Pages

Selasa, 17 Juli 2012

Legenda 3 kerajaan bagian 31


Cao2x mengalahkan Yuan Shao di Cang Ting.

Liu Bei mencari perlindungan pada Liu Biao di Jing Zhou.


Cao2x segera mengejar Yuan Shao yang pasukannya telah kalah dan dia lari menlintasi sungai di utara dan menuju Li Yang. Dalam perjalanannya akhirnya Yuan Shao bertemu dengan salah satu jendralnya yang bernama Jiang Yiqu yang dengan segera membawanya kebentengnya dan menenangkannya. Yuan Shao menceritakan mengenai kekalahannya pada Jiang Yiqu dan dengan segera sang jendral segera mengumpulkan anak buat yuan shao yang terpencar-pencar. Mendengar bahwa tuan mereka masih hidup para prajurit itu segera berkumpul kembali dan masuk kedalam benteng, mereka mengerumuni tuannya itu seperti semut mencari gula.Karena itu Yuan Shao dengan cepat berhasil mendapatkan kekuatan lagi yang cukup untuk kembali ke Ji Zhou. Segera pasukan itu berangkat dan pada malam hari mereka berkemah dibukit Huang.

Malam itu ketika Yuan Shao sedang duduk2x dikemahnya, dia seperti mendengar suara orang bersedih. Dia lalu keluar secara diam2x dan menemukan bahwa suara2x itu berasal dari para prajuritnya yang saling menceritakan kesedihan mereka satu dgn yang lainnya. Ada yang bersedih karena kehilangan kakak. ada yg berduka karena adiknya tertinggal, ada yang menangis karena tidak mengetahui apa yang terjadi dengan keluarga mereka dan ada yang khawatir akan nasib teman2xnya. Dan semua berkata, "Jika saja Tuan Kita mendengarkan Tian Feng maka bencana ini tidak akan terjadi !"

Yuan Shao dengan sangat menyesal berkata, "Aku tidak mendengarkan saran tian feng, dan sekarang pasukanku telah dikalahkan dan aku hampir saja mati. Bagaimana aku dapat kembali dan melihat wajahnya ?"

Keesokan harinya perjalanan dilanjutkan kembali dan Yuan Shao bertemu dengan Feng Ji yang membawa pasukan bantuan, Kepada Feng Ji yuan Shao berkata, "Aku tidak mengindahkan kata2x Tian Feng dan sekarang aku mengalami kekalahan. Aku terlalu malu untuk melihat mukanya karena hal ini."

Feng Ji yg iri pada Tian Feng segera menjawab, "Ya, Ketika dia mendengar berita mengenai kekalahanmu, walaupun dia dipenjara, dia bertepuk tangan dengan gembira dan berkata 'Tepat sekali, seperti yg telah kuperkirakan !' "

"Berani sekali dia mentertawaiku !! Akan kupastikan dia segera mati !" Kata Yuan Shao.

Segera Yuan Shao menulis surat dan mengirimkannya dengan sebilah pedang kecil untuk membunuh Tian Feng.

Sementara Penjaga penjara Tian Feng datang menemui dia suatu hari dan berkata, "Mewakili semua manusia yang ada, aku memeberimu selamat."

"Ada kebahagiaan apa dan mengapa memberiku selamat ?" Kata Tian Feng.

Penjaga Penjara berkatam "Tuan Yuan Shao telah dikalahkan dan sedang dalam perjalanan kembali. Dia akan memperlakukanmu dengan hormat sekarang."

"Sekarang aku akan mati !" Kata Tian Feng.

"Kenapa kau berkata begitu tuan, ketika semua orang akan memberimu selamat ?"

"Tuan Kita terlihat sangat baik tetapi sebenarnya dia orang yang iri dan melupakan saran yang jujur. Jika saja dia menang maka mungkin dia akan memaafkanku. Sekarang karena dia telah kalah dan dipermalukan. Aku tidak mempunyai harapan lagi untuk hidup."

Tetapi penjaga penjara itu tidak mempercayai Tian Feng dan tidak lama setelah itu datanglah surat dan pedang dengan perintah untuk menghukum mati Tian Feng.

Penjaga penjara itu sangat terkejut, tetapi Tian Feng berkata, "Aku telah memperhitungkan semuanya dan aku tahu akan mati."

Penjaga penjara itu bersedih dan menangis.

Tian Feng berkata, "Seorang berbakat yang dilahirkan kedunia ini tetapi dia tidak dapat mengenali dan melayani tuan yang tepat adalah seorang yang ceroboh. Hari ini aku akan mati, tetapi aku tidak layak dikasihani."

Dengan kata2x terakhirnya itu dia segera mengambil pedang dan memotong lehernya sendiri.

Dengan begitulah Tewaslah Tian Feng, semua yang mendengar nasibnya menangisinya.

Ketika Yuan Shao sampai di rumahnya di ji zhou, dia sedang kalut dan tidak bisa berpikir dengan tenang. Dia tidak menghadiri rapat untuk membahas masalah pemerintahan. Dia menjadi sakit berhari-hari dan hanya termenung dikamarnya. IStri keduanya yang bermarga Liu dan telah menggantikan istri pertama Yuan Shao yang telah meninggal datang untuk menemuinya untuk meminta Yuan Shao mengumumkan siapa yang akan mengantikannya apabila sesuatu terjadi padanya.

Sekarang Yuan Shao memiliki 3 putra, Yuan Tan adalah yang paling tertua dan merupakan komandan di Qing Zhou, Yuan Xi anak kedua adalah komandan di You Zhou dan Yuan Shang yang dilahirkan Lady Liu merupakan yang termuda. Dia sangat tampan dan memiliki wajah selayaknya bangsawan, dan dia merupakan favorit ayahnya. Jadi dia selalu berada dirumah dan bersama ibunya.

Setelah kekalahan Di Guan DU, Lady Liu selalu memaksa anaknya diumumkan sebagai pengganti ayahnya dan Yuan Shao memanggil 4 penasehatnya untuk mempertimbangkan masalah ini. Ke 4 penasehat ini kebetulan memilik pendapat yang berbeda-beda mengenai siapa yang harusnya menggantikan Yuan Shao. Shen Pei dan Feng Ji lebih menyukai Yang termuda. Xin Ping dan Guo Tu mendukung yang tertua.

Ketika mereka bertemu untuk rapat, Yuan Shao berkata,"Diluar perbatasan
kita hanya ada perang dan kekacauan sehingga sangat diperlukansuatu kepastian dan kedamain didalam. Aku mengumpulkan kalian hari ini untuk menentukan siapakah yang pantas mengantikanku. Anak tertuaku sangat keras dan kejam, anak keduaku terlalu ceroboh dan tidak cocok. yang termuda memiliki rupa seperti pahlawan, menghormati orang bijak dan sangat baik pada para bawahannya. Aku berharap dia yang mengantikan, tetapi sebelumnya aku ingin mendengar pendapat kalian.

Guo Tu berkata, "Yuan Tan adalah yang pertama dilahirkan dan dia ada dalam posisi untuk memerintah, jika kau tidak menyerahkan pada yang tertua dan memberikan posisimu kepada yang lebih muda maka kau telah menabur benih pertentangan. Kekuatan pasukan kita sedang lemah dan musuh ada diperbatasan kita. jika kau menambah kelemahan kita dengan membuat pertentangan antara ayah dgn anak dan kakak dengan adik maka pertimbangkanlah bahwa musuh akan memanfaatkan keadaan ini."

Lalu seperti biasanya, Yuan Shao yang penuh keraguan tidak dapat memutuskan. Segera datang berita bahwa Yuan Tan anaknya datang dari Qing Zhou dengan 60.000 prajuritnya, Yuan Xi datang dari You Zhou dengan 50.000 prajuritnya dan keponakannya, Gao Gan datang dari Bing Zhou dengan 50.000 prajurit datang membantu. Dia segera mengalihkan perhatiannya untuk bersiap melawan Cao2x.

Ketika Cao2x mengerahkan pasukannya di tepian sungai kuning, para tetua yg berada didaerah itu segera membawa persembahan berupa makanan dan minuman untuk menyambutnya. Cao2x memperlakukan mereka dengan sangat hormat karena usia mereka yang telah lanjut.

Dia mengundang mereka untuk duduk dan berkata kepada mereka, "Para tetua sekalian, berpakah usiamu itu ?"

"Kami hampir berusia seratus tahun." Jawab Tetua desa itu.

"Aku sungguh2x meminta maaf apabila pasukanku menggangu desamu." Kata Cao2x.

Salah satu dari mereka berkata, "Ketika Jaman kaisar Huan memerintah, sebuah bintang kuning terlihat diatas Chu dan Song didaerah Barat Daya.Yin Kui dari Liao Dong, yang mempelajari astrologi kebetulan sedang menghabiskan malam disini dan dia berkata pada kami bahwa bintang itu merupakan pertanda bahwa 50 thn kemudian akan ada seorang yang jujur dan benar akan lewat daerah ini. Dan sekarang hari ini adalah tepat 50 thn sejak Yin Kui menjelaskan pertanda itu. Yuan Shao sangat keras pada rakyat dan mereka membenci dia. Kau, Tuan, mengerahkan tentara dalam nama kemanusiaan dan kebenaran, karena kau mengasihi rakyat dan menghukum yg jahat, dan setelah kau menghancurkan pasukan Yuan Shao di Guan du sama seperti yang pernah diramalkan Yin Kui. Sekarang semua orang mempunyai harapan lagi untuk kedamaian, semua hanya karean dirimu tuan."

"Bagaimana mungkin aku berani berasumsi bahwa yang dimaksud oleh Yin
Kui adalah diriku ?" Kata Cao2x dengan tersenyum.

Arak disajikan dan hidangan dibawa masuk, dan para tetua setelah makan bersama diantar pulang dengan hadiah2x dari sutra. Dan sebuah perintah dikeluarkan bahwa jika ada prajurit yang membunuh anjing ataupun burung milik penduduk desa, dia akan dihukum dengan hukuman pembunuhan. Dan prajurit mematuhinya dengan patuh. Sementara cao2x merasa senang dihatinya.

Dikatakan bahwa total pasukan Yuan Shao yang berasal dari 4 wilayah memiliki kekuatan sebesar 230.000 prajurit dan mereka berkemah di Cang Ting. Cao2x dengan 100.000 prajuritnya bergerak mendekati mereka dan kemudian membuat perkemahan dengan pertahanan yang kuat.

Keesokan harinya kedua pasukan membuat formasi berhadapan satu sama lain. Cao2x lalu berkuda kedepan diikuti para jendral2xnya. Dan disisi lain tampak juga Yuan Shao ditemani oleh 3 anaknya, keponakannya dan para jendralnya.

Cao2x berkata, "Yuan Shao, rencanamu telah gagal, kekuatanmu telah habis, mengapa kau masih menolak untuk menyerah ? Apakah kau menunggu sampai pedang tiba dilehermu itu ? Saat itu kurasa telah terlambat untuk menyerah."

Yuan Shao kemudian berbalik pada orang2xnya dan berkata, "Siapa yang berani keluar berduel ?"

Anaknya yang bungsu, Yuan Shang sangat bersemangat untuk menunjukan kebolehannya dihadapan ayahnya, lalu dia segera mengambil sepasang pedangnya dan segera maju.

Cao2x menunjuk pada orang yang berkuda itu dan bertanya, "Adakah diantara kalian yang mengetahui siapakah dia ?"

"Dia adalah anak bungsu Yuan Shao," Balas orang2x dibelakang Cao2x.

Belum selesai mereka berbicara, Shi Huan segera keluar dari barisan dan maju menjawab tantangan. Dia segera mengambil tombaknya. Keduapemimpin ini berduel beberapa saat. Kemudian Yuan Shang berpura-pura mundur dan Shi Huan yang merasa diatas angin segera mengejarnya. Yuan Shang diam2x mengambil busurnya, lalu memasang anak panahnya, dia mencari kesempatan baik lalu segera berbalik badan dan menembak pada Shi Huan. Shi Huan yang terkejut berusaha menghindar tetapi mata kirinya tertusuk oleh panah itu. Shi Huan segera berteriak kesakitan dan terjatuh dari kuda yang berlari kencang, dia langsung tewas ditempat.

Yuan Shao yg melihat hal ini segera memberikan Signal untuk seluruh pasukannya maju menyerang. Dan segera seluruh pasukannya bergemuruh seperi suara petir mengelegar diangkasa, tanahpun serasa bergetar dalam setiap langkah pasukan Yuan Shao. Cao2x juga memerintahkan pasukannya maju dan menghadapi pasukan Yuan Shao yang hampir 2x lipat banyaknya dari pasukannya. Pembantaian hari itu berlangsung hingga hari petang, kedua belah pihak sama2x mengalami korban yang besar. Suara Gong tanda mundur dibunyikan dan kedua pasukan mundur dan pertempuran berakhir untuk hari itu.

Ketika telah sampai kembali kekemah, Cao2x meminta saran pada para bawahannya untuk membuat rencana mengalahkan Yuan Shao. Lalu Cheng Yu mengusulkan suatu rencana yang disebut "10 Perangkap". Dia menyarankan cao2x agar mundur sampai ke tepi sungai, dan menempatkan banyak pasukan bersembunyi disisi-sisi jalan yang dilewatinya. Yuan Shao pasti akan mengejar dia dan ketika telah tiba di pinggir sungai, cao2x harus memerintahkan pasukannya untuk memilih bertempur mati2xan atau tenggelam didalam sungai.

Cao2x setuju dengan usul ini dan segera membagi pasukannya menjadi 11 BAGIAN. 10 bagian masing2x berjumlan 5000 prajurit, mereka akan bersembunyi disisi2x jalan yang akan dilalui pasukan cao2x. 5 bagian disebelah kiri dan 5 bagian disebelah kanan. Yg disebelah kiri dipimpin oleh Xiahou Dun, Zhang Liao, Li Dian, Yue Jing, Xiahou Yuan. yang dikanan dipimpin oleh Cao Hong, Zhang He, Xu Huang, Yu Jin, Gao Lan. Xu Chu memimpin sisa pasukan yang akan bergerak bersama cao2x.'

Keesokan harinya, 10 bagian pasukan itu segera memulai duluan dan menempatkan diri mereka disisi kiri dan kanan. Pada malam harinya cao2x memerintahkan agar pasukan menyerang tiba2x kemah yuan shao dan berpura-pura mundur. Malam itu Xu Chu memimpin pasukan dan menyerang dari segala sisi. Setelah hal ini dilakukan Xu Chu berpura-pura mundur dan Pasukan Yuan Shao datang mengejar. Gemuruh pertempuran tidak berhenti hingga pagi harinya, dan pada hari menjelang subuh pasukan cao2x beristirahat di pinggir sungai dan mereka tidak dapat mundur lebih jauh lagi.

Lalu Cao2x berkata, "Sudah tidak ada jalan lagi, jadi kalian harus bertarung atau mati !"

Pasukan cao2x yang sudah terdesak itu segera mengambil senjatanya lagi dan bangun serta bersiap-siap menghadapi pasukan Yuan Shao yang dating mengejar. Dimata mereka tidak ada lagi tampak ada ketakutan karena bagaimanapun mereka sudah diujung tanduk. Melawan atau mati, hanya itu pilihan mereka. Xu Chu segera memimpin prajuritnya maju menyerang ratusan ribu tentara Yuan Shao yang datang, Xu Chu yang maju dibarisan paling depan segera menerjang masuk pasukan musuh. Dia membunuh setidaknya 10 komandan Yuan Shao dan puluhan prajurit lainnya. Pasukan Cao2x yang tersisa 25.000 prajurit mengikuti dibelakangnya dan membunuh dengan membabi buta. Pasukan Yuan Shao yang ketakutan melihat aksi pasukan cao2x ini segera berlarian dan menimbulkan kekacauan dibarisan belakang pasukan Yuan Shao .Banyak yang mati terbunuh karena teman sendiri atau terinjak kuda. Yuan Shao berusaha mundur dan kembali tetapi cao2x terus menempelnya dari belakang. Kemudian tiba2x Bunyi genderang terdengar dan dari sisi jalan muncul pasukan penyergap yang pimpin oleh Gao Lan dan Xiahou Yuan. Yuan Shao mencari ketiga anaknya dan keponakannya dan mereka segera berusaha menerobos kepungan musuh. Setelah berusaha akhirnya mereka berhasil menerobos kepungan musuh itu dan segera pergi. 6 Li (3km) jauhnya mereka kabur dan kembali disergap oleh pasukan lain yang dipimpin oleh Yue Jing dan Yu Jin. Banyak dari pasukan Yuan Shao yang tewas hari itu. Mayat mereka berserakan disepanjang jalan sejauh 20 Li (10 Km) dan darah mengalir deras seperti air sungai. Lalu setelah berhasil melewati kepungan Yue Jing dan Yu Jin Pasukan Yuan Shao kembali disergap oleh Li Dian dan Xu Huang.

Disini mereka mulai kehilangan harapan dan segera berbelok kearah sebuah kemah tua didekat situ dan memerintahkan sisa2x pasukannya untuk membuat makanan dan beristirahat. Belum sampai makanan mereka siap dimasak, tiba2x Zhang Liao dan Zhang He segera menyerang perkemahan itu dan membantai banyak pasukan.

Yuan Shao segera menaiki kudanya sampai ke Cang Ting dimana kemah besarnya berada, ketika dalam perjalanan kudanya keletihan dan dia juga terlalu lelah. Tetapi dia tidak dapat beristirahat karena cao2x datang mengejar. Yuan Shao berusaha sekuat tenaga untuk tetap memaksa kudanya untuk berlari. Tetapi tiba2x sekarang dihadapannya muncul pasukan penyergap muncul kembali dipimpin oleh Xiahou Dun dan Cao Hong. Yuan Shao segera berteriak keras sekali.

"Jika kita tidak bertarung mati2xan maka kita pasti akan dihabisi mereka !" Kata Dia.

Dan mereka semua beserta prajuritnya bertarung seperti harimau terluka. Anak keduanya Yuan Xi dan Keponakannya, Gao Gan terluka oleh panah dan kebanyakan dari prajuritnya telah mati atau menghilang. Dia segera mengumpulkan anak2xnya dan menangis sedih. Lalu dia jatuh dan muntah darah. Dia segera dipapah, tetapi mulutnya terus mengeluarkan darah.

Dia menarik napas dalam2x dan berkata, "Telah banyak pertempuran kulalui dan tidak pernah kuberpikir akan begini hari ini. Langit tidak mendukungku. Kalian semua lebih baik kembali kedaerah masih2x dan bersumpah untuk melawan cao2x sampai akhir."

Lalu Yuan Shao memeirintahkan Xin Ping dan Guo Tu secepat mungkin untuk mengikuti Yuan Tan ke Qing Zhou dan bersiap melawan pasukan cao2x apabila daerah itu diserang. Yuan Xi diperintahkan untuk pergi ke You Zhou dan Gao Gan kembali ke Bing Zhou.

Mereka semua akhirnya berpencar dan segera mengumpulkan pasukan dan kuda untuk menahan serang cao2x didaerah itu. Yuan Shao beserta anak bungsunya dan sisa2x pasukannya segera kembali ke Ji Zhou. Segala kegiatan militer diutara segera dihentikan sementara. Pasukan Yuan shao hanya tersisa kurang dari 20.000 prajurit.

Sementara itu cao2x sedang membagikan hadiah bagi para pasukannya untuk kemenangan ini dan mata2x dikirim keseluruh Ji Zhou untuk mencari informasi. Dia segera mengetahui bahwa Yuan Shao sedang sakit dan Yuan Shang serta Shen Pei memengang komando pemerintahan sekarang sementara kakak2xnya sedang kembali kedaerah masing2x. Para penasehat Cao2x menyarankan agar cao2x menyerang secepatnya.

Tetapi Dia menolak dan berkata, "Ji Zhou sangat besar dan memiliki persediaan yang banyak. Shen Pei adalah seorang ahli strategi. Aku harus sangat berhati-hati. Aku akan menunggu sampai musim gugur ketika semua lahan telah dipanen sehingga rakyat tidak sengsara."

Sementara rencana menghancurkan Ji Zhou sedang dibahas, tiba2x dating surat dari Xun Yu.

Surat itu berisi berita bahwa Liu Bei sedang memperkuat diri di Ru Nan dan dengan bantuan Liu Pi serta Gong Du mereka akan menyerang ibu kota karena mengetahui bahwa cao2x sedang berada diutara. Dia meminta agar cao2x segera kembali untuk membantu.

Berita ini membuat cao2x gelisah. Dia kemudian meninggalkan Cao Hong untuk menjaga Tempat penyebrangan di tepi sungai. Sementara dia dan pasukannya segera kembali ke ibu kota.

Sementara itu Liu Bei dan bawahannya setelah menyusun rencana menyerang ibu kota, dia telah bergerak sampai ke gunung rang ketika cao2x telah tiba di perbatasan daerah ibu kota. Liu Bei berkemah diatas bukit dan membagi pasukannya menjadi 3 bagian, dia mengirim Guan Yu masing2x dengan 10.000 prajurit dan membuat pertahanan di daerah barat daya dan tenggara sementara dia dan Zhao Yun memimpin memimpim pasukan utama.

Ketika cao2x mendekat, Liu Bei membunyikan genderang dan keluar sementara itu cao2x sudah selesai mempersiapkan formasi pasukannya.

Cao2x menantang Liu Bei untuk keluar dan ketika akhirnya Liu Bei keluar dan berdiri dibawah bendera2xnya, Cao2x menunjuk padanya dan berkata, "Aku memperlakukanmu sebagai tamu kehormatan, tetapi sekarang kau telah berbalik dari kebenaran dan melupakan kebaikan ?"

Liu Bei menjawab, "Dengan menggunakan nama perdana menteri kau melakukan pemberontakan. Aku adalah keturunan langsung dari dinasti dan aku mengemban titah kaisar untuk membunuh pemberontak semacam dirimu ."

Ketika dia berkata seperti itu, dia mengeluarkan sebuah kain dan membacakan ulang titah kasiar yang pernah diserahkan pada Dong Cheng untuk menumpas Cao2x.

Cao2x segera marah dan memerintahkan Xu Chu untuk menantang Duel. Liu Bei memerintahkan Zhao Yun untuk keluar menghadapi. Kedua jendral itu bertarung sampai 30 jurus dan tidak ada yang menang. Lalu tiba2x muncul dua pasukan dari arah barat daya dan tenggara yg dipimpin oleh Guan Yu dan Zhang Fei. Akhirnya ketiga pasukan itu bergabung dan mneyerang secara bersama. Pasukan Cao2x yang baru melakukan perjalanan jauh masih sangat kelelahan dan akhirnya terpaksa harus mundur. Liu Bei tidak mengejar dan kembali kekemah.

Keesokan harinya Zhao Yun menantang duel lagi tetapi tidak dijawab oleh Cao2x. Dan Pasukan cao2x berdiam diri saja selama 10 hari tanpa melakukan tindakan apapun. Lalu Zhang Fei menantang duel dan hal ini juga tidak dijawab oleh pasukan cao2x. Liu bei mulai merasa khawatir dgn keadaan ini.

Lalu tiba2x suatu kejadian yang tidak disangka-sangka terjadi. Musuh berhasil merebut kereta persediaan yang dibawa oleh Gong Du dan segera
Zhang Fei membawa 10.000 prajurit segera pergi menyelamatkan kereta
persediaan itu. Dan berita buruk lainnya segera datang yang mengabarkan
bahwa Xiahou Dun berhasil melewati jalan belakang dan akan menyerang
Runan.

Dengan terkejut Liu Bei berkata, "Jika benar begitu. aku mempunyai musuh didepan dan dibelakangku. dan aku tidak punya tempat untuk lari."

Dia lalu mengirim Guan Yu untuk menyelamatkan kota dan berserta 10.000
prajuritnya Guan Yu berangkat. Suatu hari datang prajurit berkuda yg
mengatakan bahwa Ru Nan telah jatuh, Liu Pi telah lari dari kota dan
Guan Yu terkepung. Dan saat itu datang juga berita dari pasukan Gong Du
yg mengatakan bahwa kereta persediaan telah berhasil direbut dan Zhang
Fei sedang terkepung pasukan musuh.

Liu Bei memerintahkan pasukannya untuk bersiap-siap mundur. TIba2x dari
penjaga gerbang datang berita bahwa Xu Chu ada didepan gerbang dan
menantang duel.

Liu Bei tidak mengijinkan pasukannya untuk keluar melawan. Mereka
menunggu hingga langit gelap gelap dan Liu Bei memerintahkan agar para
prajuritnya untuk makan dan bersiap bergerak. Ketika siap, pasukan infantri keluar terlebih dahulu dan diikuti pasukan berkuda, dan hanya meninggalkan beberapa prajurit dikemah untuk mengecoh musuh.

Setelah pergi beberapa Li jauhnya, mereka melewati suatu bukit kecil. Tiba2x obor2x bernyalaan dan dari atas bukit ada berteriak, "Jgn lari
kau Liu Bei ! Aku, Perdana menteri telah menunggumu !"

Liu Bei segera memacu kudanya kearah daerah tidak ada prajurit secepatnya.

Zhao Yun yg berkuda disamping berkata, "Jangan takut tuanku, Ikuti saja aku !"

Dan dengan menyiapkan tombaknya, Zhao Yun seorang diri menerobos kepungan musuh dan membuka jalan bagi Liu Bei dibelakangnya. Liu Bei segera mengenggam pedang kembarnya (Shuan Jian) dan mengikuti dari belakang. Zhao Yun yang gagah perkasa tidak dapat ditahan pasukan cao2x dan banyak pasukan cao2x yang tewas ataupun terluka. Melihat hal ini Xu Chu segera datang dari atas bukit dan melawan Zhao Yun, Yu Jin dan Li Dian juga ikut turun bersamanya. Zhao Yun akhirnya dikepung oleh 3 jendral beserta pasukannya. Tetapi dia telah berhasil membuka jalan bagi Liu Bei yang melihat bahwa tidak ada harapan untuk bertahan segera memacu kudanya memasuki hutan. Sedikit demi sedikit suara pertempuran hilang dan Liu bei makin masuk jauh kedalam hutan seorang diri. Dia terus berkuda sampai menjelang matahari terbit, ketika tiba2x ada pasukan muncul dari arah depannya. Liu Bei sudah sangat ketakutan melihat pasukan ini, tetapi setelah mendekat ternyata pasukan ini dipimpin oleh Liu Pi. Mereka sedang mengawal keluarga Liu Bei dari kota Runan Yg telah jatuh ketangan musuh. Dengan mereka juga ada Sun Qian, Jian Ying dan Mi Fang.

Mereka berkata, "Serangan di Runan terlalu kuat untuk kami bertahan. dan karena itu kami berpikir untuk pergi dari sana, musuh mengikuti dan hanya karena jendral Guan Yu datang tepat waktunya maka kami dapat selamat dari kehancuran."

"Aku tidak mengetahui dimana saudara2xku itu." Kata Liu Bei.

"Semua akan baik2x saja jika kita pergi sekarang." Kata Liu Pi.

Mereka bergerak lagi kali ini dan belum mereka pergi jauh, tiba2x bunyi genderang perang terdengar dan tiba2x muncul Zhang He dengan ribuan prajurit.

Zhang He berteriak, "Liu Bei cepatlah turun dan menyerah !!!"

Liu Bei Sedang akan mundur ketika dia melihat bendera merah berkibar dikajauhan dan ternyata itu adalah pasukan yg dipimpin Gao Lan.

Dia akhirnya terjepit di depan dan jalan mundurnya di hadang musuh. Liu Bei melihat kelangit dan berkata, "Oh..langit, kenapa kau membawaku kedalam keadaan seperti ini ? Tidak ada lagi yg tersisa untukku selain kematian."

Dan dia segera mencabut pedangnya untuk membunuh dirinya sendiri.

Tetapi Liu Pi mencegahnya dan berkata, "Biarkan aku melawan dan menyelamatkanmu. Kematian tidak berarti apapun bagiku !"

Ketika dia berbicara begitu, Pasukan Gao Lan sudah siap menyerang. Kedua pemimpin dan pasukannya bertemu dan hanya dalam 3 jurus saja Liu Piterbunuh. Liu Bei dengan segera ikut menerjang melawan, tetapi saat itu tiba2x timbul kekacauan dibarisan belakang Gao Lan. Seorang pendekar seorang diri sedang membantai barisan belakang pasukan Gao Lan. Dia berkuda seperti orang kesetanan dan membantai siapa saja yang menghalanginya. Gao Lan yang berbalik dan mencoba melawan langsung tewas begitu melihatnya. Dia adalah Zhao Yun. Pasukan Gao Lan langsung kabur karena pemimpinnya tewas.

Kedatangannya tepat pada saatnya. Dia menyuruh agar liu bei beserta rombongannya mengikuti dibelakangnya. Dia maju berserta sisa pasukan Liu Pi dan menerjang pasukan Zhang He. Dia menusukan tombaknya kekiri dan kekanan, prajurit Liu Pi yang melihat pemimpinya ini begitu berani segera bersemangat kembali dan ikut membantai barisan depan pasukan Zhang He. Zhao Yun membuka jalan bagi Liu Bei, kemanapun dia pergi mayat2x dan potongan tubuh bergelimpangan dikiri dan kananya. Hari itu dia telah membunuh lebih dari 500 prajurit seorang diri dan tidak terluka sedikitpun. Prajurit2x Zhang He tidak berani mendekatinya, Zhao Yun hanya berkuda pelan2x saja dan prajurit Zhang He langsung mundur selangkah. Hal ini langsung membuat Zhang He turun tangan sendiri dan menyerang Zhao Yun. Zhao Yun yang berhasil membuka jalan bagi Liu Bei segera berusaha menahan gempuran dari Zhang He, dia sengaja menarik Zhang He menjauhi Liu Bei. Tetapi akhirnya posisi Zhao Yun terdesak dipinggir jurang dan dia tidak bisa mundur lagi. Ketika dia mencoba mencari celah untuk lari, tiba2x dia melihat Guan Yu, Guan Ping dan Zhou Cang berserta 300 prajurit datang dan menyerang Pasukan Zhang He dari samping, Pasukan yang baru tiba ini juga tidak kalah hebatnya. Disetiap jalur yang mereka lalui prajurit Zhang He berjatuhan. Akhirnya Zhang He yang merasa keadaan tidak menguntungkannya segera memundurkan pasukannya. Liu bei dan
pasukannya serta jendral2xnya bergabung kembali dan mencari tempat yang strategis untuk membuat kemah.

Liu Bei mengirim Guan Yu untuk mencari tahu kabar mengenai Zhang Fei. Xiahou Yuan yang berhasil membunuh Gong Du dan merebut kereta persediaan kemudian bertemu dengan Zhang Fei yang bertugas menyelamatkan Gong Du, tetapi Zhang Fei berhasil ditahan dan dikalahkan. Ketika Zhang Fei mundur, Yue Jing datang dan mengepung Zhang Fei.

Disinilah dia ditemukan oleh Guan Yu yang mendengar kabar ini dari beberapa pasukan Zhang Fei yang berhasil kabur. Guan Yu berserta pasukannya segera membantu Zhang Fei yang terkepung. Yue Jing yang melihat Guan Yu datang, segera memerintahkan pasukannya untuk mundur. Akhirnya Zhang Fei dan Guan Yu kembali. Segera mereka semua mendengar bahwa pasukan utama cao2x mendekat. Liu Bei lalu memerintahkan Sun Qian untuk menjaga keluarganya dan mengirim mereka jalan terlebih dahulu, sementara dia dan yang lainnya berusaha menahan musuh. Dia menggunakan taktik mengulur waktu agar pasukan yang terluka dan keluarganya dapat selamat sampai ketempat yang aman. Terkadang dia keluar berperang, terkadang dia diam, tetapi sedikit demi sedikit dia mengurangi pasukannya yang diperintahkannya mundur. Melihat bahwa pasukan Liu Bei telah mundur terlalu Jauh, cao2x tidak mengejar mereka.

Ketika Liu Bei mengumpulkan kembali pasukannuya, jumlahnya tidak sampai 1000 prajurit dan mereka bergerak secepatnya menjauhi pasukan cao2x. Mereka pergi kearah barat. Setelah sampai ditepi sungai Han mereka
berkemah disekitar sana. Lalu para penduduk setempat bertanya siapakah nama pemimpin yang berkemah. Setelah mereka mengetahui dia adalah Liu Bei, mereka segera membawa daging dan arak.

Sebuah perjamuan diadakan di tepi sungai han yang berpasir itu.

Setelah meminum beberapa cangkir arak, Liu Bei mengumpulkan anak buahnya dan berkata, "Kalian semua tuan2x, memiliki kemampuan untuk menjadi penasehat dan bawahan seorang raja, tetapi nasibmu telah memilih untuk mengikuti aku yang bodoh ini. Hari ini bahkan aku tidak memiliki tempat yang dapat kukatakan rumahku, dan sungguh aku hanya menyebabkan kalian menderita. Oleh sebab itu aku berkata lebih baik kalian meninggalkan aku dan pergi berkerja kepada tuan yang lainnya dimana kalian dapat menjadi terkenal dan kaya."

Setelah mendengar kata2x ini merek terharu dan menangis.

Guan Yu berkata, "Kakak, kau salah berkata seperti itu. Ketika Liu Bang bersaing dengan Xiang Yu, dia dikalahkan berkali-kali. Tetapi akhirnya dia menang di gunung 18 Li dan karena keberhasilannya itu dia mendirikan sebuah dinasti yang berkuasa selama 400 thn. Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa yang terjadi dalam hidup seorang prajurit dan kenapa sekarang kau harus menyerah ?"

"Sukses dan gagal memiliki saatnya masing2x." Kata Sun Qian, "Dan kita tidak terlalu bersedih. Jing Zhou adalah milik salah satu familimu yang bernama Liu Biao. Daerahnya kaya dan subur. Liu Biao juga merupakan keluarga kekaisaran, mengapa kau tidak pergi kepadanya saja ?"

"Aku takut dia tidak mau menerimaku." Kata Liu Bei.

"Jika begitu biarkan aku pergi dan menyiapkannya untukmu. Aku akan membuat Liu Biao keluar dan menyambutmu diperbatasannya."

Lalu dengan persetujuan Liu Bei, Sun Qian segera berangkat secepatnya dan pergi ke Jing Zhou. Ketika upacara penyambutan selesai, liu biao menanyakan apa maksud kedatangannya.

Kata Sun Qian, "Paman Liu Bei adalah salah satu pahlawan saat ini, walaupun sekarang ini dia tidak mempunyai pasukan dan daerah tetapi pikirannya selalu tertuju bagaimana merestorasi dinasti Han.di Runan ada dua pemimpin bernana Gong Du dan Liu Pi yang walaupun bukan keluarga tetapi maumengorbankan nyawanya untuk bersama dengan paman liu bei merestorasi kekaisaran. Kau, Tuan adalah berasal dari akar yang sama dengan paman Liu Bei. Baru2x ini dia mengalami kekalahan dan mencoba mencari tempat berlindung pada Sun Quan, tetapi aku mengatakan kenapa tidak memilih keluarga dibandingkan dengan seorang pelayan saja. AKu memberitahu dia bahwa kau, tuan, adalah seorang yang baik kepada para terpelajar, dan bijak sehingga orang2x berbakat akan datang kepadamu seperti air dari laut timur. Dan tentunya kau akan menunjukan kebaikan hatimu kepada orang yg memiliki leluhur yang sama seperti dirimu. Karen itu aku dikirim kesini untuk menjelaskan masalahnya dan menunggu perintahmu."

"Dia adalah saudaraku." Kata Liu Biao, "Dan aku telah lama ingin bertemu dengannya, tetapi belum ada kesempatan. Aku akan sangat senang jika sekarang dia mau datang ketempatku."

Cai Mao yg duduk disitu segera berdiri dan berkata, "Jangan ! Liu Bei pertama mengikuti Lu Bu, Lalu Cao2x dan terakhir Yuan Shao. Dan dia tidak pernah benar2x tunduk pada orang2x ini. Jika Dia datang kemari pasti Cao2x akan segera menyerang kemari. Lebih baik kau penggal utusan ini dan serahkan kepalanya kepada cao2x sebagai persembahan. Dia pasti akan memberikan hadiah pada tuanku."

Sun Qian tetap duduk tenang dan berkata, "Aku tidak takut akan kematian. Liu Bei adalah orang yang benar dan setia kepada negara sehingga dia tidak cocok dengan Lu Bu, Cao2x ataupun Yuan Shao. Memang benar dia mengikuti mereka untuk sementara, tetapi itu karena terpaksa. Sekarang dia tahu bahwa tuanmu adalah bagian dari keluarganya, jadi karena mereka berdua memiliki leluhur yang sama dan itu sebabnya mengapa dia datang jauh2x untuk bergabung dengan tuanmu. Bagaimana kau dapat memfitnah orang baik seperti itu ?"

Liu Biao memerintahkan Cai Mao untuk diam dan berkata, "Aku telah memutuskan dan kau tidak perlu berbicara apa2x lagi."

Cai mao langsung meninggalkan ruangan rapat itu.

Lalu Sun Qian diperintahkan kembali dan mengijinkan Liu Bei untuk datang, Liu Biao menjemput Liu Bei 20 Li (10 Km) jauhnya dari kota untuk menemuinya.

Ketika Liu Bei tiba, dia berlaku sangat sopan pada Liu Biao dan Liu Biao pun memperlakukannya dgn hormat. Lalu liu Bei memperkenalkan kedua saudara angkatnya kepada Liu Biao dan mereka bersama memasuki kota Jing Zhou dimana Liu Bei tinggal dikediaman Liu Biao.

segera setelah cao2x mengetahui dimana musuhnya berada, dia berniat menyerang Liu Biao, tetapi Cheng yu mencegahnya dan berkata bahwa Yuan Shao walaupun telah kalah tetapi masih memiliki cukup kekuatan untuk menyebabkan "luka" pada cao2x.

Dia berkata, "Tuanku harus kembali keibu kota untuk mengistirahatkan pasukan sehingga mereka akan siap untuk menyerang keutara dan selatan ketika musim semi tiba."

Cao2x menerima usul itu dan dia pergi ke ibu kota segera. Pada bulan pertama ditahun ke 8 jaman pemerintahan Jian An atau 13 thn masa pemerintahan kaisar Xian. Cao2x segera memikirkan unutk berperang dan dia segera mengirim pasukan ke Runan sebagai tindakan pencegahan apabila Liu Biao merencanakan menyerangnya. Lalu setelah mengatur pertahanan di ibukota, dia berserta pasukan besarnya pergi ke Guan Du dan akan menyerang Ji Zhou.

Sementar itu Yuan Shao yang sebelumnya sakit, sekarang telah merasa lebih baikkan dan mulai memikirkan bagaimana caranya menyerang ibu kota Xu Chang. Tetapi Shen Pei segera menasehatinya dan berkata, "Kau belum sembuh benar dari penyakitmu. akan lebih baik untuk mengkonsolidasikan pasukan kita didalam dan membuat pertahanan."

Ketika berita mengenai kedatangan pasukan cao2x tiba, Yuan Shao berkata, "Jika kita membiarkan musuh untuk mendekat ke kota sebelum kita sampai ditepi sungai, kita akan kehilangan kesempatan. Aku harus pergi untuk memukul mundur musuh."

Saat itu anaknya, Yuan Shang menyela dan berkata, "Ayah, Kau belum sembuh benar dan tidak baik untuk berpergian terlalu jauh. Biarkan aku memimpin tentara melawan musuh."

Yuan Shao menyetujui hal itu dan segera dia mengirim pesan ke Qing Zhou, You Zhou dan Bing Zhou memanggil anak2xnya yg lain dan keponakannya untuk bergabung melawan cao2x.
 

Blog Archive