Pages

Selasa, 26 Juni 2012

Bahayanya Menonton Televisi


Kita sudah tahu bagaimana caranya menjadi bugar, bahagia dan sehat. Yakni dengan pola makan baik, berolahraga, dan lebih sedikit menonton televisi — yang ditengarai sama buruknya dengan mengemil makanan manis, makanan berlemak dan merokok. 

Tapi apakah menonton TV pantas berada di daftar tidak sehat? Penelitian selama sekitar 50 tahun membuktikan … ya, semacam itulah.


Yang berbahaya dari menonton TV bukanlah sajian acara TV itu sendiri, melainkan cara kita menonton. Cara kita duduk. Sering/tidaknya seseorang menonton TV banyak jadi patokan ilmuwan dalam menilai seberapa aktif gaya hidupnya. Duduk diam saat menonton TV yang patut disalahkan — bukan acara "Keeping Up With the Kardashians”.

Jadi ketika peneliti bilang, menonton TV menyebabkan diabetes, serangan jantung, dan kematian pada usia muda, itu benar. Karena menonton TV membuatmu tidak aktif bergerak. 

Terlalu banyak duduk memiliki efek jangka panjang. Sebuah studi tahun 2010 menemukan, kurang bergerak selama dua hari menyebabkan perubahan besar dalam gen, termasuk gangguan produksi energi dan efeknya berlanjut walaupun orang itu kembali beraktivitas. 

Selain itu, peneliti itu menemukan bahwa duduk sepanjang hari, entah di dalam mobil, saat bekerja atau menonton TV semuanya meningkatkan risiko kematian muda. Karena orang sering makan camilan saat menonton, tak heran mereka cepat terkena obesitas.

Menonton TV juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk. Ketika kita terpaku pada TV saat makan, kita makan lebih banyak dan kesulitan mengingat berapa banyak yang sudah kita makan. Akibatnya, porsi kita bertambah.


Kabar baiknya adalah, cukup mudah mengurangi efek tidak sehat menonton TV. Misalnya, bergeraklah selama iklan — seperti melangkah di tempat atau berjalan-jalan. Jadi jangan hanya duduk di sofa. Mematikan TV selama waktu makan juga berlaku bagi seluruh anggota keluarga.

Anak-anak sangat rentan terhadap efek kesehatan yang merugikan dari duduk terlalu lama. Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics tidak menyarankan menonton TV bagi anak di bawah usia dua tahun, dan menyatakan bahwa anak-anak yang lebih tua harus dibatasi menonton tidak boleh lebih dari dua jam sehari.

Bagaiman dengan konten? Apakah juga merugikan kesehatan? Para ilmuwan berargumen. Ketika anak-anak menonton TV, perdebatan sebenarnya adalah apakah bahaya TV lebih parah dari efek diam terlalu lama, termasuk potensi dampak jangka panjang pada otak mereka.

Inti dari argumen yang menentang anak-anak yang menonton TV adalah waktu yang dihabiskan di depan TV mengurangi kegiatan penting untuk perkembangan mereka, seperti bermain dan bersosialisasi. Ada sejumlah studi yang menemukan bahwa menonton TV dikaitkan dengan prestasi akademis yang menurun, termasuk penurunan 7 persen pada kegiatan mereka di dalam kelas untuk setiap jam tontonan televisi yang ditonton oleh anak.

Namun banyak ilmuwan berpendapat, tidak adil apabila hanya menyalahkan TV. Ada kepercayaan luas bahwa menonton TV pada seorang anak dapat menyebabkan gangguan perhatian, meskipun buktinya kurang. 

Demikian pula, konten kekerasan dan seksual yang diyakini mengakibatkan perilaku agresif, hanya ada sedikit bukti yang mendukung koneksi keduanya. Menonton TV, menurut beberapa penelitian, bisa juga meningkatkan kemampuan bahasa dan belajar.

Tetapi yang jelas, tidak semua program dibuat seimbang. Program untuk dewasa memiliki dampak negatif pada pengembangan bahasa anak, sementara acara bagi anak-anak tidak menimbulkan efek negatif. 

Bahkan acara dengan batas usia tertentu isinya dapat campur aduk. Beberapa program terbukti meningkatkan keterampilan berbahasa, sementara beberapa acara, yang berada di lingkup usia yang sama, berdampak sebaliknya. Usia penonton juga menjadi faktor penentu. Sebagai contoh, “Sesame Street” terbukti secara positif mengembangkan kosakata pada anak usia 3-5 tahun, tapi efek itu menurun pada anak usia enam tahun.

Kesimpulannya: Sebagai orangtua, penting untuk mengamati acara yang ditonton anak Anda untuk meyakinkan apakah mereka menonton acara dengan konten usia yang tepat. Selain itu, membatasi untuk menonton televisi mungkin memberikan banyak manfaat kesehatan karena memaksa orang dewasa dan anak-anak untuk bangkit dari sofa dan lebih aktif.

Fenomena angka 19



Sholat Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya
Raka'at  2          4         4           3    4         17
Urutan    1          2         3           4     5

Di atas adalah shalat shalat beserta raka'at dan urutannya. Tolong perhatikan :

  • Angka angka pada rakaat shalat, kalau itu dirapatkan, maka jadilah 24.434 = 19 x 1.268. Kembali muncul angka 19 disini. Bulat, bukan pecahan.
  • Angka yang tertera terakhir (1.268), kalau dipenggal dan dijumlahkan, maka jadilah 1+2+6+8= 17. Muncul angka 17 di sini, seolah olah mengisyaratkan jumlah rakaat wajib sehari semalam.
  • Sekilas tentang angka 17. Yang mengejutkan, selain menunjukan rakaat wajib, angka 17 juga menunjukan waktu turunnya Al Qur'an (17  Ramadhan). Entah kebetulan atau tidak, indonesia pun merdeka pada 17 agustus dan itu jatuh pada bulan ramadhan. Yang lebih mengejutkan, perintah shalat yang identik dengan pejalanan isra' mi'raj, diabadikan dalam surat Al Isra' yang merupakan surat ke-17.
  • Kembali Pada angka raka'at dan angka urutan. Kalau itu digabungkan dan dirapatkan, maka jadilah :  
          21   42   43   34   45 
          2.142.433.445 = 19 x 112.759.655
          Lagi lagi muncul angka 19
  • Angka raka'at wajib dalam seminggu, kalau itu dirapatkan (Ingat pada hari jum'at hanya ada 15 raka'at wajib) :
          17   17   17   17   17   17   15
          17.171.171.171.715 = 19 x 903.774.587.985
          Lagi lagi muncul angka 19
  • Pada kedua telapak tangan setiap manusia terdapat guratan angka arab, yaitu 18 dan 81.
          Kalau angka itu dijumlahkan, maka jadilah 18 + 81 = 99
          Kalau itu dirapatkan, maka jadilah 1.881 = 19 x99
          Lagi lagi muncul angka 19

Kelebihan Al Qur'an



Al-Qur’ān
adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5.


Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Așr. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.



Makkiyah dan Madaniyah

Sedangkan menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi atas surat-surat Makkiyah (surat Mekkah) dan Madaniyah (surat Madinah). Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah keMadinah digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah.
Surat yang turun di Makkah pada umumnya suratnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan yang turun di Madinah pada umumnya suratnya panjang-panjang, menyangkut peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah). Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini lebih tepat, sebab ada surat Madaniyah yang turun di Mekkah.

Penurunan Al-Qur'an

Al-Qur'an tidak turun sekaligus. Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian RasulullahSAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrahberlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

Fakta dari membaca al qur'an
  • Satu satunya kitab suci yang bisa dihafal. Walaupun tebal dan berbahasa arab, namun sangat banyak orang dari beragam bangsa yang mampu menghafalnya, sampai ke titik dan komanya. Bahkan anak kecil dan orang tunanetra pun mampu menghafalnya.Perlu dicatat juga, sesama penghafal dari bangsa manapun, tidak ada perbedaan satu ayat pun. Dan ini telah dibuktikan sejak diturunkannya Al Qur'an dari dulu maupun sekarang, sehingga terpelihara keasliannya dari waktu ke waktu.
  • Satu satunya kitab suci yang masih otentik. Di dalamnya hanya ada firman firman dari Yang Maha Kuasa, sedikitpun tidak tercampur dengan perkataan perkataan dari manusia, tidak juga satupun perkataan dari nabi Muhammad SAW.
  • Satu satunya kitab suci yang hanya tersedia satu versi. Belilah Al Qur'an di mana saja atau bentuk apa saja, maka semuanya sama satu versi. Apakah itu terbitan sekarang, 100 tahun lalu, atau 50 tahun lalu.Apakah itu terbitan Indonesia, terbitan Amerika, atau terbitan China. Kalaupun ada sesuatu yang berbeda, itu hanyalah cara baca, penerjemahan, dan penafsirannya.

Senin, 25 Juni 2012

legenda 3 kerajaan bagian 5


bab 5

Yuan Shao memimpin pasukan untuk menghancurkan Dong Zhuo.

3 bersaudara melawan Lu Bu


Yang lalu diceritakan bahwa Chen Gong berniat membunuh Cao2.
Tetap Chen Gong berpikir "Aku mengikutinya untuk melakukan hal yang benar. Sekarang jika aku membunuhnya aku hanya akan melakukan hal yang salah dan orang2 akan mengutukku. Lebih baik aku pergi diam2."

Matahari belum terbit ketika Chen Gong bangun dan langsung menaiki kudanya dan pergi kesebelah timur, menuju kampung halamannya di Dong Jun.

Cao2 terbangun ketika hari telah siang dan mencari Chen Gong tetapi tidak dapat ditemukan. Pikirnya, "Chen Gong berpikir aku ini brutal karena beberapa patah kata egois yang aku gunakan dan dia telah pergi. Aku harus secepatnya pergi juga dan jangan terlalu lama tinggal disini."

Lalu Cao2 pergi secepatnya menuju Qiao. Ketika dia melihat ayahnya, dia menceritakan apa yang terjadi dan dia ingin menggunakan semua harta keluarga untuk membentuk tentara dengan harta itu.

"Milik kita sangat sedikit" kata ayahnya, "Dan tidak cukup untuk melakukan apapun, tetapi ada seseorang sarjana disini, Wei Hong namanya, Yang tidak mempedulikan harta tetapi kebajikan, keluarganya sangat kaya. Dengan bantuannya kita mungkin dapat berhasil."

Sebuah perjamuan diadakan dan Wei Hong di undang.

Cao2 berpidato "Dinasti Han telah kehilangan pemimpinnya dan Dong Zhuo benar2 seorang tiran. Dia tidak hormat pada pangeran dan kejam kepada rakyat. Aku ingin mengembalikan kejayaan dinasti Han, tetapi tidak mempunyai apa2 saat ini. Tuan, Aku memohon kepadamu dan kepada kesetiaanmu pada rakyat kekaisaran ini."

Wei Hong berkata, "Aku juga telah lama mendambakan ini tetapi sejauh ini, belum menemukan seseorang yang tepat untuk menjalankan tugas tersebut. Karena kau Cao2 memiliki Keinginan yang mulia, aku akan menyerahkan semua hartaku agar kau dapat mencapai tujuan mulia itu.”

Ini adalah sebuah kabar gembira dan segera cao2 mengumpulkan pasukan. Mereka semua mendirikan sebuah kesatuan yang berisi para sukarelawan dan mendirikan sebuah spanduk putih untuk merekrut orang2. Dispanduk itu tertulis kata2 "KESETIAAN DAN KEHORMATAN". Respon dari penduduk sangat cepat dan sukarelawan berdatangan seperti butiran air yang turun dikala hujan.

Suatu hari datang seorang bernama Yue Jin dari Yang Ping dan Li Dian dari Ju Lu. Mereka berdua diangkat sebagai staff pribadi Caox. Yang lainnya adalah Xiahou Dun dari Qiao. Dia adalah keturunan Xiahou Ying ( salah satu jendral Liu Bang yang paling hebat. Diberi gelar Marquis dari RuYin dan sering disebut Penguasa Tang.) Xiahou Dun telah dilatih sejak kecil untuk menggunakan Golok dan Gada. Ketika berumur 14 thn dia berguru kepada seorang pendekar. Suatu hari seseorang berbicara tidak sopan mengenai gurunya itu dan Xiahou Dun membunuhnya. Karena hal ini dia harus lari dan bersembunyi untuk beberapa saat. Sekarang dia datang untuk menawarkan jasanya, ditemani sepupunya Xiahou Yuan. Mereka masing2 membawa 1000 tentara terlatih. Sebenarnya kedua orang ini adalah saudara dari Cao2 karena ayah Cao2 sebenarnya bermarga Xiahou dan diangkat anak oleh keluarga Cao.

Beberapa Hari kemudian datanglah dua sepupu cao2 yang lainnya yaitu Cao Ren dan Cao Hong, Masing2 juga dengan 1000 tentara. Mereka berdua adalah ahli menunggang kuda dan sangat terlatih menggunakan berbagai macam senjata.

Latihan dimulai dan Wei Hong mengeluarkan hartanya untuk membeli baju, bendera,senjata serta perlengkapan militer lainnya. Dari berbagai tempat datang sumbangan dalam bentuk beras.

Ketika Yuan Shao mendengar Cao2 mengumpulkan pasukan, dia juga mengumpulkan pasukannya berjumlah 30.000 orang. Kemudian dia berangkat dari Bo Hai ke Qiao untuk bersumpah dengan Cao2. Kemudian sebuah manifesto dikeluarkan.

"CAO2X DAN PENGIKUTNYA, DIGERAKAN OLEH RASA TANGGUNG JAWAB, MEMBUAT PROKLAMASI INI. DONG ZHUO MENGACAUKAN LANGIT DAN BUMI. DIA MENGHANCURKAN NEGARA DAN MELUKAI PANGERAN. DIA MENGOTORI ISTANA DAN MENEKAN RAKYAT. DIA KEJAM DAN BRUTAL. KESALAHANNYA TELAH MENUMPUK SETINGGI LANGIT. SEKARANG KAMI TELAH MENDAPAT PERINTAH UNTUK MEMANGGIL TENTARA DAN KAMI BERSUMPAH UNTUK MEMBERSIHKAN KEKAISARAN DAN MENGHANCURKAN ORANG JAHAT. KAMI AKAN MENCARI SUKARELAWAN DAN AKAN BERUSAHA SEBAIK KAMI UNTUK MEMPERTAHANKAN DINASTI DAN MENYELAMATKAN RAKYAT. MARI BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI OH KALIAN PARA PAHLAWAN DENGAN MEMPERSATUKAN PASUKAN KITA."


Banyak dari semua bagian kekaisaran datang menjawab panggilan ini.

GUBERNUR NANYANG----YUAN SHU.
PENGUASA DAERAH JIZHOU----HAN FU.
PENGUASA DAERAH YUZHOU---KONG ZHOU.
PENGUASA DAERAH YANZHOU---LIU DAI.
GUBERNUR HENEI-----WANG KUANG.
GUBERNUR CHENLIU----ZHANG MIAO.
GUBERNUR DONGJUN---QIAO MAO.
GUBERNUR SHANGYANG---YUAN YI.
GUBERNUR BEIHAI----KONG RONG.
GUBERNUR GUANGLING---ZHANG CHAO.
PENGUASA DAERAH XUZHOU---TAO QIAN.
GUBERNUR XILIANG----MA TENG.
GUBERNUR BEIPING----GONGSUN ZAN.
GUBERNUR SHANGDANG--- ZHANG YANG.
GUBERNUR CHANGSA---SUN JIAN.
GUBERNUR BO HAI---YUAN SHAO.
TUAN TANAH JIBEI---BAO XIN.

Semua kontingen itu bervariasi dalam ukuran dan jumlah, mulai dari 10.000 sampai dengan 30.000 pasukan. Tetapi semuanya lengkap dengan para staff baik sipil maupun militer dan jendral2 perang ternama. Mereka semua menuju Ibukota Luo Yang.

Gubernur Bei Ping, Gongsun Zan ketika dalam perjalanannya membawa 15.000 pasukan melewati daerah PingYuan. Ketika lewat disana dia bertemu Liu Bei dan Saudaranya membawa pasukan kecil.

"Saudaraku, apa yang kau lakukan disini?" tanya Gongsun Zan.

"Kau sangat baik padaku, dan karena rekomendasimu aku diangkat menjadi kepala daerah. Aku mendengar kau melewati daerah ini dan aku datang untuk memberikan salam. Aku berharap kau mau masuk kedalam kotaku dan beristirahat ?"

"Siapakah mereka berdua ?" tanya Gongsun Zan, menunjuk pada saudara Liu Bei.

"Ini adalah Guan Yu dan Zhang Fei, dua saudara angkatku."

"Apakah mereka ikut bertempur melawan pemberontakan jubah kuning?" tanya Gongsun Zan.

"Semua keberhasilanku adalah karena usaha mereka." Kata Liu Bei.

"dan apakah tujuan mereka ?" tanya Gongsun Zan

"Guan Yu adalah pemimpin pasukan pemanah berkuda, Zhang Fei adalah pemimpin pasukan pemanah biasa."

"Mereka adalah orang yang berbakat." kata Gongsun Zan,"Semua orang sekarang sedang berkumpul untuk menghancurkan Dong Zhuo. Saudaraku maukah kau meninggalkan daerah ini dan bergabung denganku untuk merestorasi dinasti Han ?"

"Aku akan senang sekali bergabung denganmu." kata Liu Bei.

"Jika Kau membiarkanku membunuhnya waktu itu, sekarang tidak akan ada masalah seperti ini" kata Zhang Fei kepada Liu Bei dan Guan Yu.

"Karena keadaan telah begini adanya, marilah kita bersiap2 dan pergi" kata Guan Yu.

Lalu tanpa menunda-nunda lagi, ke 3 saudara dan dengan beberapa pasukan berkuda mengikuti Gongsun Zan dan beriringan untuk bergabung dengan pasukan utama.

Satu demi satu setiap pemimpin akhirnya datang dan berkemah. Kemah mereka mencapai 70 Km lebih. Ketika semua telah tiba, Cao2 sebagai kepala, mempersiapkan korban persembahan kepada dewa dan memanggil seluruh pemimpin untuk mebicarakan rencananya.

Lalu majulah gubernur He nei, Wu Kuang, "Kami telah tergerak oleh perasaan yang mulia untuk berkumpul disini. Sekarang kita harus mencari seorang pemimpin dan kepadanya kita akan menuruti perintahnya."

Lalu berkatalah Cao2, "untuk 4 generasi, posisi tinggi pejabat pemerintahan selalu diisi oleh anggota keluarga Yuan dan pendukungx mereka ada dimana-mana. Sebagai keturunan langsung dari menteri Han, Yuan Shao sangat tepat sebagai pemimpin kita semua."

Yuan shao menolak dan menolaknya lg berkali-kali. Tetapi mereka semua berkata "Itu haruslah dia!, harus dia yang menjadi pemimpin, tidak ada orang lain yang pantas !"

Akhirnya dia setuju. Keesokan harinya disiapkan altar 3 tingkat, dan mereka menaruh semua lambang dan bendera dari masing2 pemimpin yang ada disitu. Dan mereka menyiapkan berbagai sesajian upacara. Upacara dilakukan agar usaha mereka dalam menghancurkan Dong Zhuo dapat berhasil.

Setelah Semuanya siap, Yuan Shao diundang naik ke Altar. Dengan pakaian perang lengkap dan sebuah pedang. Yuan Shao memanjatkan doa dan dia membakar sesajen dan membungkuk pada langit dan bumi setelah itu dia mengucapkan janji bersama :

"Dinasti Han runtuh pada hari yang naas, Kekuasaan kekaisaran telah dihancurkan. Menteri pengkhianat,Dong Zhuo mengambil kesempatan didalam kesempitan ini untuk melakukan tindakan tercela dan bencana terjadi dimana2. Kekejaman merajalela menyengsarakan rakyat kecil. Kami, Yuan Shao dan seluruh anggota konfedarasi, takut keselamatan kekaisaran dan keluarga kerajaan terancam, mengumpulkan pasukan bersama untuk menyelamatkan negara. Kami sekarang menyerahkan hidup kami untuk berusaha sekuat tenaga dan bertindak sesuai dengan keyakinan kami untuk menyelamatkan dinasti. Tidak akan ada tindakan yang mementingkan diri sendiri ataupun yang bertentangan dengan tujuan kami. Jika ada dari kami yang melanggar sumpah ini, maka dia akan kehilangan nyawanya dan tidak akan meninggalkan bekas apapun dimuka bumi ini. Biarlah Langit, bumi dan semua leluhur kami menjadi saksi kami."

Setelah selesai membaca sumpah ini, Yuan shao mengigit jarinya dan meneteskan darahnya kedalam sebuah mangkuk. Dan semua pemimpin yang berada disana juga melakukan hal yang sama. Semua orang terharu melihat kejadian ini.

Setelah semua upacara ini selesai, Yuan Shao mulai mengatur tugas2 yang akan diberikan kepada semua anggota konfederasinya.

Cao2 berkata "Sudah merupakan keharusan kita untuk mematuhi pemimpin yang kita pilih hari ini untuk menyelamatkan negara. Marilah kita mematuhi setiap peraturan dan jangan sampai kita terpecah belah."

"Hanya Perintah pimpinan yang akan kamu patuhi" seluruh pemimpin memberikan hormat.

Lalu Yuan Shao berkata, "Saudaraku, Yuan Shu akan kuangkat menjadi Kepala Penjaga Perkemahan dan Kepala logistik, Dia harus memastikan bahwa seluruh perkemahan mendapatkan persedian sesuai dengan yang dibutuhkannya. Tetapi yang aku butuhkan sekarang adalah seseorang untuk memimpin pasukan melintasi sungai Si dan memprovokasi penyerangan. Pasukan yang lain harus mencari posisi strategis dan memberikan dukungan bagi pasukan utama."
Lalu Gubernur ChangSha, Sun Jian mengajukan dirinya untuk tugas ini.

"Kau adalah seorang pemberani dan hebat, cocok sekali untuk tugas ini!" kata Yuan Shao.

Pasukan dibawah Sun Jian mempersiapkan diri dan berangkat ke sungai Si. Penjaga disana mengirim utusan ke Ibu Kota untuk memberitahukan Perdana Menteri mengenai situasi ini.

Sejak Dong Zhuo mengamankan Kekuasaannya, dia telah memberikan dirinya sendiri kemewahan tanpa peduli hal lain. Ketika masalah ini diketahui Penasehat Li Ru, dia dengan segera menemui tuannya, yang langsung memanggil seluruh menteri dan pejabat.

Lu Bu langsung berdiri dan berkata "Jangan Khawatir, ayahku. Aku akan melihat seluruh pemimpin2 itu dan dengan pendekar2 hebat dipasukan kita, aku akan membuat setiap orang dari mereka mati dan kepala mereka akan ku gantungkan di setiap sudut gerbang kota."

"Dengan bantuanmu aku dapat tidur dengan tenang!" kata Dong Zhuo.

Tetapi seseorang dibelakang Lu Bu maju dan berbicara "Pemotong Banteng digunakan untuk memotong ayam! tidak perlu jendral besar yang pergi, aku akan memotong kepala mereka semudah aku mengeluarkan barang dari sakuku!"

Dong Zhuo melihat orang ini dan tampaklah seorang bertubuh tegap dan kekar. Dia mempunyai pala bundar seperti macan tutul dan pundak yang besar. Namanya adalah Hua Xiong dari Guan Xi. Dong Zhuo sangat senang dengan Keberanian kata2 Hua Xiong dan dengan segera dia diangkat menjadi PANGLIMA PASUKAN KUDA PEMBERANI dan memberikannya 50.000 pasukan berkuda serta 3 jendral. Hua Xiong berserta Li Su, Hu Zhen dan Zhao Cen langsung bergerak menuju sungai Si.

Dari seluruh anggota konfederasi, Bao Xin adalah yang iri terhadap pengangkatan Sun Ce sebagai pemimpin pasukan penyerangan. Karena itu dia berharap dapat yang pertama bertemu musuh. Jadi dia dengan diam2 mengirim saudaranya Bao Zhong dengan 3000 tentara untuk melewati jalan pintas. Setelah pasukan ini melewati jalan itu, mereka langsung menantang perang.

Dengan reaksi Cepat, Hua Xiong dengan 500 pasukan kuda berbaju zirah segera turun dari bukit dan berteriak "Jangan lari kau pemberontak!"

Tetapi Bao Zhong ketakutan dan berputar. Hua Xiong datang dan dengan sekali tebas Bao Zhong langsung jatuh dari kduanya dan mati. Kepala Bao Zhong langsung dipotong dan dikirimkan ke ibu kota. Dong Zhuo langsung mengangkat Hua Xiong sebagai Kepala Pasukan (Commander in chief).

Sun Jian saat ini baru saja berhasil melewati sungai. Dia membawa 4 jendral :Cheng Pu dari Tu Yin yang senjatanya adalah Tombak dengan ujung besi yang berbentuk kepala ular. Huang Gai dari LingLing yang bersenjatakan pecut yang terbuat dari besi. Han Dang dari Ling Zhi dengan senjata Golok besar dan Zu Mao dari Wu Jun yang bersenjatakan 2 bilah pedang.

Sun Jian mengunakan Helm dari perak yang ditutup dengan bandana berwarna ungu. Dia membawa pedang dibadannya yang terbuat dari Koin Cina Kuno dan mengendarai kuda yang indah.

Sun Jian melewati sungai dan berteriak kepada pasukan yang bertahan, "Kalian yang melayani pemberontak! cepatlah menyerah!"

Hua Xiong memerintahkan Hu Zhen untuk keluar menghadapi Sun Jian dan membawa 5000 tentara. Cheng Pu dengan tombaknya keluar dari barisan dan langsung bertempur. Setelah beberapa saat, Cheng Pu membunuh Hu Zhen dengan sebuah tusukan pada lehernya. Lalu Sun Jian memberikan tanda untuk menyerang.

Tetapi dari atas bentengnya tentara Hua Xiong melempari tentara Sun Jian dengan batu dan Sun Jian merasakan sulit untuk menerobos. Dan akhirnya mereka mundur dan berkemah di dekat LiangDong. Sun Jian mengirim pesan kepada Yuan Shao mengenai keadaan ini.

Sun Jian juga mengirim surat kepada kepala logistik untuk meminta persediaan.

Tetapi seorang penasehat Yuan Shu berkata "Sun Jian ini sungguh hebat dia seperti macan di timur. Apabila dia berhasil masuk ibu kota dan menghancurkan Dong Zhuo, kita akan mempunyai macan mengantikan serigala. Jangan kirimkan dia perbekalan, buatlah pasukannya kelaparan dan itu akan memastikannya kalah."

Yuan Shu mendengarkan saran itu dan pesan dikirmkan kembali pada Sun Jian bahwa tidak ada Perbekalan dan Beras yang tersedia. Lalu pasukan Sun Jian dengan cepat mulai merasa kelaparan dan mulai menunjukan ketidak disiplinan dan mata2 pasukan Hua Xiong melaporkan keadaan ini.

Li Ru membuat rencana untk Hua xiong, "Kita akan menyerang mereka malam ini dengan sebuah serang cepat dari belakang dan depan, sehingga kita akan dapat menangkap mereka."

Hua Xiong setuju dan mereka menyiapkan pasukan untuk menyerang. Lalu pasukan penyerang diperintahkan untuk makan dan beristirahat. Ketika hari telah gelap, mereka meninggalkan benteng dan berjalan melalui jalan kecil menuju kebelakang pasukan Sun Jian. Bulan sungguh terang dan angin terasa sejuk. Mereka tiba ketika tengah malam dan bunyi genderang langsung didengungkan. Sun Jian langsung memakai pakaian perangnya dan langsung mengendarai kudanya. Dia langsung memacu kudanya kearah Hua Xiong dan kedua Pendekar itu bertempur. Tetapi tak lama, pasukan Li Ru muncul dan memanah api dan perkemahan terbakar.

Pasukan Sun Jian berada dalam kekacauan dan lari menyelamatkan diri. Hanya Zu Mao yang ada disisi Sun Jian saat ini. Mereka berdua berhasil keluar dan menyelamatkan diri. Hua Xiong terus mengejar, Sun Jian mengambil panahnya dan memanah 2 panah secara bergantian dalam waktu yang cepat, tetapi semuanya meleset. Lalu dia mengambil anak panahnya lagi yang ke 3, karena terlalu kuat menariknya, senar panahnya putus dan dia lalu membuang panahnya dan memacu kudanya secepat mungkin.

Lalu berkata Zu Mao, "Tuanku, ikat kepala ungumu itu menjadi tanda dirimu, sangat mudah dikenali oleh pemberontak itu. Berikan padaku dan aku akan memakainya."

Lalu Sun Jian memberikan ikat kepalanya itu. Dan kedua orang itu berpisah. Para pengejar hanya mencari orang yang memakai ikat kepala ungu itu dan akhirnya Sun Jian berhasil Lolos dari bahaya.

Zu Mao yang sedang dikejar, lalu memasangkan helmnya yang ada ikat kepala ungunya kesebuah tiang dirumah yang sudah terbakar 1/2nya yang dilewatinya dan lalu dia masuk kedalam hutan yang lebat. Pasukan Hua Xiong yang melihat helm itu tidak bergerak, segera berhati2 krena menyangka ada orang dirumah itu. Mereka mengepung rumah itu dan memanahinya dari setiap sisi. Akhirnya mereka tahu bahwa itu hanyalah tipuan, mereka masuk dan mengambilnya.

Ini adalah saat yang ditunggu2 Zu Mai, Segera dia keluar dengan dua pedang ditangannya dia segera menerjang Hua Xiong, Tetapi Hua Xiong juga bereaksi cepat. Dengan sekali Tebas Hua Xiong membunuh Zu Mao. Hua Xiong dan Li Ru membantai sisa pasukan Sun jian hingga fajar menyingsing dan mereka memimpin pasukannya kembali kedalam benteng.

Cheng pu, Huang Gai dan Han Dang saat ini telah bertemu dengan Sun Jian dan mengumpulkan pasukannya yang tersisa. Sun Jian sedih karena kematian Zu Mao.

Ketika berita kekalahan ini sampai kepada Yuan Shao, Dia sangat marah dan memanggil semua pemimpin untuk berkumpul. Mereka semua berkumpul dan Gongsun Zan lah yang datang terakhir.

Ketika mereka semua telah berkumpul didalam tenda, Yuan Shao berkata "Saudara dari Jendral Bao Xin telah melanggar perintah dan kita membayar akibatnya. Dia tergesa2 menyerang musuh. Dia sekarang telah dibunuh dan juga dengan banyak tentara kita. Sekarang Sun Jian telah dikalahkan. Maka semangat tempur kita telah berkurang, apa yang harus kita lakukan ?"

Semua terdiam, Yuan Shao melihat mereka semua satu per satu sampai dia tiba di tempat Gongsun Zan dan dia melihat 3 orang yang berdiri dibelakangnya. Mereka tidak tampak seperti orang biasa.

"Siapakah orang dibelakangmu itu ?" Tanya Yuan Shao.

Gongsun Zan menyuruh Liu Bei maju kedepan dan berkata "Ini Liu Bei, Kepala Daerah Ping Yuan dan adalah saudaraku. Dahulu kami pernah tinggal bersama ketika kami berdua menjadi pelajar."

"Itu pasti Liu Bei yang membantu melawan Pemberontak Jubah Kuning." Kata Cao2.

"Ya, memang dia" jawab Gongsun Zan. Dan dia memerintahkan Liu Bei untuk bersujud kepada seluruh pemimpin yang kepada mereka semua Liu Bei menceritakan asal-usulnya dan jasa-jasanya secara detail.”

"Karena dia berasal dari garis Han, dia harus dipersilahkan duduk." kata Yuan Shao dan dia mempersilahkan Liu Bei duduk.

Liu Bei dengan halus menolak hal ini dan berterima kasih.

Kata Yuan Shao, "Pengecualian ini bukan karena kamu terkenal atau jabatanmu, tetapi karena kau adalah keluarga dari kekaisaran kita ini."

Lalu Liu Bei duduk dalam kursi yang lebih rendah dalam deretan panjang para pemimpin2 itu dan kedua saudaranya berdiri dibelakangnya.

Bahkan ketika mereka sedang melakukan pertemuan ini, pasukan pengintai melaporkan Hua Xiong dan sekelompok pasukan kuda berbaju zirah telah keluar dari benteng dan mereka memamerkan Helm yang ada ikat kepala warna ungu milik Sun Jian. Lalu mereka menghina semua orang yang ada didalam kemah itu dengan kata2 kasar dan menantangnya berduel.

"Siapa yang berani keluar untuk melawan ?" tanya Yuan Shao.

"Aku akan" kata Yu She, Seorang jendral Yuan Shu.

Lalu Yu She keluar dan hanya berlangsung 3 jurus saja lalu dilaporkan Yu She telah tewas.

Ketakuan melanda orang2 itu. Tangan mereka menjadi dingin.Lalu Han Fu berkata "Aku mempunyai jendral tangguh, Pan Feng namanya dan dia dapat membunuh Hua Xiong ini."

Lalu Pan Feng segera keluar menemui musuhnya. Dengan kampak besar ditangannya, Pan Feng berkuda dan maju. Tetapi hanya dalam 10 jurus saja berita sedih datang bahwa jendral Pan Feng pun telah kalah. Muka semua orang pucat mendengar berita ini.

"Sungguh sayang, kedua jendralku Yan Liang dan Wen Chou tidak berada disini. Apakah masih ada yang berani melawan Hua Xiong ini ?" tanya Yuan Shao.

Belum Selesai Yuan Shao berbicara, sebuah suara berkata "Aku akan pergi dan membawa kepala Hua Xiong kehadapanmu!"

Semua melihat siapakah yang berbicara, dia tinggi dan memiliki janggut panjang. Matanya seperti mata burung phoenix dan alisnya tebal. Wajahnya tampak garang berwarna kemerah-merahan dan suaranya sangat dalam seperti lonceng besar.

"Siapakah Dia? tanya Yuan Shao.

Gongsun Zan mengatakan bahwa itu Guan Yu, saudara Liu Bei.

"Dan apakah jabatannya ?" tanya Yuan Shao.

"Dia ini adalah pelatih pasukan pemanah berkuda Liu Bei."

"APA!!!, Sebuah penghinaan bagi kita semua!!" Teriak Yuan Shu dari tempatnya. "Apakah kita tidak mempunyai jendral lagi ?, Berani sekali seorang pemanah berbicara dihadapan kita ? mari kita hukum dia!"

Tapi cao2 langsung mengintervensinya, "Tenanglah Yuan Shu! karena orang ini telah berbicara maka pastilah dia pemberani. Biarkan dia mencoba, kalau dia gagal kita akan menghukumnya."

'Hua Xiong akan mentertawakan kita jika kita mengirim pemanah melawannya" kata Yuan Shao.

"Orang ini tidak tampak seperti orang biasa dan bagaimana musuh tahu kalau dia hanyalah seorang pemanah?" tanya Cao2.

"Jika aku gagal kamu dapat mengambil kepalaku" kata Guan Yu.

Cao2 memerintahkan mereka untuk memanaskan arak dan menawarkan kepada Guan Yu sebagai tanda hormat sebelum dia keluar.

"Tuangkan saja dulu" kata Guan Yu, "Aku akan kembali sebelum itu mendingin."

Guan Yu pergi dengan membawa golok naganya. Semua yang ditenda itu mendengar bunyi gemuruh drum dan suara pertarungan yang dahsyat seperti langit sedang runtuh, langit terbelah, bukit2 hancur dan ombak menerjang. Dan mereka sangat ketakutan dan khawatir dan ketika mereka sedang mendengarkan, terdengarlah suara kuda mendekat. Dan Guan Yu kembali, dia melemparkan kepala Hua Xiong dibawah kaki Yuan Shao.

Araknyapun masih hangat.

Caox sangat terkejut dan senang dengan keberhasilan ini.

Lalu Zhang Fei berkata "Kakakku telah membunuh Hua Xiong, apalagi yang kita tunggu ? Kenapa kita tidak menyerang sekarang dan menghancurkan Dong Zhuo ? Apakah akan ada waktu yang lebih baik ?"

Lagi Yuan Shu yang marah, "Kami adalah pejabat tinggi tidak tergesa-gesa. Disini ada seorang pengikut kepala daerah menyombongkan kehebatannya dihadapan kita! keluarkan mereka dari tenda, kataku!!!."

tetapi lagi Caox menyela. "Apakah kita perlu mempertimbangkan posisi untuknya karena dia telah melakukan jasa besar ?"

"Jika kau memberikan kepala desa kehormatan seperti itu, sebaiknya aku mengundurkan diri." kata Yuan Shu.

"Apakah kata2 cukup untuk mengalahkan sebuar rencana besar ?" kata caox.

Lalu dia mempersilahkan Gongsun Zan untuk membawa ke 3 bersaudara itu kembali ke kemahnya dan pemimpin yang lainpun kembali. Malam itu cao2 secara rahasia mengirimkan arak dan daging kepada ke 3 bersaudara itu.

Ketika tentara Hua Xiong menceritakan kekalahan itu pada Li Ru, Dia sangat khawatir dan gelisah. Dia menulis pesan kepada tuannya untuk membahas masalah ini.

Li Ru membuat ringkasan masalah ini, "Kita telah kehilangan pemimpin terbaik kita dan kekuatan pemberontak telah menjadi besar. Yuan Shao adalah pimpinan konfederasi dan pamannya Yuan Wei adalah pejabat kekaisaran. Jika yang ada di Ibukota bergabung dengan yang ada di lapangan maka kita akan mengalami bencana nantinya. Maka oleh sebab itu kita harus menyingkirkan mereka. Jadi saya minta tuan perdana menteri untuk menempatkan diri sebagai kepala dari pasukan dan hancurkan konfedererasi ini."

Dong Zhuo setuju dan segera dia memerintahkan kedua jendralnya Li Jue dan Guo Si untuk membawa 500 tentara untuk mengepung kediaman Yuan Wei dan bunuh semuanya tidak perduli umur atau apapun. Lalu penggal kepala mereka semua dan gantunglah di depan gerbang kota. Dong Zhuo memerintahkan 200.000 tentara untuk bergerak dan membentuk 2 pasukan. 50.000 pasukan yang pertama dipimpin Li Jue dan Guo Si dan mereka harus mempertahankan sungai Si. Mereka tidak perlu bertarung. 150.000 lainnya langsung dibawah Dong Zhuo menuju "PERANGKAP HARIMAU". Dia membawa Lu Bu, Fan Chou, Zhang Ji, Li Ru dan jendral lainnya. Dia juga memrintahkan mengumpulkan rakyat yang dapat berperang, berjumlah 500.000 pasukan.

"PERANGKAP HARIMAU" terletak 15 km dari ibu kota Luo Yang. Ketika mereka telah tiba, Dong Zhuo memerintahkan Lu Bu membawa 30.000 tentara dan membuat benteng yang kuat di depan jalan masuk menuju daerah itu. Sisanya bersama Dong Zhuo mempertahankan daerah itu.

Berita mengenai hal ini terdengar oleh Yuan Shao yang segera mengumpulkan pemimpin2 konfederasi.

"Pengambilan daerah itu terpaksa memecah pasukan kita menjadi 2. Oleh Sebab itu kita harus melawan pasukan Dong Zhuo yang berada dijalan masuknya untuk dapat menuju ibu kota.” kata Cao2

Lalu 8 pemimpin - Wang Kuang, QiaoMao, Bao Xin, Yuan Yi, Kong Rong, Zhang YAng, Tao Qian dan Gongsun Zan, diperintahkan membawa tentaranya menuju "PERANGKAP HARIMAU" untuk melawan musuh mereka, Cao2 membawa pasukannya untuk mendukung pasukan utama, sedangkan sisanya harus mengawasi gerak2 pasukan musuh yang ada disepanjang benteng di sungai Si.

Dari kedelapan pemimpin. Wang Kuang, gubernur He Nei adalah yang pertama tiba. Lu Bu langsung membawa pasukannya sebanyak 3000 pasukan berkuda lengkap dengam baju zirah terbaik dan senjata2 terbaik. Ketika Wang Kuang mengetahui hal ini, dia memerintahkan pasukannya membentuk formasi, pasukan berkuda, infantri, pemanah semua disiapkan pada formasi tempur.

WAng Kuang sangat terkesan melihat Lu Bu yang gagah itu, Dikepalanya dia memakai helm emas, dibadannya dia mengunakan baju Zirah emas seperti sisik naga ditutupi jubah denan bordiran warna merah bergambar bunga, menggunakan ikat pinggang dari sutra yang berhiaskan mutiara dan ditengahnya ada batu giok berlambang naga. Dia membawa panah dan busur dipunggungnya dan membawa tombak dengan pisau bulan sabit di ujungnya. Dia duduk diatas kuda yang indah dan besar berwarna merah. Benar dia adalah pendekar dari pendekar dan kudanya adalah kuda dari segala kuda.

"Siapa yang berani melawannya ?" tanya Wan Kuang kepada orang2nya.

Sebagai respon atas pertanyaan itu seorang jendral pemberani dari He Nei bernama Fang Yue maju kedepan, dia menyiapkan tombaknya untuk bertarung. Lu Bu dan Fang Yue bertarung di tengah lapangan disaksikan oleh kedua belah pasukan dari atas bukit. Tidak sampai 5 ronde Fang Yue telah Jatuh dan tertusuk tombak Lu Bu. Lu Bu menerjang maju dan pasukanya mengikuti. Pasukan Wan Kuang yang ketakutan tidak dapat menahan Lu Bu dan mereka berlarian kesegala arah. Lu Bu berkuda dan membunuh siapa saja yang ditemuinya. Di pertempuran itu Lu Bu seorang diri telah membunuh lebih dari 300 orang dan tidak terluka sedikitpun.

Beruntung, dua pasukan lainnya yang dipimpin oleh Qiao Mao dan Yuan Yi tiba dan menyelamatkan Wan Kuang, Lu Bu pun terpaksa mundur. Mereka bertiga telah kehilangan banyak pasukan memutuskan mundur sejauh 10 km dan membuat pertahanan. Dan tdk lama kemudian ke 5 pemimpin lainnya tiba. Mereka berkumpul dan setuju bahwa Lu Bu tak terkalahkan.

Dan ketika mereka sedang berbicara, tiba2 pasukan melaporkan bahwa Lu Bu menantang mereka untuk berduel. Mereka semua langsung menaiki kuda mereka dan membagi pasukannya jadi 8, masing2 pasukannya berada pada tempat2 yang tinggi. disekitar mereka ada pasukan musuh dalam formasi yang dipimpin Lu Bu, Banyaknya pasukan saat itu sudah tidak lagi dapat dihitung, mereka semua membawa panji2 mereka yang berkibar tertiup angin.

Mereka menyerang posisi pasukan Lu Bu. Mu Shun, jendral dari gubernur Zhang Yang berkuda dgn membawa tombak dan berusaha melawan Lu Bu, tetapi langsung terbunuh bahkan sebelum dia sempat mengayunkan tombaknya, Tombak Lu Bu sangat panjang, kurang lebih 2 meter. Lalu datanglah Wu Anguo, jendral dibawah Kong Rong. Wu Anguo menggunakan gada besi. Mereka berdua bertarung sebanyak 10 jurus dan akhirnya sebuah tebasan dari tombak Lu Bu mematahkan lengan Wu Anguo. Lalu ke 8 pasukan memajukan pasukannya untuk mengepung Lu Bu Seorang diri, akhirnya Lu Bu mundur kedalam pasukannya.

Kemudian pertarungan berakhir dan pasukan kembali kedalam perkemahan.

Cao2 berkata "Tidak ada yang dapat menandingi kehebatan Lu Bu, mari kita panggil yang lainnya dan kita berunding, jika saja kita berhasil mengatasi Lu Bu maka Dong Zhuo sangatlah mudah diatasi."

Ketika rapat sedang berlangsung, Lu Bu datang lagi untuk menantang Duel, lagi dan lagi dan lagi banyak jendral keluar untuk bertarung dengannya. beberapa berhasil kembali dengan terluka tetapi banyak yang mati. Kali ini Gongsun Zan dengan tombaknya keluar untuk menemui musuh. tetapi setelah beberapa ronde, Gongsun Zan berputar dan kabur. Lu Bu mengejar dengan memacu kudanya. Kuda Lu Bu si"rambut merah" sangatlah cepat, semua pemimpin ditenda itu sudah takut melihat kecepatan kuda Lu Bu yang hampir berhasil mendekati kuda Gongsun Zan, dan ketika Lu Bu telah mengangkat tombaknya untuk menebas Gongsung Zan tiba2 muncul dari sampingnya seorang dengan mata yang bersinar dan janggut yg kasar bersenjatakan tombak yang memiliki ujung seperti ular.

"Tunggu, kau bajingan" hardiknya. "Aku Zhang Fei dari Yan telah menunggumu!"

Melihat musuh baru, Lu Bu tidak lagi mengejar Gongsun Zan dan langsung melawan Zhang Fei. Zhang Fei yang bersemangat segera memacu kudanya mendekati Lu Bu. Mereka berdua seimbang, mereka telah bertarung lebih dari 50 jurus dan tidak ada satupun dari mereka yang menang. Guan Yu yang tidak sabar melihatnya kemudian berkuda maju dan dengan golok naganya dia menyerang Lu Bu juga. Mereka bertiga bertarung 30 jurus lebih lagi dan tidak ada yang menang, Lu Bu masih tampak sangat tegar.

Lalu Liu Bei yang meilhat hal ini turut membantu kedua saudaranya, dengan dua pedang ditangan, dia menyerang Lu Bu. Akhirnya Lu Bu harus melawan mereka bertiga. Mereka semua mengeluarkan semua kemampuan dan jurus2 terbaik yang mereka punya. Kilatan2 api akibat pergesekan senjata dan kilatan cahaya senjata yang terpantul akibat sinar matahari berkilau-kilauan, membuat pasukan Lu Bu dan pasukan dari 8 pemimpin semuanya terpana melihatnya. Mereka semua mengagumi pertarung ini.

Tetapi setelah lebih dari 3 jam bertarung, Lu Bu mulai berasa lelah. Melihat bahwa Liu Bei lengah, Lu Bu berusaha menusuk Liu Bei yang menyebabkan Liu Bei menghindar dan Guan Yu yang berusaha menolong Liu Bei pun akhirnya melepaskan tekanan pada Lu Bu, Lu Bu melihat ada celah terbuka dan langsung memacu kudanya untuk lari.

Tapi 3 bersaudara itu tidak mau membiarkan Lu Bu lari, mereka memacu kuda mereka untuk mengejarnya. Pasukan dari 8 pemimpin, berteriak menyemangati 3 bersaudara itu. Tetapi Kuda Lu Bu jauh lebih cepat dan akhirnya berhasil kembali kedalam bentengnya.

Ke 3 bersaudara yang mengejar Lu Bu itu melihat ada Payung berwarna hitam didaerah barat.

"Pasti disana ada Dong Zhuo" teriak Zhang Fei. "Apa gunanya mengejar Lu Bu? Lebih baik menangkap pimpinan pemberontak jadi langsung memotong akar kejahatan.!"

legenda 3 kerajaan bagian 4


bab 4

Kaisar Bian Diturunkan Dari Tahta; Pangeran Xian menggantikannya

Rencana Melawan Dong Zhuo: Cao2 menghadiahkan pedang.


Dong Zhuo pada saat ini telah bersiap-siap untuk menebaskan pedangnya pada Yuan Shao, tetapi Li Ru mencegahnya dan berkata, "Kau tidak boleh membunuh dia sembarangan terutama dalam masalah sebesar ini."

Yuan Shao dengan pedang masih ditangannya langsung meninggalkan ruangan. Dia mengantungkan Simbol penugasannya di gerbang timur, dia pergi menuju JiZhou.

Dong Zhuo berkata kepada Pelindung Kekaisaran Yuan Wei, "Keponakanmu telah bertindak diluar batas, tetapi aku memaafkannya karena memandangmu, menurutmu bagaimana rencanaku mengenai mengganti kaisar ?"

"Apa yang kau pikirkan adalah apa yang paling benar" Jawabnya.

"Kalau ada siapapun juga yang menentang rencana besar ini, dia akan langsung dihukum dengan hukum militer!" Hardik Dong Zhuo kepada seluruh tamunya.

Para menteri walaupun merasa kesal tetapi menunjukan kepatuhannya dan perjamuan itu akhirnya berakhir.

Dong Zhuo bertanya pada penasehat kekaisaran Zhou Bi dan Komandan pasukan Wu Qiong apa pendapat mereka tentang Yuan Shao yang melawan.

Zhou Bi berkata, "Dia meninggalkan pesta dalam keadaan yang sangat marah. Dalam hal ini tampaknya dia akan membawa masalah dikemudian hari. Kita tidak boleh melupakan bahwa Keluarga Yuan telah selama 4 generasi memiliki kedudukan dan pengaruh dalam kekaisaran, mereka mempunyai bawahan dan pendukung dimana-mana. Kalau Dia sampai mengumpulkan mereka semua dan menyatukannya, bahkan seluruh gunung shandongpun akan hilang. Lebih baik Tuan memaafkan Yuan Shao dan memberikannya jabatan. Dia akan merasa senang dan tidak akan membuat masalah."

Wu Qiong berkata,"Yuan Shao sangat pandai membuat rencana, tetapi dia kurang dapat mengambil keputusan dan karena hal itu maka dia tidak perlu ditakuti. Tapi akan lebih baik untuk memberinya kedudukan dan hal itu dapat membuat Tuan dihormati sebagai orang yang berbesar hati dan pemurah."

Dong Zhuo mengikuti saran ini, dan dalam beberapa hari dia mengirim utusan ke Yuan Shao untuk mengangkatnya menjadi gubernur di Bo Hai.

Pada hari 1 bulan ke 9, kaisar diundang kedalam AULA KEBIJAKAN dimana seluruh pegawai kerajaan dan pejabat tinggi baik sipil maupun militer berkumpul.

Lalu Dong Zhuo dengan pedang ditangan, menghadap kepada menteri dan pejabat yang berbaris dan berkata "Kaisar saat ini adalah pemimpin yang lemah, tidak cocok untuk memimpin negara dan mengatur pemerintahan. Sekarang dengarlah kalian semua atas titah ini!"

dan Li Ru membacakan :

"KAISAR LING YANG SANGAT BERJASA ITU TERLALU CEPAT MENINGGALKAN KITA SEMUA. KAISAR ADALAH JUNJUNGAN SELURUH RAKYAT DI NEGERI INI. KAISAR YANG SEKARANG, KAISAR BIAN HANYA DIBERIKAN LANGIT KEMAMPUAN YANG KECIL: DALAM PENGATURAN DIA TIDAK EFISIEN, DAN DALAM KESEDIHANNYA DIA TIDAK DAPAT TEGAR. HANYA ORANG YANG DENGAN KEBIJAKAN DAN KEBIJAKSANAAN YANG BESAR DAPAT MENJADI KAISAR. PERMAISURI HE TELAH GAGAL MENDIDIKNYA MENJADI KAISAR DAN SELURUH ADMINISTRASI KEKAISARAN TELAH JATUH DALAM KEKACAUAN. IBU SURI DONG TELAH WAFAT TIBA2 DAN TIDAK ADA YANG TAHU KENAPA. DOKTRI 3 KETERIKATAN--- LANGIT,BUMI DAN MANUSIA-- DAN KELANGSUNGAN DARI LANGIT DAN BUMI TELAH TERLUKA."

"TETAPI LIU XIAN, PANGERAN DARI CHENLIU, ADALAH SEORANG YANG BIJAK DAN BERANI. SELAIN KETAMPANANNYA, DIA DAPAT MENEMPATKAN SESUATU SECARA SEHARUSNYA. KESEDIHANNYA DIJALANINYA DENGAN TEGAR, DAN KATA2NYA SELALU BENAR. SEMANGATNYA MEMENUHI SELURUH KEKAISARAN. DIA SANGAT PANTAS UNTUK MENGEMBAN TUGAS BESAR MENYATUKAN SELURUH DINASTI HAN."

"KARENA ITU SEKARANG, KAISAR DITURUNKAN DAN DIBERIKAN GELAR PANGERAN DARI HONGNONG, DAN PERMAISURI HE DIBERHENTIKAN DARI STATUSNYA."

"SAYA BERHARAP PANGERAN DARI CHENLIU MAU MENERIMA TAHTA INI SESUAI DENGAN MANDAT LANGIT DAN BUMI, SESUAI DENGAN KEINGINAN RAKYAT DAN DAPAT MEMENUHI SELURUH UMAT MANUSIA."

Setelah dekrit ini selesai dibacakan, Dong Zhuo memerintahkan para pejabat mengantar kaisar turun dari tahtanya, mengambil tanda kekaisarannya dan memaksanya sujud menyembah arah utara, menandakan dia bersedia untuk tunduk sebagai pelayan dari kaisar yang baru. Dan juga Dong Zhuo memerintahkan Permaisuri He menanggalkan seluruh pakaian kebesarannya dan menunggu titah kekaisaran selanjutnya. Kedua ibu dan anak itu menangis dan seluruh pejabat yang menyaksikan ini juga merasa sangat sedih.

Salah satu menteri langsung maju kedepan dan berteriak sambil menangis "Penghinaan ini adalah ulah Dong Zhuo yang ingin menguasai kekaisaran, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk menghapus penghinaan ini."

Dan dia langsung menerjang kearah Dong Zhuo dengan bersenjatakan tongkat gading lambang dari jabatannya.

Dia adalah kepala sekretariat kekaisaran Ding Guan. Dong Zhuo langsung memerintahkan penjaga menangkap Ding Guan dan langsung dipenggal di tempat. Sebelum kematiannya, Ding Guan tetap menghina Dong Zhuo, dia tidak takut pada kematian. Ding Guan pun akhirnya dipenggal, Kepalanya ditaruh didepan istana sebagai peringatan pada pejabat lainnya bagi yang berani melawan hukumannya adalah mati.

Lalu setelah kejadian itu, Pangeran Liu Xian dibawa naik menuju singasana naga untuk menerima penobatannya sebagai kaisar. Setelah semua upacara selesai, Kaisar sebelumnya--Pangeran Bian, ibunya dan selir2 istana lainnya dikucilkan dari istana utama dan dibawa ke istana "KESUNYIAN SELAMANYA". Setiap gerbang istana itu dikunci dan dijaga oleh pasukan.

Sangat menyedihkan! kaisar muda itu, yang baru memerintah kurang dari 1/2 thn harus diturunkan dan dikucilkan. Kaisar yang baru Liu Xian adalah anak ke 2 dari kaisar Ling. Dia berumur 10 thn ketika itu, beberapa thn lebih muda dari kakaknya yang diturunkan dari tahta. Para ahli istana menamakan tahun itu adalah tahun pertama dari "AWAL KEDAMAIAN" (CHU PING) (Note:Sekitar thn 190 M).

Dong Zhuo mengangkat dirinya menjadi Perdana menteri dan menteri utama serta panglima seluruh angkatan perang kerajaan yang berjumlah 1.000.000 pasukan. Dia menjadi sangat sombong dan sangat berkuasa. Ketika dia Menemui kaisar dia tidak pernah menunduk dan menyebut namanya. Dia berani masuk keruangan kaisar dengan membawa pedang dan jalan tergesa-gesa.

Penasehatnya Li Ru menyarankan pada Dong Zhuo untuk selalu mempekerjakan orang yang mampu dan ini akan memberinya nilai lebih dimata publik. Karena itu Dong Zhuo mengembalikan banyak jabatan dan posisi kepada orang2 yang dahulu pernah disingkirkan oleh para kasim. Untuk yang telah meninggal dia memberikan jabatan dan posisi kepada penerusnya. Ketika Dong Zhuo diberitahu ada seseorang bernama Cai Yong yang berbakat, Dong Zhuo memerintahkan untuk menjemput Cai Yong. Tetapi Cai Yong tidak mau ikut. Dong Zhuo memerintahkan kalau dia tidak mau datang maka dia dan seluruh keluarganya akan dihukum mati. Lalu akhirnya Cai Yong pun ikut. Dong Zhuo sangat puas dengan kemampuan Cai Yong dan mempromosikannya 3 kali dalam 9 bulan. Ini adalah semua kemurahan hatinya selama menjadi perdana menteri.

Sementara itu, Kaisar terdahulu--pangeran bian dan ibunya sedang bersedih di istananya "KESUNYIAN SELAMANYA" dan mengetahui bahwa persedian sehari-hari mereka sudah mulai habis. Pangeran Bian sangat bersedih dan menulis sebuah puisi.

Dong Zhuo yang terus memata-matai gerak-gerik mereka, suatu hari mendapatkan laporan mengenai puisi yang dibuat oleh pangeran.

"Jadi dia membuat puisi untuk menunjukan ketidak senangannya! sebuah alasan bagus untuk menghukum mati mereka semua atas dasar ingin memberontak" kata Dong Zhuo.

Li Ru dikirim dengan 10 orang pengawal menuju istana "KESUNYIAN SELAMANYA". Ketika Li Ru tiba, Pangeran, ibunya dan pelayannya sedang berada di ruangan atas.

Lalu Li Ru masuk dan menawarkan cangkir berisi arak beracun kepada pangeran bian. Pangeran bertanya apa maksudnya semua ini

"Musim Semi adalah musim yang menyatukan keindahan alam menjadi satu harmoni, perdana menteri mengirimkan secangkir arak panjang umur" kata Li Ru.

"Kalau itu adalah arak Panjang Umur, kamu boleh meminumnya terlebih dahulu" kata permaisuri he.

Lalu Li Ru langsung membentak.

"Apakah kau tidak akan meminumnya ?" tanya dia.

Dia memanggil pengawalnya dengan tali dan pisau dan menunjukannya pada pangeran bian.

"Cangkir itu atau ini ?" tanya Li Ru.

Lalu berkata pelayan pangeran " Biarkan pelayanmu ini yang meminumnya dan mengantikan tempat pangeran, tetapi biarkanlah ibu dan anaknya ini, aku mohon."

"Dan siapakah kau pantas mati untuk mengantikan seorang pangeran?" kata Li Ru.

Dan Dia menawarkan satu cangkir juga pada permaisuri dan memerintahkannya untuk meminumnya.

Lalu Li Ru mendekati Pangeran Bian dan menawarkan cangkir arak itu.

"Biarkan aku mengucapkan salam perpisahan pada ibuku" minta pangeran dan dia berkata seperti ini.

"LANGIT DAN BUMI TELAH BERUBAH,
MATAHARI DAN BULAN TELAH MENINGALKAN TEMPATNYA,
AKU YANG SUATU KALI PERNAH MENJADI PUSAT DARI SELURUH MATA,
TELAH DIGIRING MENUJU KEGELAPAN TERJAUH,
DITEKAN OLEH SEORANG MENTERI JAHAT, HIDUPKU AKAN SEGERA BERAKHIR, SEMUANYA TELAH MENGECEWAKAN AKU AND KESEDIHAN MEMBUAT AIR MATAKU MENGALIR TURUN"

Pelayan kaisarpun berkata :

"LANGIT PASTI TELAH RUNTUH DAN BUMI TELAH HANCUR,
AKU PELAYAN KAISAR, TIDAK AKAN BERSEDIH MENGIKUTI KAISARKU.
KAMI TELAH SAMPAI DI AKHIR PERJALANAN DAN HARUS BERPISAH;
AKU DITINGGAL SENDIRIAN DENGAN KESEDIHAN DIHATIKU INI"

Ketiganya langsung berangkulan dan menangis.

"Perdana menteri menunggu laporanku" Kata Li Ru "Dan kau terlalu lama menunda tugasku ini. apakah kau pikir ada yang akan datang menyelamatkanmu?"

Permaisuri berkata "Pemberontak memaksa kami untuk mati, ibu, anak dan langit telah meninggalkan kami berdua. Tetapi kau, alat dari kejahatan, pasti akan musnah dgn menderita nanti !"

Karena itu Li Ru semakin marah, dia menarik permaisuri dan melemparkannya keluar jendela. Lalu dia meminta pelayannya menjerat leher pelayannya dengan tali dan memaksa pangeran meminum racun.

Li Ru melaporkan hasil ini pada tuannya yang memerintahkan mereka untuk mengubur korbannya diluar kota. Setelah ini Dong Zhuo bertindak lebih diktator dari sebelumnya. Dia menghabiskan malam hari di istana, bercinta dengan selir2 kekaisaran bahkan tidur di singasana naga.

Suatu ketika dia memimpin pasukan keluar kota pergi ke Yang Cheng. Ketika itu penduduk desa, pria dan wanita, sedang berkumpul dari berbagai daerah untuk merayakan perayaan datangnya musim semi. Pasukannya mengepung tempat itu dan mejarahnya. Mereka mengambil apa saja yang berharga dan mengambil wanita2 serta membawa 1000 lebih kepala manusia. Lalu ketika kembali ke Luo Yang dia menceritakan bahwa dia habis berhasil melawan tentara pemberontak dan mendapatkan kemenangan. Dia membakar kepala2 itu dibawah tembok kota serta membagikan wanita dan hasil rampasan kepada para tentara.

Seorang jendral bernama Wu Fu sangat benci kepada tindakan Dong Zhuo ini dan berencana untuk membunuh Dong Zhuo. Wu Fu selalu menggunakan pelindung badan yang terbuat dari besi didalam baju tugasnya dan selalu menyembunyikan pisau tajam didalam bajunya. Suatu hari ketika Dong Zhuo mengadakan rapat, Wu Fu menemui dia dan berusaha menusuknya. Tetapi Dong Zhuo sangat kuat dan berhasil menghalangi Wu Fu sampai Lu Bu datang membantu.

"Siapa yang menyuruhmu memberontak ?" kata Dong Zhuo.

Wu Fu memandanginya dan berteriak "Kau bukanlah Tuanku dan aku bukanlah pelayanmu. Apa yang kau sebut dengan memberontak? Kejahatanmu memenuhi langit dan setiap orang mau membunuhmu. Aku bersedih tidak dapat menyeretmu dengan kereta kuda untuk menenangkan murka dunia!"

Dong Zhuo memerintahkan pengawal untuk membawa dan memenggalnya. Wu Fu hanya berhenti menghina Dong Zhuo ketika dia berhenti bernafas.

Setelah itu kemanapun Dong Zhuo pergi selalu dijaga ketat oleh barisan pengawalnya.

Di Bo Hai, Yuan Shao yang mendengar kesewenangan Dong Zhuo dan dia mengirimkan surat rahasia kepada menteri dalam negeri WANG YUN:

"Pemberontak Dong Zhuo telah membuat marah langit dan bumi. Orang tidak berani berkata tentang dirinya. Ini dapat dimengerti. Walaupun begitu kau harus bertindak sesuatu untuk menghilangkan penderitaan ini. Bagaimana kau dapat disebut setia dan menjalankan tugas apabila kau tidak melakukan apapun ? aku telah mengumpulkan tentara dan berkeinginan untuk membersihkan kekaisaran dari para pemberontak. Tetapi aku tidak berani menjalankan ini sendirian Jika Tuan mau, maka carilah rencana untuk menyingkirkan orang ini. Jika Tuan membutuhkan tentara maka aku siap menerima perintah."

Wang Yun terus berpikir dan tidak melihat ada peluang untuk menyingkirkan Dong Zhuo.

Suatu hari Wang Yun menggundang teman2nya untuk merayakan pesta ulang tahun dikediamannya.

Malam itu meja pun disiapkan didalam ruangan dan teman2nya berkumpul disana. Ketika arak telah disajikan selama beberapa kali, tuan rumah tiba2 menangis.

Tamu2nya terkejut dan bertanya,"Tuan, ini adalah hari ulang tahunmu, mengapa kau menangis ?"

"Ini bukanlah hari ulang tahunku" jawab Wang Yun. "Tetapi aku menginginkan kalian semua berkumpul dan aku takut pada Dong Zhuo mencurigaiku, jadi aku menggunakan alasan ini. Orang ini telah menghina kaisar dan dia hanya melakukan apa yang dia mau dan menyebabkan kekaisaran dalam kekacauan. Aku memikirkan ketika nenek moyang kaisar kita menghancurkan Qin dan Chu serta mendirikan dinasti han. Siapa sangka bahwa hari ini Dong Zhuo lah yang menjadi "kaisar" di negeri ini, karena hal inilah aku menangis."

Dan mereka semua akhirnya ikut menangis bersama dengan dia.

Diantara mereka yang duduk hanya Cao cao yang tidak ikut menangis tetapi bertepuk tangan dan tertawa.

"Jika semua pejabat pemerintah menangis dari pagi sampai malam dan dari malam hingga pagi lagi, apakah itu dapat menyingkirkan Dong Zhuo ?" Kata Cao cao.

Wang Yun lalu marah padanya.

"Leluhurmu juga menikmati kemurahan hati dinasti Han, apakah kau tidak mempunyai rasa balas budi? kamu masih dapat tertawa?"

"Aku tertawa karena kalian hanya dapat berbicara saja dan tidak melakukan apa2. Aku mungkin bodoh dan tidak dapat berbuat apa2, tetapi aku akan memenggal kepalanya dan menggantungnya digerbang kota sebagai tanda persembahan pada seluruh negeri ini."

Wang Yun berdiri dari duduknya dan mendekati Cao2.

"Aku telah tunduk pada Dong Zhuo hanya karena menunggu kesempatan untuk menghancurkannya. Sekarang ketika dia sudah mulai mempercayaiku dan terkadang aku dapat mendekatinya. Kamu mempunyai pedang dengan 7 permata indah, aku ingin meminjamnya dan aku akan pergi keistananya dan membunuhnya, aku tidak peduli jika aku mati karena itu."

"Sebuah keberuntungan bagi dunia bila itu dapat terlaksana!" kata wang yun.

Wang Yun lalu menuangkan arak kedalam cangkir cao2 yang langsung dihabiskan dan bersumpah akan melaksanakan tugasnya. Setelah Cao2 mendapatkan pedang, cao2 meninggalkan pertemuan itu.

Keesokan harinya Cao2 dengan membawa pedangnya itu datang ke istana perdana menteri.

"Dimanakah Perdana Menteri ?" tanya Cao2.

"Didalam Ruang Tamu" kata pelayan istana.

Cao2 pergi kedalam dan menemukan Dong Zhuo sedang duduk dikursi dan Lu Bu berada disisinya.

"Kenapa terlambat Cao2 ?" tanya Dong Zhuo.

"Kudaku sedang tidak sehat dan lambat" Jawab Cao2.

"Beberapa kuda bagus baru datang dari barat, Kau pergi dan pilihlah satu untuk Cao2." kata Dong Zhuo kepada Lu Bu.

Dan Lu Bu pun pergi.

"Pengkhianat ini akan menemui ajalnya" Pikir cao2. Dia dapat saja langsung menusuknya, tapi Cao2 tahu bahwa Dong Zhuo sangat kuat dan dia takut untuk bertindak sekarang. Dia ingin memastikan sebelum bertindak.

Sekarang Dong Zhuo telah lelah duduk sehingga dia merebahkan badannya dalam posisi tidur dan kepalanya menghadap kedalam.

"Inilah saatnya" cao2 dalam hati berkata, dia memegang pedangnya.

Tetapi ketika Cao2 baru saja mengeluarkan pedangnya, Dong Zhuo secara tidak sengaja melihat bayangan Cao2 memegang pedang di cermin.

"Apa Yang kau lakukan Cao2?" kata Dong Zhuo yang tiba2 berbalik. Dan pada saat yang sama Lu Bu datang membawa Kuda.

Cao2 yang panik langsung berlutut dan berkata "Aku mempunyai sebuah pedang yang berharga dan aku ingin mempersembahkannya padamu."

Dong Zhuo mengambilnya dan dia melihat ini adalah pedang yang sangat bagus. Pedang ini dihiasi 7 permata indah dan sangat tajam. Dong Zhuo menyerahkan sarungnya pada Lu Bu.

Mereka berdua keluar untuk melihat kudanya. Cao2 lalu berterima kasih dan dia bilang ingin mencoba kudanya. Lalu Dong Zhuo memerintahkan pengawal untuk mempersiapkan kuda Cao2. Cao2 membawa kuda itu keluar dan dia langsung naik keatas pelana lalu langsung memacu kudanya cepat2, dia pergi kearah timur.

Lu Bu berkata "Ketika aku datang, sepertinya orang itu ingin menusukmu, hanya karena tiba2 dia panik maka dia seperti mau menyerahkan pedang ini pada mu."

"Aku juga berpikir begitu!" kata Dong Zhuo.

Pada saat itu Li Ru juga baru tiba dan mereka menceritakan itu padanya.

"Cao2 tidak mempunyai keluarga di ibu kota ini, dia tinggal sendiri dan tidak terlalu jauh dari sini. Kirim utusan untuk mengundangnya, jika dia datang maka pedang itu adalah hadiah, jika dia membuat alasan maka dia mempunyai rencana buruk dan kita dapat menangkapnya"

Mereka mengirimkan 4 pasukan untuk mencari cao2.

Mereka kembali dan melaporkan bahwa Cao2 tidak kembali ke kediamannya, tetapi dengan berkuda keluar dari gerbang timur. Komandan gerbang bertanya padanya dan cao2 menjawab ada pesan penting dari perdana menteri dan dia mengendarai kudanya dengan kecepatan tinggi.

"Tidak ada keragu-raguan lagi, dia pasti berusaha membunuh anda tadi." kata Li Ru.

"Dan aku mempercayainya sangat!" kata Dong Zhuo dengan marah.

"Ini pasti ada konspirasi. Ketika kita menangkapnya kita akan mengetahui tentang hal itu" Kata Li Ru.

Wajah Cao2 langsung menghiasi seluruh bagian kerajaan sebagai buronan. Hadiah uang diberikan bagi yang dapat memberikan informasi mengenai dirinya dan gelar kebangsawanan akan diberikan apabila dapat menangkapnya. Orang yg memberinya tempat tinggal akan dianggap bersalah dan dapat dihukum mati.

Cao2 berkuda secepatnya kedaerah Qiao, tempat kelahirannya. Didalam perjalanan ke Zhongmou, dia dikenali oleh petugas penjaga gerbang dan ditahan. Mereka membawanya ke pengadilan. Cao2 menyatakan dirinya adalah seorang pedagang dan bernama Huang Fu. Kepala pengadilan mengamati wajahnya dan berpikir.

"Ketika aku ada di ibukota dan sedang mencari pekerjaan, aku pernah melihat cao2 dan itu adalah kau. Mengapa kau mencoba menyembunyikan identitasmu ?"

Kepala pengadilan itu memerintahkan cao2 dipenjara sampai keesokan harinya ketika dia dapat membawa cao2 ke ibukota dan menerima hadiahnya. Dia jg memberi pasukannya arak dan makanan sebagai hadiah.

Sekitar tengah malam kepala pengadilan itu mengirimkan seorang yang dipercayainya untuk membawa tawanan itu kedalam ruang pribadinya untuk ditanyai.

"Mereka bilang perdana menteri memperlakukan engkau dengam baik, kenapa kau berusaha membunuhnya ?" tanya kepala pengadilan.

"Bagaimana burung dapat mengerti cara terbang seekor naga? aku adalah tawananmu dan akan dikirim ke ibu kota, kenapa banyak bertanya ?"

kepala pengadilan lalu memerintahkan pengawalnya pergi dan kembali berbicara " Jgn kau membenciku, Aku bukanlah orang yg dapat dibeli, aku hanya belum menemukan tuan yang layak kulayani."

kata cao2x. "Leluhurku telah menikmati kemurahan hati dinasti Han dan apakah aku akan berbeda dari binatang dan burung jika aku tidak mempunyai keinginan membalas budi baik kekaisaran padaku ? aku telah tunduk pada Dong Zhuo dengan alasan untuk mencari kesempatan bagiku untuk menghancurkannya dan menghilangkan bencana dari negeri ini. Aku telah gagal kali ini dan ini adalah kehendak langit."

"Dan kemanakah kau akan pergi ?" tanya kepala pengadilan

"Menuju desaku, Disana aku akan mengumpulkan orang2 pemberani dan akan kugunakan untuk menghancurkan Dong Zhuo. Ini adalah keinginanku."

Lalu kepala pengadilan itu melepaskan ikatan Cao2, dan menuntunnya kekursi yang tinggi dan menunduk " Aku bernama Chen Gong. Ibuku yang sudah tua dan keluargaku ada dia sebuah desa di timur Dong Jun. Aku sangat terkesan dengan kesetiaanmu dan keberanianmu dan aku akan meninggalkan jabatanku dan mengikutimu."

Cao2 sangat senang mendengar hal ini, Chen Gong langsung mengumpulkan sejumlah uang untuk biaya perjalanan dan memberi Cao2 pakaian lain dan mereka berdua mengambil pedang dan berkuda menuju Qiao.

3 hari kemudian ketika senja hari cao2 mencapai Cheng Gao. Cao2 menunjuk kesebuah rumah didalam hutan dan berkata "Disana tinggal seorang pamanku Lu Bo She, seorang saudara angkat ayahku. Kita akan bertanya padanya mengenai keadaan keluargaku dan kita dapat menginap disana untuk semalam?"

"Bagus sekali" kata Chen Gong dan mereka berdua turun dari kuda dan masuk kedalam rumah itu.

Lu Boshe menyambut mereka dan berkata pada cao2, "Aku dengar kekaisaran telah mengeluarkan perintah untuk segera menangkapmu. Ayahmu telah pergi ke ChenLiu untuk bersembunyi. Bagaimana semua ini bisa terjadi ?"

Cao2 bercerita padanya dan berkata "Jika saja tidak karena orang yang ikut bersamaku ini, aku mungkin sudah dicincang sampai habis."

Lu Bo she segera memberi hormat pada Chen Gong dan berkata "Kau adalah penyelamat keluarga Cao, tenanglah dan beristirahatlah disini. Aku akan mencarikan tempat tidur untuk kalian dia gubukku yang sederhana ini."

Lu Bo she lalu berdiri dan masuk kedalam ruangan dimana dia cukup lama berada disana. Ketika dia keluar, dia berkata "Tidak ada arak yang bagus didalam rumah ini. Aku akan pergi ke desa untuk membelikan arak yang bagus."

Dan dia bergegas menunggang keledainya dan pergi. Kedua orang itu duduk cukup lama sampai tiba2 mereka mendengar bunyi dari belakang rumah, bunyi benda tajam sedang diasah.

Cao2 berkata pada Chen Gong, "Dia bukanlah paman kandungku. Aku mulai meragukan alasan kepergiannya. Mari kita dengarkan."

Lalu mereka dengan diam2 mendengarkan suara dibelakang.

Terdengar suara orang berkata "Kita ikat dulu sebelum kita bunuh."

"Seperti dugaanku" kata Cao2 "Sekarang kecuali kita menyerang duluan, kita pasti akan ditangkap."

Tiba2 Cao2 dan Chen Gong menerjang masuk dgn pedang ditangan dan membantai seluruh keluarga itu pria dan wanita semua berjumlah 8 orang.

Setelah ini mereka memeriksa rumah dan ketika mereka didapur mereka melihat seekor babi diikat dan siap untuk dibunuh.

"Kau terlalu mudah curiga" kata Chen Gong, "Kita telah membunuh orang yang tidak berdosa."

Cao2 dan Chen Gong dengan segera menaiki kuda mereka dan pergi. Ditengah perjalanan mereka bertemu Lu Bo She yang sedang pulang dan disamping sadelnya dia membawa 2 bejana arak. Dilengannya dia membawa buah2an dan sayuran.

"kemana kau akan pergi tuan ?" Tanya Lu Bo she pada mereka.

"Orang yang dicari kerajaan tidak berani untuk tinggal lama disatu tempat."
jawab Cao2.

"Tapi aku telah menyuruh orang rumahku untuk memotong babi, kenapa kau menolak keramahanku ini ? aku harap kau mau balik bersama ku"

Cao2 tidak mendengarkan, dan tetap pergi. Tetapi kemudian berbalik dan mengambil pedangnya.

"Siapa itu yang ikut dengamu ?" tanya Cao2.

Lu Bo she lalu berbalik dan seketika itu juga Cao2 Memenggal Lu Bo she. Chen Gong sangat ketakutan.

"Kita telah sangat salah sebelumnya." kata Chen Gong. "Sekarang kita melakukan ini"

"Ketika dia sampai dirumah dan melihat keluarganya terbunuh, apakah pikirmu dia dapat menerima itu ? jika dia mengikuti kita dan melaporkan kita, maka kita pasti mati."

"Untuk membunuh sembarangan adalah sebuah kesalahan." kata Chen Gong.

"Kita harus mengalahkan Dunia atau dunia akan mengalahkan kita!" jawab cao2.

Chen Gong terdiam dan berpikir, Mereka terus berkendara sampai malam hari dan akhirnya sampai dipenginapan. Setelah memberi makan kuda mereka, cao2 langsung tertidur tapi Chen Gong terus berpikir.

"Aku mengira dia adalah seorang Pria Sejati dan meninggalkan semuanya untuk mengikutinya, Tetapi dia sangat kejam seperti serigala. Jika kubiarkan dia, dia akan menimbulkan bencana nantinya," Pikir Chen Gong.

Dan Chen Gong berdiri lalu berniat untuk membunuh Cao2.

"DALAM HATINYA ADA KEKEJAMAN, DIA BUKANLAH PRIA SEJATI.
APAKAH DIA AKAN BERBEDA DARI MUSUHNYA DONG ZHUO."

legenda 3 kerajaan bagian 3


bab 3

Di Taman WenMing Dong Zhuo Mengganti Kaisar

Li Su memperdaya Lu Bu

Apa yang dikatakan Cao-Cao adalah ini "Para kasim telah ada sejak lama, Yang menyebabkan kehancuran sebenarnya adalah pengaruh para kasim yang seharusnya tidak terjadi jika kaisar tidak lemah dan lebih memfavoritkan mereka. Mengapa harus memanggil seluruh pasukan kalau hanya dengan menangkap "kepala" dapat menahan seluruh "badan", setiap keinginan untuk membunuh mereka semua akan cepat ketahuan dan rencana akan gagal."

"Lalu Cao-cao, apakah kamu mempunyai rencana untuk dirimu sendiri setelah itu?" Kata He Jin dengan ketus.

Cao-cao meninggalkan pertemuan itu dan berkomentar "Yang menyebabkan dunia berada dalam kekacauan adalah He Jin."

He Jin kemudian mengirimkan surat rahasia kepada beberapa markas tentara.
salah satunya adalah pada Dong Zhuo.

Dong Zhuo yang telah gagal dalam menumpas pemberontakan jubah kuning sebenarnya harus dihukum tetapi karena dia telah menyogok 10 kasim utama istana untuk melindunginya maka bukannya dihukum dia mendapatkan posisi sebagai jendral utama penjaga garis depan lalu menjadi penguasa AoXiang dan menjadi Penguasa seluruh daerah XiZhou dan terakhir menjadi Panglima besar pemimpin 200.000 tentara kaisar. Tetapi Dong Zhuo memiliki hati pengkhianat dan tidak setia. Jadi ketika dia menerima perintah untuk datang ke ibu kota dia sangat bergembira dan langsung mempersiapkan pasukannya untuk berangkat. Dia meninggalkan menantunya Nie Fu untuk menjaga markas pasukan dan mengurus wilayah Xi Zhou. Dong Zhuo membawa 200.000 tentara utamanya bergerak menuju ibukota Luo Yang, Bersama dengan dia Dong Zhuo juga membawa 4 jendral utamanya yaitu Li Jue, Guo Si, Zhang Ji dan Fan Chou.

Penasehat Dong Zhuo dan juga menantunya, Li Ru berkata "Walaupun pemanggilan secara Formal telah diterima tetapi terlalu banyak kejanggalan dalam hal ini. Akan lebih bijak bila kita juga mengirimkan surat untuk menjawab panggilan ini terlebih dahulu dan menjelaskan keadaan kita sebelum kita memasuki ibu kota."

Dong Zhuo Setuju dan menulis surat seperti ini :

"Hambamu Dong Zhuo mengetahui bahwa pemberontakan yang terus-menerus terjadi disebabkan oleh Zhang Rang dan para kasim istana. Sekarang saatnya untuk kita memotong "luka" yang walaupun sakit tetapi harus dilakukan, akan lebih baik begitu daripada kita membiarkan kejahatan menjadi-jadi. Hamba telah berani membawa pasukan menuju ibukota, dan dengan seijin yang mulia maka saya berharap Zhang Rang dan kasim lainnya akan dapat disingkirkan demi kedamaian dan kelangsungan dinasti dan seluruh kekaisaran."

He Jin membaca Surat itu dan menunjukannya pada seluruh pendukungnya.

Lalu berkatalah Menteri Zheng Tai, "Seekor Binatang Liar telah datang, Dia akan memakan semua manusia"

Lun Zhi juga berkata "Lama aku mengenal orang ini. Walaupun tampak seperti orang tidak bersalah, tetapi hatinya seperti serigala. Membiarkan ia masuk berarti membawa bencana. Hentikan dia jangan biarkan dia masuk dan ini akan menghentikan bencana."

He Jin ragu-ragu dan akhirnya menolak usul itu, Zheng Tai dan Lu Zhi akhirnya mengundurkan diri dan meletakkan jabatan mereka, dan hal ini juga diikuti lebih dari 1/2 menteri negara lainnya. He Jin tetap tidak perduli dan tetap menyambut Dong Zhuo dengan hangat yang sedang berkemah di dekat Danau ShengChi diluar tembok ibu kota.

Zhang Rang dan para kasim tahu bahwa manuver pasukan ini ditujukan untuk mereka, "Ini adalah rencana He Jin, Kalau kita tidak menyerang duluan maka kita pasti semua akan mati."

Akhirnya mereka menyembunyikan sekitar 50 orang yang dipersenjatai di luar gerbang istana dimana tempat permaisuri tinggal, kemudian mereka masuk untuk menemui permaisuri.

Kata mereka "Jendral Dong telah membawa pasukannya ke ibu kota untuk menghancurkan kami, kami mohon padamu, kasihanilah kami dan selamatkanlah kami."

"Pergilah untuk menemuinya dan akuilah kesalahanmu." kata permaisuri.

"Kalau kami melakukan itu maka dia akan mencincang kami. Lebih baik mintalah kakak yang mulia untuk datang menemuimu dan perintahkan dia untuk menghentikan jendral Dong. Jika dia tidak mau kami akan mati dihadapanmu."

Permaisuri He mengeluarkan titah untuk memanggil kakaknya.

He Jin sedang akan pergi menemui permaisuri ketika menteri Chen Lin menyarankan agar dia jangan pergi "Para kasim pasti mempunyai rencana yang jahat terhadap dirimu."

Tetapi He Jin menyatakan bahwa titah ini adalah datang dari permaisuri dan tidak mungkin terjadi apa2 diistana permaisuri.

"Rencana kita sudah terbuka" kata Yuan Shao,"Tetapi tetap saja kau boleh pergi apabila kau siap bertempur."

"Kita cari para kasim terlebih dahulu!" kata cao-cao.

"Orang2 bodoh!" kata He Jin, "Apa yang dapat mereka lakukan terhadap orang yang mempunyai kuasa seluruh kekaisaran didalam tangannya?"

"Kalau kau tetap pergi kami akan ikut denganmu untuk berjaga-jaga." Kata Yuan Shao.

Lalu Cao2x dan Yuan Shao masing2x memilih 500 orang terbaik mereka dan memerintahkan Yuan Shu, saudara dari yuan Shao sebagai komandan untuk berjaga2x di luar istana permaisuri. Sementara Cao2x dan Yuan Shao bersenjatakan pedang ikut masuk kedalam istana.

Ketika He Jin Sudah memasuki kediaman permaisuri tiba2 pejabat disana menahannya dan berkata "Perintahnya adalah untuk mengijinkan hanya Wali Negara dan tidak yang lainnya."

Jadi Cao2 dan Yuan Shao menunggu diluar. He Jin masuk sendiri, Di Gerbang Pintu kediaman permaisuri yang disebut "Gerbang Kebijakan" dia bertemu dengan Zhang Rang, Duang Gui dan pengikut2, mereka langsung mengepung He Jin. He Jin langsung Waspada atas keadaan ini.

Lalu Zhang Rang dengan bersuara keras berkata "Apa kesalahan yang dilakukan oleh Ibu Suri Dong sehingga kau harus membunuhnya ? dan ketika dia dikuburkan, siapakah yang pura2x sakit dan tidak datang ? kami mengangkat kau dan kerabatmu dari keluarga rendahan hingga bisa mendapatkan semua kekayaan dan kehormatan, dan inikah balasanmu! kamu mau membunuh kami semua. Kamu menyebut kami adalah manusia kotor dan sampah. Siapakah yang akan membersihkan ?"

He Jin menjadi panik dan mencoba melarikan diri, tetapi semua gerbang telah dikunci. Para kasim itu mendekati He Jin dan pembunuh yang telah disiapkan akhirnya muncul dan memenggal He Jin.

Akhirnya He Jin mati, Yuan Shao dan Cao2 menunggu sangat lama. Akhirnya mereka tidak sabar lagi dan berteriak " Kereta telah menunggu, Jendral He Jin!"

Sebagai balasan dari dalam tembok dilemparkan kepala He Jin dan Titah Dikeluarkan :
"HE JIN TELAH BERSALAH MELAKUKAN PENGKHIANATAN DAN OLEH SEBAB ITU TELAH DIHUKUM MATI. TETAPI SEMUA PENGIKUTNYA DIMAAFKAN."

Yuan Shao berteriak "Para Kasim Telah membunuh perdana menteri, marilah mereka yang akan memusnahkan kejahatan mengikuti aku."

Lalu salah seorang jendral He Jin, Wu Kuang membakar pintu Gerbang yang terbuat dari kayu. Yuan Shu sebagai kepala pasukan langsung menerjang masuk istana dan membunuh semua kasim yang ditemuinya tidak peduli umur atau jabatan. Yuan Shao dan Cao-cao lari masuk kedalam istana permaisuri. 4 dari kasim2 itu, Zhao Zhong, Cheng Kuang, Xia Yun dan Guo Sheng melarikan diri tetapi mereka berhasil ditangkap dan di bunuh dengan tubuhnya di cingcang sampai habis.

4 orang kasim utama Zhang Rang, Duan Gui, Cao Jie dan Hou Lan dipimpin oleh Zhang Rang membawa pergi permaisuri He, Kaisar Bian dan Pangeran Xian menuju istana Utara.

Lu Zhi yang telah mengundurkan diri ada dirumah, tetapi setelah mendengar revolusi ini langsung mengenakan pakaian perangnya dan mengambil tombaknya dan pergi bertempur.

Dia melihat Kasim Dui Gui membawa permaisuri, Lalu Lu Zhi berkata "Kau Pemberontak, beraninya kau menculik permaisuri ? "

Kasim itu melepaskan tangannya dari permaisuri dan kabur. Akhirnya Lu Zhi membawa permaisuri ketempat yang aman.

Jendral Wu Kuang menerjang masuk kedalam salah satu ruangan di Istana permaisuri dan menemukan He Miao dengan pedang ditangan.

"Kau juga adalah salah satu perencana untuk membunuh kakakmu sendiri" Teriak Wu Kuang "Kau akan mati seperti yang lainnya"

"Mari kita bunuh si perencana yang membunuh kakaknya sendiri!" teriak yang lainnya.

He Miao melihat sekelilingnya, akhirnya musuh membunuhnya.

Yuan Shu memerintahkan untuk mencari seluruh keluarga dan bawahan para kasim2 itu. Tanpa menyisakan satu orangpun semua pria yang tidak memiliki janggut dibunuh tanpa ampun.

Cao2 dan pasukannya berusaha memadamkan api, Dia memerintahkan pasukan lainnya untuk mencari Zhang Rang dan menyelamatkan kaisar dan pangeran.

Sementara itu Zhang Rang dan Duan Gui telah membawa pergi Kaisar dan pangeran Xian. Mereka tidak berhenti sampai ketika mereka mencapai bukit baimang. Ketika itu malam telah tiba dan mereka berhenti sebentar tetapi tiba2 dibelakang mereka terdengan suara prajurit datang. Pimpinan prajurit itu bernama Min Gong dan berteriak "Pengkhianat, berhenti!"

Zhang Rang melihat bahwa dirinya telah terkepung meloncat kedalam sungai untuk melarikan diri tetapi akhirnya tenggelam.

Kedua anak kecil itu (Kaisar Bian berusia 12 thn sedangkan pangeran Xian berusia 10 thn) yang kebingungan dan takut tidak berani menangis ataupun bersuara. Mereka merangkat didalam rerumputan tinggi sepanjang sungai dan bersembunyi. Tentara berpencar kesegala arah untuk mencari mereka. Mereka mencarinya sampai tengah malam. Bergetar karena kedinginan dan kelaparan kedua anak itu akhirnya terbaring di rerumputan dan mereka saling menangis satu sama lainnya dengan berpelukan karena merasa bahwa hidup mereka akan berakhir.

"Ini bukanlah tempat untuk berhenti" kata pangeran Xian, "Kita mesti mencari jalan keluar."

Akhirnya kedua bocah kecil itu merangkat kembali disepanjang sungai dan karena gelap mereka tidak dapat melihat apapun juga dikejauhan. Mereka tidak dapat melihat jalan karena gelap tetapi tiba2 dihadapan mereka kunang2 berterbangan menyinari jalan didepan mereka sehingga mereka dapat melihatnya.

"Langit Membantu Kita" Kata pangeran Xian.

Mereka mengikuti jalan yang ada kunang2nya dan akhirnya mereka sampai dijalan besar. Mereka terus berjalan sampai kaki mereka sangat sakit sehingga tidak dapat melanjutkan. Ketika melihat ada tumpukan jerami dipinggir jalan mereka menggunakannya untuk berbaring.

Jerami ini adalah milik keluarga petani yang ada didaerah itu. Pada malam itu petani itu ketika tidur dia bermimpi bahwa ada 2 matahari berwarna merah yang jatuh di belakang rumahnya. Karena itu petani itu bangun dan dia mencoba melihat kebelakang rumahnya. Dan ditumpukan jerami itu dia melihat 2 anak kecil sedang terbaring disana.

"Dari keluaga manakah kamu berasal ,anak kecil ?" tanya si petani.

Kaisar Bian terlalu takut untuk menjawab, tetapi pangeran Xian berkata "Dia adalah Kaisar. Sedang ada revolusi di istana kaisar dan kami melarikan diri. Aku adalah adiknya Pangeran Xian."

Petani itu bersujud dan berkata "Aku adalah Sui Lie dan kakakku Sui Yi adalah bekas menteri dalam negeri. Kakakku sangat membenci tindakan para kasim dan karena itu mengundukan diri dan bersembunyi disini."

Kedua anak itu dibawa masuk kedalam rumah petani itu dan petani itu melayaninya dengan penuh hormat.
Ketika itu Min Gong berhasil menangkap Duan Gui, Ming Gong bertanya "Dimanakah Kaisar?"

"Dia menghilang! aku tak tahu dimana dia ?"

Min Gong langsung membunuh Duan Gui dan memenggal kepalanya serta menggantungkan kepalanya diatas tombak. Dia memerintahkan pasukannya terus mencari kaisar. Dia pun ikut mencari, dia melihat ada rumah pertanian didekat situ. Min Gong menghampiri rumah pertanian itu dan bertemu Sui Lie. Sui Lie yg melihat apa yang ditancap ditombak Min Gong, bertanya kepada Min Gong, Min Gong lalu menjelaskannya. Puas dengan jawaban Min Gong maka Sui Lie mengantarnya menemui kaisar. Pertemuan ini sangat mengharukan sehingga semua mengeluarkan air matanya.

"Negara tidak ada tanpa pemimpin" Kata Min Gong. "Saya harap yang mulia mau kembali ke istana."

Akhirnya kaisar setuju ikut kembali ke istana. Tidak sampai 1 km mereka berkuda, mereka bertemu dengan para pejabat istana lainnya dan beberapa ratus pasukan. Pejabat2 itu adalah Wang Yun-menteri dalam negeri, Yang Biao Panglima Besar, Chunyu Qiong panglima kiri, Zhao Meng Panglima kanan, Bao Xin panglima belakang dan Yuan Shao Panglima tengah. Tangisan haru saat itu membasahi wajah para menteri dan pejabat ketika mereka melihat kaisar selamat.

Rombongan kaisar yang sedang menuju istana kemudian bertemu dengan rombongan pasukan besar lainnya. Para pejabat ketakutan dan kaisar menjadi gelisah. Yuan Shao langsung maju menuju depan dan bertanya

"Siapakah kau ?" Kata Yuan Shao.

Dari balik kereta kuda munculah seorang pemimpin "Apakah kaisar bersamamu ?"

Kaisar terlalu panik untuk menjawab, tetapi pangeran Xian maju kedepan dan berkata "SIAPAKAH KAU ?"

"Hamba adalah Dong Zhuo. Pelindung kerajaan untuk wilayah XiZhou."

"Apakah kamu datang untuk melindungi kaisar ?" tanya pangeran Xian.

"Aku datang untuk melindungi." Jawab Dong Zhuo.

"Jika memang begitu, kaisar ada disini. mengapa kau tidak turun dari kudamu dan berlutut !"

Dong Zhuo langsung turun dari kudanya dam bersujud. Pangeran lalu mempersilahkannya berdiri. Dari awal sampai akhir Pangeran Xian dapat membawa dirinya berlaku selayaknya seorang kaisar. Oleh sebab itu dalam hatinya Dong Zhuo sangat terkesan dan muncul keinginan untuk mengantikan kaisar Bian dengan pangeran Xian.

Mereka akhirnya sampai kembali ke istana.

Tetapi ketika mereka sedang berusaha untuk mengendalikan keadaan, cap kerajaan, simbol utama kekaisaran hilang.

Dong Zhuo berkemah didepan tembok istana, tetapi setiap hari dia selalu terlihat dijalanan dengan pegawal berpakaian baju zirah lengkap yg mengawalnya sehingga rakyat kecil umumnya merasa gelisah. Dia juga keluar masuk istana dengan seenaknya tanpa mengikuti aturan.

Panglima pasukan Bao Xin berkata mengenai kelakuan Dong Zhuo kepada Yuan Shao, "Orang ini memiliki rencana jahat dan harus segera dienyahkan!"

"Tidak ada yang dapat kita lakukan sampai pemerintahan lebih kuat" kata Yuan Shao.

Dan kemudian Bao Xin melihat Menteri dalam negeri Wang Yun dan meminta pendapatnya.

"Mari Kita bicarakan lain kali" jawabnya

Bao Xin tidak berkata apa2 lagi dan meninggalkan ibukota dan pergi ke gunung taishan.

Dong Zhuo mengabungkan pasukan He Jin dan He miao menjadi bagian dari pasukannya dan secara pribadi dia berkata pada penasehatnya Li Ru mengenai menurunkan kaisar Bian dan mengangkat pangeran Xian.

"Pemerintahan benar2 tanpa seorang kepala negara. Tidak akan ada waktu yang lebih baik lagi untuk melaksanakan rencana ini. Besok kumpulkan semua pejabat di taman WenMing dan beritahukan kepada mereka mengenai masalah ini. Singkirkan semua yang tidak setuju dan seluruh kemuliaan akan menjadi milikmu."

Dong Zhuo sangat senang mendengar kata2 Li Ru.

Jadi keesokan harinya Dong Zhuo mengadakan perjamuan dan karena pejabat2 banyak yang takut dengan dia maka tidak ada yang berani menolaknya. Dong Zhuo sendiri datang mengendarai kudanya hingga masuk kedalam taman , dan dengan pedang dipinggangnya dia duduk dan mengambil minuman, setelah beberapa tegukan, dong zhuo menghentikan musik dan mulai berbicara

"Aku punya suatu untuk kukatakan. Semua dengarkan!"

semua pengunjung terarah padanya.

"Kaisar adalah penguasa dari segalanya. Jika dia tidak memiliki harga diri dan bertindak tidak seharusnya, maka dia tidak cocok sebagai keturunan kaisar. Dia yang sekarang berada diatas tahta adalah kaisar yang lemah, lebih lemah dari pangeran Xian yang memiliki kepandaian dan gemar belajar. Pangeran Xian dalam berbagai segi sangat cocok untuk menjadi kaisar. Aku ingin menurunkan kaisar Bian dan mengantinya dengan pangeran Xian. Apa pendapat kalian semua ?"

Semua tidak dapat berkata2 apa,keheningan terasa ditempat itu. Tidak ada yang berani mengutarakan pendapatnya. Tapi ada satu yang berani dan dia berdiri lalu membanting meja dan berteriak.

"TIDAK ! Siapakah dirimu sehingga berani mengeluarkan kata2 seperti itu ? Kaisar adalah anak dari kaisar terdahulu dan dia tidak melakukan apapun yang salah. Kenapa dia harus diganti? apakah kau memberontak ?"

Yang berbicara adalah Ding Yaun, Penguasa daerah BingZhou.

Dong Zhuo memandangi Ding Yuan dan berkata "Bagi mereka yang sejalan denganku akan hidup, bagi mereka yang tidak maka akan mati."

Dong Zhuo mengeluarkan pedangnya dan siap melawan Ding Yuan. Tetapi Li Ru telah memperhatikan bahwa ada orang yang berbahaya yang berdiri dibelakang Ding Yuan, yang sekarang sedang memegang tombaknya dan matanya memancarkan kemarahan.

Lalu Li Ru menyela dan berkata "Tetapi ini adalah ruang pesta dan urusan negara seharusnya ditinggal diluar. Masalah ini dapat dibicarakan lagi esok."

Para rekan2 yang lainnya juga menyakinkan Ding Yuan untuk segera pergi, setelah mereka semua pergi Dong Zhuo berkata "Apakah yang kukatakan adalah adil dan masuk akal ?"

"Kau salah, Tuan" Kata Lu Zhi. "Kaisar Tai Jia dari dinasti Shang tidaklah cemerlang. Karena itu Perdana mentri Yi Yin mengucilkannya di istana tong untuk belajar sampai dia berubah. Kemudian hari pangeran Cheng Yin naik tahta dan dalam 27 hari masa pemerintahannya dia melakukan 3000 kesalahan. Akibat itu Wali Negara Huo Guang menyatakan bahwa Pangeran Chang Yi harus turun tahta. Kaisar kita yang sekarang masih muda dan dia belum melakukan kesalahan apa2. Anda Tuan adalah seorang jendral perang yang berasal dari perbatasan. Anda tidak mempunyai cukup pengetahuan dan pengalaman dalam hal administrasi negara. Sehingga anda tidak memilik kredibilitas seperti Yi Yin dan Huo Guang. Seperti pepatah mengatakan "Hanya Yi Yin yang dapat menjalankan cara Yi Yin, orang lain hanya akan membawa kematian bagi dirinya."

Dong Zhuo marah dan hampir membunuh Lu Zhi, Tetapi dua pejabat lainnya langsung mencegahnya.

"Menteri Lu Zhi dihormati semua orang, jika dia mati maka akan menimbulkan gejolak." kata pejabat kerajaan Cai Yong dan Peng Bo.

Dong Zhuo kemudian memasukan pedangnya kembali.

Kemudian berkatalah Wang Yun "Sebuah pertanyaan besar seperti apakah pengantian kaisar tidaklah pantas diutarakan dipertemuan minum arak seperti ini, marilah kita simpan pertanyaan itu untuk lain kali."

Maka keluarlah semua tamu2nya. Dong Zhuo berdiri didepang gerbang memandangi sisa tamunya pergi, Dong Zhuo memperhatikan ada seorang yang memegang tombak dan sangat gagah. Dia bertanya pada Li Ru siapakah dia.

"Itu adalah Lu Bu, anak angkat Ding Yuan. Kamu harus berhati-hati bila bertemu dia tuanku."

Keesokan harinya Dong Zhuo menerima laporan kalau Ding Yuan telah keluar dari kota dengan tentara kecil dan menantangnya. Kemudian kedua pasukan saling berhadapan dengan formasi barisan yang rapih.

Lu Bu berada dibarisan paling depan. Dia menggunakan jubah yang dihiasi dengan sulaman bunga, rambutnya disisir lurus kebelakang dan dia menggunakan pelindung badan dari baja. Mengelilingi pinggangnya adalah ikat pinggang sutra dengan hiasan batu giok dan dia membawa tombak yang memiliki pisau bulang sabit di kedua ujungnya.

Ding Yuan kemudian maju ke depan.

"Menderita negara ini ketika dikuasai oleh para kasim. Sekarang kau berani berkata mengenai menurunkan kaisar yang bertahta dan menaikan yang lain. Ini adalah keinginan untuk memberontak."

Dong Zhuo tidak dapat berkata apa2 dan Lu Bu yang sudah sangat ingin bertarung, langsung berkuda menuju Dong Zhuo. Dong Zhuo mundur dan tentara Ding Yuan mengejarnya. Tentara dong Zhuo berkemah 10 km jauhnya dari kota. Disini Dong Zhuo berdiskusi dengan para bawahannya.

"Lu Bu ini sangat hebat" kata Dong Zhuo "Kalau saja dia berada dipihakku. Aku dapat menguasai seluruh dunia."

Lalu majulah seseorang dan berkata "Tenanglah tuanku, Aku adalah orang sedesa dengannya dan sangat mengenalnya dengan baik. Dia sangat kuat dan hebat tetapi tidak terlalu pintar, dia akan meninggalkan prinsipnya apabila dia melihat sesuatu yang menguntungkan didepan sana. Dengan Lidahku ini aku akan dapat mengajaknya untuk bergabung bersama kita."

Dong Zhuo sangat senang mendengarnya dan dia melihat siapakah yang berbicara itu. Dia adalah Li Su, Jendral pasukan macan kekaisaran.

"Apakah yang akan kau gunakan untuk menariknya ?" tanya Dong Zhuo.

"Tuan mempunyai sebuah kuda indah, Si Rambut Merah. Salah satu yang terbaik yang pernah ada. Aku harus mendapatkan ini dan juga emas serta permata untuk memenangkan hatinya. Lalu aku akan pergi dan mempengaruhinya. Dia pasti akan meninggalkan Ding Yuan dan mengikuti engkau tuanku."

"Apa menurut pendapatmu ?" Tanya Dong Zhuo pada Li Ru.

"Orang tidak dapat mempermasalahkan seekor kuda untuk memenangkan kekaisaran" jawabnya.

Lalu Dong Zhuo memberikan kuda itu pada Li Su dan juga 1000 ons emas, 10 ikat mutiara, ikat pinggang bertahtakan berlian dan benda2x berharga lainnya.

Ketika Li Su Sampai di kemah Ding Yuan, Li Su meminta penjaga memberitahukan pada Lu Bu bahwa kawan lamanya datang berkunjung.

Kemudai Li Su dipersilahkan masuk.

"Saudaraku, bagaimana keadaanmu sejak terakhir kita bertemu ?" salam Li Su sambil membungkuk.

"Berapa lama sejak kita berjumpa terakhir kalinya ?" jawab Lu Bu, " Dan dimanakah kau sekarang berada ?"

"Aku adalah jendral di pasukan macan kerajaan. Ketika aku mendengar bahwa kau adalah pendukung kerajaan, aku langsung merasa senang. Aku datang untuk menghadiahkanmu sebuah kuda bagus, ini sangat cocok dengan dirimu."

Lu Bu meminta pengawalnya untuk membawa kuda itu. Kuda itu berwarna merah seperti warna matahari senja. Panjangnya 100 inci(2,54 meter) dan tingginya 80 inchi (2 meter). Kuda yang sangat istimewa.

Lu Bu sangat menyukai kuda ini, "Apa yang harus kuberikan untuk mendapatkan kuda ini ?"

"Apa yang kuharapkan ? aku menemuimu karena perasaan yang kuanggap benar" balas Li Su.

Arak dibawakan untuk mereka dan mereka mabuk bersama.

"Kita jarang bertemu, tetap aku kerap bertemu dengan ayahmu itu" kata Li Su.

"Kau Mabuk" kata Lu Bu. "Ayahku Telah meninggal bertahun yang lalu"

"Bukan,bukan yang itu. Aku berbicara mengenai Ding Yuan, pria yang waktu itu."

Lu Bu menjawab "Ya, aku bersama dia, tetapi hanya karena aku tidak dapat melakukan yang lain."

"Kau memiliki talenta lebih dari langit. Siapa didunia ini yang tidak gentar mendengar namamu ? ketenaran, kekayaan adalah milikmu untuk kau raih dan kau berkata bahwa kau tidak bisa lebih baik daripda menjadi seorang bawahan ?"

"Jika aku dapat menemukan Tuan untuk ku layani" Kata Lu Bu.

"Burung yang pintar akan memilih ranting yang kuat untuk bertengger. Pelayan yang bijak akan memilih tuan untuk dilayani. Ambilah kesempatan itu ketika hal itu tiba, penyesalan akan datang terlambat jika kau tidak bertindak."

Sekarang kau berada dipemerintahan, siapakah yang kau kira paling pemberani diantara semuanya ?" tanya Lu Bu.

"Aku membenci semuanya kecuali Dong Zhuo. Dia adalah orang yg memiliki hormat dan seorang terpelajar. Dia tahu bagaimana memberikan imbalan dan hukuman. Pasti dia adalah orang yang ditakdirkan menjadi orang hebat."

Lu Bu berkata "Aku berharap dapat melayaninya, tetapi tidak ada jalan rasanya."

Kemudian Li Su mengeluarkan semua barang bawaanya berupa permata dan emas serta ikat pinggang sutra. Semuanya diletakan dihadapan Lu Bu.

"Apakah artinya ini semua ?" Kata Lu Bu.

"Suruh pergi dahulu semua pengawal" pinta Li Su. Dan setelah mereka pergi dia melanjutkan "Dong Zhuo telah lama menghormatimu untuk keberanianmu dan dia mengirimkan ini semua melalui tanganku. Kuda itu juga berasal darinya."

"Tetapi kalau dia menyukaiku, apakah yang dapat kulakukan untuk membalasnya ?"

Li Su berkata "Jika orang bodoh macam aku dapat menjadi Jendral pasukan macan di kekaisaran, entah apa yang bisa dicapai oleh orang sepertimu."

"Maafkan aku, aku tidak dapat menawarkan dia jasa apapun yang dapat kulakukan."

Li Su berkata "Ada satu jasa yang dapat kau lakukan dan sangat mudah. Tapi mungkin kau tidak bersedia melakukannya."

Lu Bu terdiam cukup lama, kemudia dia berkata "Aku dapat membunuh Ding Yuan dan membawa pasukannya ke sisi Dong Zhuo, apa pendapatmu ?"

"Kalau kamu mau melakukan itu, maka tidak ada jasa yang lebih besar lagi. Tetapi hal seperti itu harus cepat dilakukan."

Dan Lu Bu berjanji kepada kawannya itu bahwa dia akan melakukan hal itu dan setelahnya akan menemui Dong Zhuo.

Lalu Li Su berpamitan. Malam itu Lu Bu masuk ketenda Ding Yuan dengan membawa pedang. Dia melihat Ding Yuan sedang membaca buku.

Melihat siapa yang masuk Ding Yuan berkata "Anakku, ada masalah apa ?"

"Aku adalah pahlawan pemberani" kata Lu Bu."Jangan pikir aku rela menjadi anakmu!"

"Apa maksudmu Lu Bu?"

Sebagai jawaban Lu Bu menebas kepala Ding Yuan yang langsung jatuh Ke lantai.

Kemudian Lu Bu memanggil bawahannya dan berkata "Dia adalah orang yang tidak adil dan aku telah memenggalnya, biarlah mereka yang ingin ikut aku tetap disini dan yang tidak silakan pergi."

kebanyakan dari mereka pergi. Keesokan harinya dengan membawa kepala Ding Yuan, Lu Bu pergi menghadap Li Su yang mengantarkannya menemui Dong Zhuo. Dong Zhuo memberikan sambutan yang hangat dan menawarkan arak padanya.

"Kedatanganmu adalah seperti air yang jatuh menbasahi rumput yang kering." kata Dong Zhuo.

Lu Bu langsung bersujud pada Dong Zhuo dan memohon untuk menjadi anak angkatnya.

Dong Zhuo memberikan Lu Bu baju Zirah yang terbuat dari emas dan jubah sutra dan mengadakan pesta untuknya.

Setelah itu kekuasaan Dong Zhuo meningkat dengan cepat. Dia menganugerahkan gelar Penguasa daerah Hu dan jabatan jendral pasukan kiri kepada adiknya Dong Min. Dia mengangkat Lu Bu sebagai penguasa LuoYang dan Jendral besar penjaga ibu kota dan juga jendral besar penguasa pasukan berkuda kekaisaran. Dong Zhuo mengangkat dirinya sendiri sebagai Menteri Pekerjaan, Panglima Besar dan Jendral besar pasukan pelindung kekaisaran.

Penasihatnya Li Ru tidak pernah berhenti untuk memaksanya segera menjalankan rencana mengganti kaisar.

sekarang Dong Zhuo yang sudah berkuasa penuh mengadakan perjamuan pesta di ibukota dimana semua pejabat harus hadir. Dia juga memerintahkan Lu Bu untuk membawa tentara di kiri dan kanan tempat pesta berlangsung dan bersiap2 untuk bertindak.

Kemudian ditengah pesta Dong Zhuo berkata "Dia yang ada ditahta saat ini adalah kaisar yang lemah dan tidak cocok untuk menjalankan pemerintahan. Oleh sebab itu aku seperti Yi Yin dan Huo Guang, akan menurunkan dan mengganti kaisar yang berkuasa. Dan semua yang tidak setuju denganku akan mati."

Ketakuan melanda seluruh orang yang ada disana, mereka semua terdiam kecuali Yuan Shao yang berkata "Kaisar tidak bersalah atas dasar apapun dan menyingkirkannya atas permintaan seorang biasa adalah sebuah pemberontakan !"

"Kekaisaran berada ditanganku !" teriak Dong Zhuo. "Ketika aku memilih untuk melakukan sesuatu, siapa yang berani berkata tidak? apakah menurutmu pedangku tidak memiliki sisi yang tajam."

"Jika pedangmu Tajam, maka pedangku tidak pernah tumpul!" kata Yuan Shao sambil mengeluarkan pedangya dari sarungnya.

Kedua pria itu saling berhadap-hadapan didepan seluruh orang.
b
 

Blog Archive