ini membuat Lu Ji tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya lagi berkata, "Kata Zhuge Liang sangatlah berlebihan dan dia menyesatkan maksud dari pembicaraan ini. Yang dikatakannya bukanlah argumen yang semestinya dan dia lebih baik tidak usah berkata apa2 lagi. Tetapi aku ingin bertanya pada dia, buku2xklasik apa saja yang dia telah pelajari ?"

Zhuge Liang melihat pada orang itu, yang ternyata adalah Yan Jun dan berkata, "Apa gunanya buku2 itu ? Apakah buku2 itu dapat menjalankan kebijakan negara atu mengatur pemerintahan ? Yi Yin yang merupakan petani di negara Shen, Lu Wang seorang nelayan di Sungai Wei, Zhang Liang dan Chen Ping, Zheng Yu dan Geng Yan-- Semua adalah orang2 dengan kemampuan luar biasa, tetapi aku tidak pernah mengetahui buku2x apa saja yang pernah mereka baca. Apakah kau ingin menyamakan dia dengan murid2 kutu bukumu itu, yang menghabiskan waktu untuk berkutat dengan kuas dan tinta mereka, yang menghabiskan hidup mereka untuk mempelajari literatur yang sia2, menyia-nyiakan waktu dan tinta ?"

Tidak ada balasan yang dilontarkan, Yan Jun menundukan kepalanya dengan malu.

Lalu sangahan lain dilontarkan, Cheng Deshu kali ini yang berbicara, "Kau benar2 hanya berbicara besar saja, tuan, Tetapi kata itu tidak memberikan bukti dari keterpelajaranmu. Aku berpikir bhawa pelajar yang asli pasti akan tertawa mendengarkan kata2mu."

Zhuge Liang menjawab, "Ada yang disebut pelajar mulia, Setia dan patriotik. Dia sangat menjaga kelakuannya dan membenci kepura-puraan. Yang menjadi perhatian pelajar seperti itu bertindak dengan sadar dan sepenuh hati serta membiarkan masa depannya diisi dengan reputasi yang baik. Ada pelajar yang biasa2 saja, seorang kutu buku, tidak lebih. Setiap hari hanya berteman dengan penanya saja, dimasa mudanya dia menyusun ode dan di masa tuanya berusaha mengerti isi buku2 klasik sepenuhnya. Ribuan kata telah dituliskan dari penanya, tetapi tidak ada suatu ide yang gemilang dipikirannya. Dia mungkin, seperti Yang Xiong, yang memasyurkan masanya dengan tulisan akan tetapi berhenti untuk melayani tiran seperti Wang Mang. Aku tidak heran Yang Xiong meloncat dari jendela. Itu adalah jalan dari pelajar biasa2 saja. Walaupun dia membuat ratusan ode, tetapi apa gunanya itu bagi dia ?"

Cheng Deshu tidak menjawab. Para pejabat yang lain sekarang mulai merasa ketakutan atas kehebatan Zhuge liang dalam berdebat. Baru pertama kali mereka melihat ada seorang yang dapat mengetarkan hati para manusia ini dengan ketakutan hanya melalui kata2.

Hanya dua diantara mereka, Zhang Wen dan Luo Tong yang tidak mendapat kesempatan untuk bertanya, tetapi ketika mereka berusaha untuk mempermalukan Zhuge Liang, tiba2 seseorang muncul dan dengan marah berteriak ,"Ini bukanlah cara yang tepat untuk menyambut seorang tamu. Kalian adalah orang2 terpelajar dan terhebat dimasa ini dan kau semua duduk disana berusaha untuk menjatuhkan dia sementara musuh besar kita Cao2 mendekati perbatasan kita. Bukannya membahas bagaimana mengalahkan Cao2, kalian semua bersengketa dan saling menjatuhkan."

Semua mata tertuju pada pembicara itu. Dia adalah Huang Gai dari LingLing, yang merupakan kepala komsaris tentara dari wilayah selatan.

Dia berbalik memberi salam pada Zhuge Liang dan berkata, "Ada pepatah mengatakan walaupun sesuatu dapat diraih dengan berkata-kata, tetapi kita mungkin akan mendapatkan lebih dengan diam. Kenapa tidak memberikan tuanku keuntungan dari mendengarkan nasihatmu dan bukannya menghabiskan waktu berdiskusi dengan gerombolan ini ?"

"Mereka tidak mengerti" Balas Zhuge Liang, "Dan sangat diperlukan untuk membuat mereka mengerti, jadi aku harus berbicara."

Ketika Huang Gai dan Lu Su mengantar tamu mereka menuju tempat Sun Quan, mereka bertemu Zhuge jin. Zhuge Liang memberi salam padanya selayaknya adik kepada kakaknya.

Zhuge Jin berkata, "Kenapa kau belum menemuiku, adik?"

"Aku sekarang berkerja pada Liu Bei dari Yu Zhou dan adalah tepat untuk mendahulukan kepentingan publik dibandingkan kewajiban pribadi. Aku tidak dapat menghadiri urusan pribadi sampai tugasku selesai. Kau harus memaafkan ku, kakak."

"Setelah kau menemui Tuan Sun Quan, datanglah kepadaku dan ceritakan mengenai kabar di rumah." Kata dia segera berpamitan.

Ketika mereka melintasi ruang audiensi, Lu SU sekali lagi meminta Zhuge Liang untuk tidak berbicara terus terang, "Jangan katakan besarnya pasukan cao2x. Aku mohon ingatlah itu."

Zhuge Liang hanya mengangguk saja tidak menjawab. Ketika mereka sampai di aula besar, Sun Quan datang menuruni tangga untuk menyambut tamunya dan bersikap sungguh baik. Setelah bersalaman dan memperkenalkan diri, Zhuge Liang dipersilahkan duduk sementara Para pejabat Sun Quan berbaris menjadi dua sisi, disatu sisi pejabat sipil dan dilain sisi pejabat militer. Lu SU berdiri disamping Zhuge Liang.

Lalu Zhuge Liang berbicara mengenai niat Liu Bei, dia menatap pada Sun Quan. Dia melihat Sun Quan memiliki warnat mata biru kehijauan dan janggut berwarna ungu kemerahan. Aura kepemimpinan meliputi seluruh badannya, "Dapat dipastikan dari penampilannya bahwa dia bukanlah orang biasa. Dia mungkin dapat dikejutkan tetapi tidak dapat dibujuk. Akan lebih baik mendengarkan apa yang dibicarakannya terlebih dahulu, lalu akan mengarahkan tindakannya." Pikir Zhuge Liang.

"Lu Su sering membicarakan kejeniusanmu," Kata Tuan Rumahnya, "Sungguh suatu hal yang menyenangkan untuk bertemu denganmu. Aku percaya kau akan memberikanku nasihatmu yang berharga itu."

"Aku tidaklah pintar ataupun terpelajar," Jawabnya, "Sangat memalukanku untuk mendengar kata2x seperti itu."

"Kau telah berada di Xinye Akhir2x ini dan kau membantu tuanmu untuk melewati perang yang sangat menentukan dengan cao2x, Kau pasti mengetahui berapa besar kekuatan militernya."

"Pasukan tuanku sangatlah kecil dan jendralnya hanya sedikit, pertahanan kota sungguh lemah dan tidak ada persediaan mencukupi. Karena itu tidak ada pertahanan yang dapat dibuat untuk melawan pasukan sebesar pasukan yg dipunyai cao2x."

"Berapa banyakkah yang dia punya ?"

"Pasukan kuda, pejalan kaki, darat dan laut, dia mempunyai satu juta pasukan."

"Apakah tidak ada keraguan mengenai hal itu ?" Tanya Sun Quan terkejut.

"Tidak ada sama sekali. Ketika cao2x pergi ke Yan Zhou, dia memiliki 200.000 prajurit QingZhou. Dia mendapatkan 500.000-600.000 prajurit ketika mengalahkan Yuan Shao. Dia mendapatkan lagi 300.000-400.000 prajurit baru di ibu kota. Terakhir-terakhir ini dia mendapatkan lagi 200.000- 300.000 pasukan Jing Zhou. Dan jika ini semua dijumlah maka pasukannya tidak kurang dari 1.500.000 prajurit. Aku mengatakan 1.000.000 prajurit karena aku khawatir hal ini akan menakuti para perwiramu."

Lu Su sangat gelisah dan mukanya pucat. Dia melihat kepada Zhuge Liang, tetapi Zhuge Liang pura2x tidak melihatnya. Sun Quan bertanya apakah musuh besarnya itu memiliki pemimpin2x yang cukup.

"Cao2x memiliki cukup adminsitrator dan ahli strategi untuk mengatur pasukan sebesar itu dan jendral2xnya serta pemimpin2x lainnya berjumlah tidak kurang dari 1.000 orang atau mungkin 2.000 orang."

"Apakakah yang akan dilakukan cao2x berikutnya setelah dia mendapatkan Jing Zhou ?"

"Dia berkemah disepajang sungai, dan dia mengumpulkan kapal2x perang. Jika dia tidak berniat menyerang dataran selatan, apa yang akan dilakukannya dengan itu semua ?"

"Karena memang itu niatnya, berarti masalahku adalah apakah melawannya atau tidak melawannya. Aku harap kau dapat memutuskan itu untukku."

"Aku mempunyai sesuatu untuk kukatakan, tetapi aku khawatir, tuan, kau tidak akan mau mendengar hal ini."

"Aku sangat ingin mendengar saranmu yang berharga itu."

"Pergolakan telah berlangsung cukup lama dan kau telah membuat pasukan didaerah selatan dan Liu Bei mengumpulkan kekuatan diselatan sungai Han untuk memperebutkan daerah kekaisaran ini melawan cao2x. Sekarang cao2x telah mengatasi hampir seluruh kesulitannya dan kemenangannya baru2x ini di Jing Zhou telah memenangkannya reputasi. Walaupun mungkin ada seorang yang berani untuk menentangnya, tetapi tampaknya sampai saat ini belum ada tanda2x kesempatan untuk mengalahkannya. Oleh sebab itu Liu Bei terpaksa untuk datang kemari. Tetapi, jendral, aku harap kau mengukur sendiri kemampuan pasukanmu dan memutuskan apakah kau dapat bergerak menyerang cao2x dan kau harus lakukan itu segera. Jika kau merasa tidak mampu, maka ikutilah nasihat para penasehatmu itu. Hentikan seluruh kegiatan militer dan menyerah, lalu tundukan wajahmu kearah utara dan melayaninya."

Sun Quan tidak menjawab. Zhuge Liang melanjutkan, "Kau telah memiliki reputasi sebagai orang yang rasional tetapi aku jg tahu bahwa kau sering merasa ragu2x. Tetapi masalah ini sangatlah penting, dan bencana akan segera sampai jika kau tidak bisa memutuskan apapun."

Lalu Sun Quan menjawab, "Jika apa yang kau katakan adalah kondisi sebenarnya, kenapa Liu Bei tidak menyerah ?"

"Apakah kau mengetahui cerita mengenai Tian Feng, pahlawan negara Qi. Dia terlalu mulia untuk menyerah dan malu. Perlu diingat bahwa Liu Bei juga merupakan keluarga Jauh dari dinasti, selain dia adalah orang yang terkenal. Setiap orang melihat dan berharap kepada dia. Ketidakberhasilannya sampai saat ini adalah karena kehendak langit, tetapi dia tetap tidak bisa berlutut dan bersujud kepada siapapun juga."

Kata2x terakhir itu sangat membuat Sun Quan gusar, dan dia tidak dapat mengontrol rasa marahnya. Dia segera berdiri dan pergi meninggalkan ruangan itu. Semua pejabat sipil yang berada disana tersenyum satu sama yg lainnya.

tetapi Lu Su yang kesal segera menghampiri Zhuge Liang dan berkata,"Beruntung untukmu, tuanku berpikiran luas dan berlapang dada dengan tidak memenggal kepalamu karena telah berbicara kasar kepadanya."

Zhuge Liang lalu tertawa.

"Sungguh orang yang sangat sensitif !" Kata Dia,"Aku tahu cao2x dapat dihancurkan, tetapi dia tidak pernah bertanya begitu padaku. Jadi aku tidak berkata apa2x."

"Jika kau sungguh tahu apa yg harus dilakukan, aku akan segera memohon tuanku untuk bertanya padamu."

"Pasukan cao2x dimataku tidak lebih daripada sekumpulan semut. Aku hanya perlu mengangkat tanganku dan mereka akan hancur semua." Kata Zhuge Liang.

Lu Su segera pergi keruangan pribadi tuannya, dimana dia menemukan Sun Quan masih sangat kesal dan marah.

"Zhuge Liang menghinaku terlalu dalam." kata Sun Quan.

"Aku telah berbincang dengannya." Kata Lu Su, "Dan dia tertawa serta berkata bahwa kau terlalu sensitif. Dia tidak akan memberikanmu nasehat apapun bila kau tidak bertanya padanya. Kenapa kau tidak meminta nasehat darinya tuanku ?"

Segera kemarahan Sun Quan berubah menjadi keceriaan.

Dia berkata, "Jadi dia telah memiliki rencana, dan katak2xnya bermaksud untuk memprovokasi aku. Aku sempat membencinya untuk sesaat dan itu hampir saja membuatku kalah."

Lalu Sun Quan kembali ke aula dimana tamunya masih duduk dan meminta Zhuge Liang untuk melanjutkan yang ingin dikatakannya.

Sun Quan berkata, "Aku menyinggungmu barusan. Aku harap kau tidak masukan dalam hati."

"Dan aku juga sungguh kasar," Jawab Zhuge Liang, "Aku memohon ampunanmu."

Tuan Rumah dan tamunya itu pergi keruangan dalam dimana arak telah disajikan.

Setelah meminum beberapa cangkir, Sun Quan berkata, "Musuh cao2x adalah Lu Bu, Liu Biao, Yuan Shao, Yuan Shu, Liu Bei dan diriku sendiri. Sekarang kebanyakan dari orang2x ini telah tiada dan hanya tinggal aku dan Liu bei yang tersisa. Aku tidak akan pernah membiarkan tanah Wu untuk di atur2x oleh orang lain. Satunya yang telah bertahan melawan cao2x hanyalah Liu Bei, tetapi dia juga telah dikalahkan dan apa yang dapat kita lakukan dengan cao2x ?"

Zhuge Liang menjawab, "Walaupun dikalahkan, Liu Bei masih memilik Guan Yu dengan 10.000 prajurit veteran. Dan Liu Qi masih memimpin 10.000 prajurit darat dan laut di Jiang Xia. Pasukan cao2x datang dari jauh, dan mereka sedang kelelahan. Mereka memaksakan diri untuk menyerang tuanku dan mereka harus melakukannya dengan berat sekali sebelum tuanku berhasil mundur. Pasukan mereka terpaksa berkuda sejauh 100 Km dalam satu malam. Juga sekarang adalah musim semi, panah2x mereka tidak lagi cukup tajam untuk menembus sutra tipis dari Lu. Pasukan mereka sudah tidak bisa apa2x lagi. Mereka juga adalah orang2x utara, tidak terlatih perang laut dan juga orang2x Jing Zhou menolak membantu mereka. Mereka tidak ingin membantu cao2x, sekarang jika kau, jendral, membantu Liu Bei, cao2x pasti dapat dikalahkan, dan harus mundur ke utara. Lalu negaramu dan Jing Zhou akan menjadi kuat, dan tiga posisi kekuatan akan terbentuk. Tetapi rencana ini harus dijalankan secepatnya dan hanya kau yang dapat memutuskan."

Sun Quan dengan gembira menjawan. "Kata2xmu, Guru, telah membuka jalan bagi pikiranku. Aku telah memutuskan dan tidak ada keraguan lagi."

Lalu perintah segera diberikan untuk mengadakan serangan bersama terhadap posisi pasukan cao2x. Dan Sun Quan memerintahkan Lu Su untuk memberitakan hal ini kepada seluruh pejabatnya. Dia sendiri mengantar Zhuge Liang kepenginapan tamu.

Ketika Zhang Zhao mendengar keputusan ini, dia bertemu dengan para koleganya dan berkata, "Tuan Kita telah jatuh kedalam perangkap Zhuge Liang."

Mereka pergi secara bersama2x kepada tuan mereka, "Kami mendengar kau akan menyerang cao2x. Tetapi bagaimana kau membandingkan dirimu dengan Yuan Shao ? Pada saat itu Cao2x dapat dikatakan cukup lemah, tetapi dia berhasil menang perang. Dan sekarang dia memiliki pasukan yang tak terhitung lagi jumlahnya. Dia tidak boleh dengan ceroboh diserang. Dan mendengarkan saran Zhuge Liang untuk berperang sama seperti membawa minyak menuju api."

Sun Quan tidak menjawab dan Gu Yong menambah argumen itu.

Gu Yong berkata, "Liu Bei telah dikalahkan dan dia ingin meminjam bantuan kita untuk mengalahkan musuhnya. Kenapa tuanku harus menyerahkan dirinya kedalam rencananya ? Aku harap tuanku mendengarkan kata2x para penasehat."

Keragu-raguan muncul kembali dikepala Sun Quan.

Ketika para penasehat sudah pergi, Lu Su datang dan berkata, "Mereka datang untuk membujukmu tidak berperang, tetapi memintamu menyerah. Semua ini karena mereka ingin mengamankan keselamatan keluarga mereka. Mereka telah kehilangan rasa tanggung jawab mereka dan mengabdi sampai akhir. dan aku harap kau tidak mendengarkan saran mereka."

Sun Quan makin terlena dalam kebingungan dan tidak berkata apapun, Lu Su lalu berkata, "Jika kau ragu maka kau akan jatuh dan....."

"Berhentilah kau berbicara," Kata Sun Quan, "Aku harus memikirkan masalah ini hati2x."

Lalu Lu Su meninggalkan ruangan itu. Diantara bawahannya, yang prajurit menginginkan berperang, tetapi yang sipil menginginkan menyerah. Dan Akhirnya banyak terjadi diskusi dan perdebatan diantara mereka. Sun Quan pergi kekediaman pribadinya dgn sangat tidak tenang. Disana dia tidak makan maupun tidur. DIa tidak dapat memutuskan apa yang harus dilakukannya.

Lalu Lady Wu, Adik dari ibunya, yang juga dianggap ibu oleh Sun Quan sendiri, bertanya apa yang membuatnya khawatir. Dan dia menceritakan mengenai kekalutan pikirannya dan masalah cao2x yang akan menyerang. Dia juga menjelaskan bagaimana pandangan para penasehatnya yang saling berlainan.

"Jika aku bertarung maka aku mungkin kalah, jika aku menyerah mungkin cao2x tidak akan membiarkanku hidup." Kata Sun Quan.

Lalu dia berkata, "Apakah kau lupa pd kata2x terakhir dari kakakku yg juga adalah ibu kandungmu ?"

Seperti terbangun dari mabuk dan mimpi, lalu terlintaslah kata2x terakhir ibu kandungnya itu tepat sebelum kematiannya.

Ibunya berpesan ."Didalam Zhou Yu kau akan menemukan kedamaianmu."
 

Blog Archive