Pages

Kamis, 18 Maret 2010

Touble shooting pada komputer

Trouble shooting yang terjadipada komputer biasanya hanya kita lihat sepele,tapi siapa tahu bisa jadi komputer kita yang rusak.
Umumnya gangguan kerusakan hardware berasal dari :

1. Panas berlebih (overheat) yang timbul selama kita mengoperasikan komputer. Tanpa kita sadari partikel-partikel debu yang halus akan mengotori bagian dalam komputer kita (kotak/casing CPU). Debu inilah yang biasanya mengurangi kelancaran sirkulasi udara dalam kotak CPU sehingga proses pendinginan oleh kipas-kipas pendingin menjadi kurang optimal. Sehingga PC mudah hang/crash atau terkadang re-start sendiri.

2. Konsumsi daya kurang stabil karena kualitas “stabilizer” atau “power supply” kita kurang bagus. Ini dapat anda cek (tergantung merk/tipe motherboard yang anda gunakan) dengan menekan tombol “del” atau “F1” atau” F2” saat anda menyalakan PC maka muncul tampilan “bios setup utility” lalu cari menu “hardware monitoring” disitu terlihat nilai voltage yang dibutuhkan setiap peripheral pada CPU anda. Voltage yang dibutuhkan adalah +3,3V, +5V, dan +12V sedangkan power supply yang bagus mampu menyediakan daya tidak kurang 10% dan tidak lebih 10% dari nilai +3,3V, +5V dan +12V. Jika voltage naik/turun terlalu cepat/drastis maka sebaiknya anda mengganti stabilizer dan power supply, bila tidak? Maka kinerja setiap periferal kurang stabil dan khususnya memperpendek umur motherboard.

3. Pada “stop kontak” atau “jaringan kabel listrik” dirumah anda tidak memiliki kabel arde atau jaringan ground (sama seperti penangkal petir), misalnya anda terasa kesetrum bila menyentuh Casing CPU saat kondisi on maupun standby. Ini disebabkan “aliran listrik statis”. Bila jaringan listrik anda “aman” maka hal tersebut tidak terjadi karena arus AC dari “stop kontak” akan diubah oleh “power supply” menjadi arus DC dan aliran listrik statis berlebih dibuang melalui kabel arde/ground. Maka arus DC mengalir pada setiap rangkaian CPU tidak membuat kita kesetrum lagi dan yang penting peripheral CPU lebih awet.

4. Sering mati lampu. Umumnya merusak harddisk, seperti kita ketahui harddisk memiliki kecepatan putar dengan stabil pada 5400 Rpm (Rotation per minutes) ada juga yang 7200 Rpm. Nah disaat berputar secepat itu, tiba-tiba listrik mati, otomatis berhenti mendadak apabila pas disaat head menempel pada piringan disk (plate) sebagai media penyimpanan data, nah akibatnya timbul goresan fisik yang biasa disebut bad sector. Bad sector bisa juga terjadi karena memang harddisk-nya sudah tua atau sudah waktunya diganti. Bad sector pada harddisk sendiri ada yang bisa disembuhkan ada yang tidak. Sebenarnya bad sector ada dua macam yaitu bad sector secara fisik dan bad sector elektrikal. Kalau bad sector-nya fisik (plate-nya tergores pada head-nya karena shutdown tidak benar atu mati listrik atau reset tiba-tiba), tidak bisa diperbaiki. Tetapi ada kemungkinan, harddisk tersebut masih bisa digunakan dengan "memotong" harddisk (merepartisi). Bila dirumah anda sering sekali pemadaman listrik sebaiknya gunakan UPS untuk melindungi PC anda.

Masih jarang pemilik komputer pribadi yang memiliki ruang kerja ideal, ber-AC, bebas polusi udara, dan kelembaban udara yang juga terjaga. Keterbatasan sarana dan prasarana fisik seperti ini sebenarnya dapat dikompensasi dengan perawatan komputer secara teratur. Tanpa perlu menunggu komputer kita mengalami gangguan lebih dulu, sekiranya kita memiliki cukup waktu luang minimal sebulan sekali, ada baiknya kita mulai melakukan “bersih-bersih” segala komponen yang ada dalam kotak tersebut.

Berikut adalah urutan langkah-langkah yang bisa kita lakukan :
1. Persiapkan segala peralatan yang dibutuhkan seperti obeng, lap pembersih, dan sikat atau kuas antistatik.

2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (tidak dalam kondisi on atau standby).

3. Setelah komputer dalam keadaan “dingin” (jika sebelumnya baru habis dipakai), lepaskan seluruh kabel yang menghubungkan komputer dengan catu daya, monitor, printer, speaker, mouse, dan lain-lain. Jika belum terbiasa dengan tata letak sambungan kabel, catatlah agar tidak mengalami kebingungan kelak saat memasangnya kembali.

4. Bukalah casing (kotak) komputer.

5. Lepaskan card-card yang tertancap di slot-slot ekspansi (sound card, VGA card, dll), kabel data IDE/SATA yang menghubungkan perangkat IDE/SATA dengan motherboard komputer, serta kabel arusnya. Jangan melepas atau memindah-mindah letak jumper atau konektor-konektor yang lain jika tidak tahu kegunaannya atau belum cukup berpengalaman. Lepaskan pula perangkat-perangkat yang menempati rak komputer (harddisk, optical drive) untuk mempermudah pembersihan.

6. Lepaskan kipas-kipas pendingin (CPU dan/atau kartu VGA) lalu bersihkan. Bila tersedia, bersihkanlah dengan memakai udara bertekanan (kompresor) agar debu-debu yang ada dicelah-celah kisi-kisi bisa disingkirkan. Biasanya debu atau kotoran yang menumpuk di sini yang menyebabkan proses pendinginan CPU atau VGA card kurang lancar, yang akibatnya komputer cepat panas dan kerap crash (hang).

7. Bersihkan permukaan motherboard dan casing komputer dengan sikat antistatik. Bersihkan pula jalur-jalur konektor kartu ekspansi dari kotoran atau noda yang mungkin timbul.

8. Gantilah baterai CMOS dengan yang baru jika telah terpakai lebih dari 3 tahun.

9. Keluarkan bola mouse dari tempatnya dan bersihkanlah dengan sabun atau deterjen. Bongkar pula badan mouse dan bersihkanlah poros-poros yang bersinggungan dengan bola mouse. Bersihkan pula sensor-sensor inframerah agar pergerakan kursor di layar monitor kembali mulus.

10. Untuk monitor bersihkan permukaan dan layarnya dengan kain bersih, lunak, dan lembab. Jagalah agar jangan sampai cairan apapun masuk ke dalam karena akan menyebabkan hubungan pendek/konslet.

11. Jika merasa perlu membersihkan bagian dalam monitor, lakukanlah ekstra hati-hati dengan menggunakan kuas antistatik. Demi keamanan, kabel tegangan tinggi dishort terlebih dahulu untuk menghilangkan muatannya. Jagalah agar monitor selalu kering.

12. Bersihkan permukaan keyboard, terutama di sela-sela tuts yang mungkin terselip remah-remah makanan (terutama jika punya kebiasaan buruk menjalankan komputer sambil makan).

13. Pasang kembali seluruh komponen dan kabel yang telah terbongkar ke tempat semula. Jika memungkinkan, sebaiknya perangkat-perangkat IDE/SATA (harddisk, optical drive) dipasang pada kabel data IDE/SATA yang berbeda agar akses ke masing-masing perangkat IDE/SATA berjalan tanpa hambatan.

14. Nyalakan komputer dan pastikan bahwa komputer tetap berjalan secara normal. Jika ada kesalahan, segera matikan komputer dan periksalah apakah semua komponen dan kabel telah terhubung sebagaimana mestinya.

15. Pastikan bahwa konfigurasi sistem tidak berubah.
Periksalah Device Manager pada System Properties untuk memastikan tidak terjadinya konflik hardware atau dengan software lain seperti misalnya Tune Up Utilities.

16. Secara berkala bersihkanlah optical drive dengan cleaner yang sesuai untuk menjamin pembacaan data dari CD/DVD/BluRay Disc tetap akurat dan tidak pernah mengalami gangguan.

Umumnya orang pandai menggunakan PC tapi tidak rajin merawat PC (user only). Maka tiada salahnya membiasakan diri dari sekarang, masa iya sih mahasiswa-i IT koq PC-nya dekil n’ kumel? Hehehehe.. Bagi kalian yang terbiasa mengoprek (bongkar/pasang) PC umumnya terbiasa dalam perawatan hardware.

Mungkin terkesan sepele namun kelak apabila anda bekerja sebagai IT Support atau Technical Support, salah satu tuntutan tugas anda tentunya mampu menjaga kestabilan kinerja sistem (hardware maintenance) diperusahaan tempat anda bekerja. Tanggung jawab menjaga & merawat asset perusahaan untuk investasi jangka panjang dapat mengurangi resiko kerusakan sistem maupun resiko kehilangan data perusahaan.
 

Blog Archive