Jumat, 30 April 2010
Protokol Jaringan
Protokol Jaringan
a. Pengertian Dan Jenis Protokol
Protokol didefenisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara membuka hubungan, mengirimkan paket data, mengkonfirmasi jumlah data yang diterima dan meneruskan pengiriman data. Terdapat beberapa jenis protokol yang sering digunakan untuk mengimplementasi sebuah jaringan.
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol merupakan protokol yang digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux.
2. IPX atau SPX
Internetwork Packet eXchange atau Sequence Packet eXchange merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Novell Netware yang pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game dan juga menggunakan Direct Cable Connection.
3. - NetBIOS
Network Basic Input-Output System merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area Network manager.
- NetBEUI
NetBIOS Extended User Interface yaitu versi terbaru dari NetBIOS, suatu program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmini data) yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS.
4. BOOTP
Bootstrap Protocol adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.
5. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol kelanjutan dari protokol bootstrap, DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client.
b) TCP/IP Dan Subneting
Fungsi TCP adalah mengontrol alur data dan memegang peranan dalam pengiriman paket data, termasuk apabila terjadi kerusakan data saat pengiriman berlangsung. IP berfungsi untuk mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan. IP terdiri dari 32 bit, 8 bit pertama menyatakan sebuah network, sedangkan 24 bit lainnya sebagai alamat host sebuah network.
Gambar dibawah adalah wireless lan, jadi cara kerjanya internet yang disediakan oleh internet service provider disalurkan melalui tower pemancar gelombang yang diterima oleh user1 bisa melalui modem internet ,antena maupun kabel kemudian dipancarkan dengan modem wireless / acces point sedangkan client harus memiliki wireless card atau alat lainya yang dapat menerima sinyal wireless untuk mendapatkan koneksi internet.
Jaringan wireless adalah sebuah jaringan yang saling terhubung tanpa menggunakan media kabel tatapi menggunakan media udara melalui frekuensi yang dapat menghemat cost pada sebuah jaringan yang banyak dan jarak yang dapat disesuaikan dengan keperluan. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.
IEEE 802.1 - Standarisasi interface lapisan atas HILI dan Data Link termasuk MAC dan LLC.
IEEE 802.2 - Standarisasi lapisan LLC.
IEEE 802.3 - Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5,10Base2,10BaseT, dll.)
IEEE 802.4 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE 802.5 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE 802.6 - Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB
IEEE 802.7 - Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.
IEEE 802.8 - Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group)
IEEE 802.9 - Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
IEEE 802.10 - Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE 802.11 - Standarisasi masalah WLAN dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.
IEEE 802.12 - Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE 802.14 - Standarisasi masalah protocol CATV
IEEE 802.16 - Standarisasi masalah WMAN (WiMAX)
Tipe Jaringan Wireless
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe.
4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki.