Pages

Jumat, 30 April 2010

Protokol Jaringan


Protokol Jaringan
a. Pengertian Dan Jenis Protokol
Protokol didefenisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara membuka hubungan, mengirimkan paket data, mengkonfirmasi jumlah data yang diterima dan meneruskan pengiriman data. Terdapat beberapa jenis protokol yang sering digunakan untuk mengimplementasi sebuah jaringan.
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol merupakan protokol yang digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux.
2. IPX atau SPX
Internetwork Packet eXchange atau Sequence Packet eXchange merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Novell Netware yang pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game dan juga menggunakan Direct Cable Connection.
3. - NetBIOS
Network Basic Input-Output System merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area Network manager.
- NetBEUI
NetBIOS Extended User Interface yaitu versi terbaru dari NetBIOS, suatu program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmini data) yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS.
4. BOOTP
Bootstrap Protocol adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.
5. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol kelanjutan dari protokol bootstrap, DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client.

b) TCP/IP Dan Subneting
Fungsi TCP adalah mengontrol alur data dan memegang peranan dalam pengiriman paket data, termasuk apabila terjadi kerusakan data saat pengiriman berlangsung. IP berfungsi untuk mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan. IP terdiri dari 32 bit, 8 bit pertama menyatakan sebuah network, sedangkan 24 bit lainnya sebagai alamat host sebuah network.
Gambar dibawah adalah wireless lan, jadi cara kerjanya internet yang disediakan oleh internet service provider disalurkan melalui tower pemancar gelombang yang diterima oleh user1 bisa melalui modem internet ,antena maupun kabel kemudian dipancarkan dengan modem wireless / acces point sedangkan client harus memiliki wireless card atau alat lainya yang dapat menerima sinyal wireless untuk mendapatkan koneksi internet.
Jaringan wireless adalah sebuah jaringan yang saling terhubung tanpa menggunakan media kabel tatapi menggunakan media udara melalui frekuensi yang dapat menghemat cost pada sebuah jaringan yang banyak dan jarak yang dapat disesuaikan dengan keperluan. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

IEEE 802.1 - Standarisasi interface lapisan atas HILI dan Data Link termasuk MAC dan LLC.
IEEE 802.2 - Standarisasi lapisan LLC.
IEEE 802.3 - Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5,10Base2,10BaseT, dll.)
IEEE 802.4 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE 802.5 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE 802.6 - Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB
IEEE 802.7 - Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.
IEEE 802.8 - Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group)
IEEE 802.9 - Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
IEEE 802.10 - Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE 802.11 - Standarisasi masalah WLAN dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.
IEEE 802.12 - Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE 802.14 - Standarisasi masalah protocol CATV
IEEE 802.16 - Standarisasi masalah WMAN (WiMAX)


Tipe Jaringan Wireless
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe.
4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki.

Jaringan Internet

JARINGAN INTERNET

Jaringan Internet - Pengertian Jaringan Internet. Teknologi berkembang pesat sehingga ada sebuah slogan yang mengatakan "Dunia di Gemgaman Tangan Anda", salah satu teknologi yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.

Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.

Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.

Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.

Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.

Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:

.com = organisasi komersil
.edu = institusi pendidikan di Amerika
.ac = institusi akademik
.gov = institusi pemerintah
.mil = organisasi militer
.net = penyedia akses jaringan
.org = organisasi non-profit

Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:

.au = Australia
.ca = Kanada
.id = Indonesia
.jp = Jepang
.my = Malaysia
.sw = Swedia
.th = Thailand

Rabu, 28 April 2010

Sistem Jaringan Komputer



SISTEM JARINGAN
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan sistem wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan di antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. (Rafiudin Rahmat, 2003).

2.2 Sistem Jaringan
Sistem jaringan berfungsi untuk komunikasi data yang bekerja berdasarkan pengolahan data dengan bantuan program yang dieksekusi oleh sistem komputer yang sekaligus ditransfer ke sistem komputer lainnya yang dapat menjangkau jarak yang sangat jauh dengan bantuan peralatan elektromagnetik. (Rusmanto dkk,2006).

2.3 Media-Media Umum Jaringan Komputer.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar) memakai beragam tipe media transmisi yang berbeda. Perlu diketahui bahwa setiap media itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Fungsi sebuah media pada dasarnya adalah mengantarkan arus informasi melalui sebuah jaringan. Sedangkan bentuk media itu sendiri berbeda-beda, umumnya berupa dawai, kabel, dan fiber. Pada jaringan wireless, medium yang digunakan adalah atmosfir atau ruang udara terbuka. Media-media umum jaringan komputer itu antara lain adalah :

2.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2.3.2 Kabel Koaksial
Kabel koaxial atau lebih populer dikenal dengan “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel koaksial dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node network. Repeater memang dapat juga diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan koaksial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.
Ciri-ciri kabel koaksial antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Media dan ukuran konektor medium.
Ø Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps.
Ø Panjang kabel maksimum yang diizinkan 500 m (medium).
Ø Biaya per node murah.
2.3.3 Fiber Optic.
Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang mampu digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan dengan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi.
Keuntungan memakai kabel Fiber Optic antara lain :
Ø Kecepatan, jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits.
Ø Bandwitdh, fiber optic mampu membawa paker-paket dalam kapasitas yang besar.
Ø Resistance, merupakan daya tahan kuat terhadap impas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Ø Maitenance, kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.

2.3.4 Media Wireless
Pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antar muka atau interface adalah media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui jaringan wireless, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi koneksi terhadap komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer transport dan session. Setelah komputer mendapatkan koneksi, peralatan komputer akan mengirimkan data dalam bentuk digital ke NIC (Network Interface Card) wireless. NIC wireless akan mengirimkan data dan mengonversinya menjadi frekuensi radio analog sebelum mentransmisikan data melalui antena.
(Rafiudin Rahmat, 2003).

2.4 Topologi Jaringan
Topologi merupakan gambaran struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Adapun jenis topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah jaringan yaitu Topologi Star, Topologi Token Ring, dan Topologi Bus. Diantara topologi tersebut, topologi star merupakan salah satu bentuk yang sangat sering digunakan selain kemudahan dalam instalasi, topologi ini juga dapat lebih mudah mengindentifikasi kerusakan pada jaringan. Akan tetapi masing-masing topologi mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.

2.4.1 Topologi Token Ring
Topologi ini sering disebut juga topologi ring saja, dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau cincin. Setiap simpul yang terbentuk dalam topologi ini mempunyai kesamaan dimana selanjutnya jaringan akan disebut sebagai loop. Data atau informasi yang dikirim dari node lain akan didefinisikan oleh node yang bersangkutan, data akan diterima apabila data tersebut ditujukan ke node yang bersangkutan, Sebaliknya data akan diteruskan ke node jika alamat yang ditujukan oleh pengirim tidak dikenal.

Keuntungan dari topologi ini adalah :
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak terjadi tabrakan pengiriman data, seperti pengiriman data pada topologi bus karena data hanya dapat dikirim oleh satu node pada saat yang bersamaan.
Kerugian pada topologi ini adalah :
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
Ø Setiap node yang terdapat dalam jaringan akan ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node maka keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.4.2 Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan dari topologi Bus ini adalah :
Ø Hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama.
Ø Pengembangan jaringan dan penambahan workstation dengan mudah dengan tidak mengganggu workstation lain.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel utama maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Ø Kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.

2.4.3 Topologi Star
Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan untuk yang lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client sever sewaktu-waktu dapat menggunakan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari server. Pada jaringan ini, jika salah satu workstation terputus dari jaringan, tidak akan menggangu konerja workstation lain karena masing-masing langsung terhubung ke Hub

Keuntungan dari topologi ini adalah :
Ø Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan yang lain.
Ø Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan ada kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
Ø Paling fleksibel dalam perawatan.
Ø Bila terdapat gangguan disalah satu kabel maka jaringan yang lainnya tidak akan terganggu.
Ø Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
Ø Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.

Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel masing-masing dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal pusatnya.

Jadi topologi jaringan berkaitan dengan jenis kabel jaringan yang ada.

Selasa, 20 April 2010

Jaringan dalam komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
• Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.



Klasifikasi Berdasarkan skala :
• Personal Area Network (PAN)
• Campus Area Network (CAN)
• Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
• Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
• Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
• Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

• Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

• Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
• Topologi bus
• Topologi bintang
• Topologi cincin
• Topologi mesh
• Topologi pohon
• Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data

- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Jenis-Jenis Media Jaringan Komputer

1. Jaringan dengan media Kabel.
Jaringan ini menggunakan kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Jenis kabel yang digunakan pun bermacam-macam antara lain:
1). Kabel tembaga.
Contoh: Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), Kabel telepon, STP(Shielded Twisted Pair), Kabel coaxial.
Kelebihan jaringan komputer dengan menggunakan kabel jenis ini adalah:
- Koneksi yang sangat stabil dengan kecepatan yang cukup tinggi bisa mencapai 10Gbps terutama kabel UTP
- Biaya serta peralatan instalasi serta material kabelnya murah.

Kekurangannya adalah:
- Instalasi jaringannya cukup repot dan membutuhkan pengerjaan yang sangat teliti dan cermat dan harus penuh perhitungan terutama untuk troubleshoot-nya
- Cukup rentan terhadap radiasi listrik yang kenal dengan EMF(Electromotive force)
- Jarak jangkauannya cukup terbatas, untuk UTP dan STP maksimum 100 meter ( dalam praktek bisa sampai 150 meter ) sedangkan untuk coaxial bisa mencapai 500 meter.

2)Fiber Optik (FO)

Jaringan FO merupakan jaringan terbaik terutama dalam hal jangakauannya yang bisa mencapai puluhan kilometer ( tanpa penguat atau system station penyambung ) dan juga kemampuannya dalam melewatkan data (100 Gbps) serta tidak akan terkena dampak dari radiasi listrik (EMF) sebab kabel ini menggunakan frekusensi cahaya yang dilewatkan melalui lensa-lensa super mikro yang ada dalam kabel tersebut.

Kekurangannya adalah terutama pada material kabelnya yang mahal dan peralatan instalasinya cukup mahal serta membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman.

2.Jaringan dengan media Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel atau wireless merupakan media yang menggunakan RADIO FREQUENCY (RF) sebagai media penghubung antara satu komputer dengan komputer lain.
Pembagian sangat beragam seperti :
1) Wi-fi menggunakan RF dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz
2.) Jaringan Microwave menggunakan frekuesi di atas 3 GHz
3) Infra merah (IR)
4) GSM dengan General paket radio service(GPRS) dan juga 3G dan 3.5 G -nya
5) CDMA
6) VSAT
Kelebihan dari media ini sangat fleksibel dan bisa membuat user-nya bisa bergerak bebas ke mana saja selama sinyalnya masih bisa dijangkau. Untuk intalasinya tidak terlalu membutuhkan ruang yang luas dan tidak membutuhkan pekerjaan konstruksi yang merepotkan.
kemampuan melewatkan data juga sudah cukup tinggi untuk wi-fi yang menggunakan teknologi OFDM mencapai 14 Mbps .
Untuk VSAT bisa menjangkau lokasi yang sangat terpencil sekalipun.
Kelemahan jaringan ini adalah biaya perangkatnya masih mahal pemasangannya pun butuh tenaga yang berpengalaman. Kualitas dari daya hantar datanya tergantung pada sinyal yang diterima oleh perangkat receiver atau penerimanya

Perang jaman dulu




KSATRIA TEMPLAR

Ordo Bait Allah adalah ordo-religi-militer Kristen terbesar dan paling kuat, disebut juga Para Perwira Miskin Kristus dan Bait Salomo (bahasa Inggris:Poor Fellow-Soldiers of Christ and of the Temple of Solomo, bahasa Latin: pauperes commilitones Christi Templique Solomonici), berpusat di Yerusalem dan dikenal sebagai para Ksatria Templar (bahasa Inggris: Knights Templar) yang dibentuk pada 1119, setelah Perang Salib Pertama pada 1096, untuk membantu Kerajaan Yerusalem melindungi kerajaannya, dan untuk memastikan keamanan para peziarah Eropa yang pergi ke Yerusalem.
Organisasi


Salib Ksastria Ordo Bait Allah
Kaum Templar diatur sebagai sebuah ordo monastik, mengikuti aturan yang diciptakan untuk mereka oleh Bernard dari Clairvaux, seorang anggota Ordo Sistersian. Kaum Templar sangat berhubungan dan dengan cepat menjadi penggerak utama dalam politik internasional di masa Perang Salib. Suatu saat pernah mereka diberikan sejumlah bula Kepausan istimewa (lihat Omne Datum Optimum) yang mengijinkan mereka mengumpulkan pajak dan menerima sumbangan persepuluhan di wilayah yang berada di bawah kuasa mereka, hingga membantu peningkatan kekuasaannya.
Ada empat divisi persaudaraan dalam Templar:
• ksatria, dilengkapi sebagai kavaleri berat;
• sersan, dilengkapi sebagai kavaleri ringan dan diambil dari kelas sosial yang lebih rendah dari ksatria;
• petani, yang menangani harta milik Ordo;
• pendeta tentara, yang ditahbiskan sebagai imam dan merawat kebutuhan rohani Ordo.
Setiap ksatria dibantu oleh sepuluh orang. Sebagian bruder memusatkan tugasnya dalam perbankan, karena Ordo ini seringkali dipercayakan dengan harta berharga para peserta Perang Salib. Namun kebanyakan Ksatria Templar ini memusatkan tugasnya pada peperangan. Ini memang sebuah ordo militer yang secara langsung hanya bertanggung jawab kepada Paus. Sebagian menganggapnya sebagai pendahulu dari tentara profesional modern dan satuan-satuan pasukan elit khusus. Kaum Templar menggunakan kekayaan mereka untuk membangun banyak perbentengan di seluruh Tanah Suci. Mereka adalah satuan-satuan yang terlatih paling baik dan paling berdisiplin di masa itu.

Sejarah
Templar didirikan oleh Hugh de Payens, seorang ksatria Perang Salib Pertama, bersama dengan 9 orang ksatria lainnya, pada sekitar tahun 1119. Mereka tetap tinggal di Tanah Suci seusai perang untuk mengawal para peziarah yang datang dari Jaffa ke Yerusalem.
Nama mereka merujuk kepada markas besar mereka yang historis, yaitu Bait Suci Yerusalem di Gunung Bait Suci. Apa yang dikira kaum Templar sebagai Bait Suci Yahudi di Yerusalem sesungguhnya adalah Masjid al-Aqsa, sebuah tempat suci Islam di puncak Bukit Moria, yang mereka ganti namanya menjadi Templum Domini (Bait Suci Tuhan). Puncak ini suci bagi orang Yahudi dan Kristen dan dikenal sebagai Gunung Bait Suci, namun bagi orang Muslim dikenal sebagai Al-Haram ash-Sharif (tempat perlindungan kudus). Templum Domini menjadi model bagi gereja-gereja Templar di kemudian hari di Eropa, seperti misalnya Gereja Temple di London, dan ditampilkan pada beberapa Segel Templar.
Selain di Palestina, ordo ini berperang di Reconquista Spanyol dan Portugal, yaitu perebutan kembali Spanyol dan Portugal dari tangan kekuasaan Islam. Markas besar kaum Templar di Tomar, Portugal adalah Convento de Cristo. Mereka diberikan tanah yang luas dan kastil di daerah yang masih kosong. Pada suatu saat, mereka mewarisi kerajaan Aragon, bersama-sama dengan ordo-ordo militer lainnya. Para Ksatria Templar dapat dikenali melalui mantel luar putih mereka, dengan salib merah yang menonjol yang ditempatkan di atas jantung atau di dada, seperti yang dapat dilihat dalam banyak gambar tentang para perwira Salib.
Perbankan
Hampir secara kebetulan kaum Templar terjun ke dunia perbankan. Ketika orang-orang bergabung dengan ordo ini, sering mereka menyumbangkan uang dalam jumlah besar atau harta milik lainnya kepada ordo ini karena semua harus mengambil sumpah kemiskinan. Ditambah dengan bantuan besar-besaran dari Paus, kekuatan finansial mereka sudah terjamin sejak awal. Karena kaum Templar menyimpan uang tunai di kantor-kantor cabang dan greja-gereja mereka, wajarlah bila pada 1135 Ordo ini mulai meminjamkan uang kepada para peziarah Spanyol yang ingin berkunjung ke Tanah suci. Keterlibatan para Ksatria ini dalam perbankan berkembang di kemudian hari menjadi basis yang baru bagi uang, karena kaum Templar semakin terlibat dalam kegiatan perbankan. Salah satu petunjuk dari koneksi politik mereka yang kuat ialah bahwa keterlibatan kaum Templar dengan riba tidak menimbulkan pertikaian di kalangan Ordo itu maupun Gereja pada umumnya. Tuduhan ini biasanya dihindarkan, dengan dikeluarkannya peraturan bahwa kaum Templar mempunyai hak atas produksi harta milik yang digadaikan.
Koneksi politik kaum Templar dan kesadaran akan sifat komersial dan urban dari komunitas seberang lautan sudah barang tentu menyebabkan Ordo ini memperoleh posisi kekuatan yang penting, baik di Eropa maupun di Tanah Suci. Sukses mereka membangkitkan keprihatinan di kalangan banyak ordo lainnya dan belakangan juga di kalangan kaum bangsawan dan raja-raja Eropa pula, yang pada saat itu berusaha memonopoli kekuasaan atas uang dan perbankan setelah masa kacau yang panjang di mana masyarakat sipil, khususnya Gereja dan ordo awamnya, telah mendominasi aktivitas finansial. Harta milik kaum Templar meluas di Eropa maupun di Timur Tengah, termasuk untuk beberapa waktu di seluruh Pulau Siprus.
Kehancuran


Dua Ksatria Ordo Bait Allah dibakar pada salib, dari naskah abad ke-15 Prancis
Keruntuhan kaum Templar mungkin dimulai oleh masalah pinjaman. Filipus IV, Raja Prancis membutuhkan uang tunai untuk peperangannya dan meminta bantuan uang dari kaum Templar. Mereka menolak. Raja berusaha meminta Paus mengucilkan kaum Templar karena penolakan ini, tetapi Paus Bonifasius VIII menolak. Filipus mengirim penasihatnya Guillaume de Nogaret, dalam upaya menculik Paus. Bonifasius VIII meninggal hanya sebulan kemudian karena terkejut atas usaha itu dan perlakuan yang buruk. Paus berikutnya, Benediktus XI, mencabut pengucilan atas Filip IV tetapi menolak untuk membebaskan Nogaret. Timbul kecurigaan bahwa Paus meninggal karena diracuni oleh agen Nogaret. Paus berikutnya, Clemens V, setuju atas tuntutan-tuntutan Filipus IV terhadap kaum Templar, dan belakangan memindahkan takhta kepausan ke Avignon. Pada 13 Oktober(hari Jumat tanggal 13) yang sial tahun 1307, keseluruhan Ksatria Templar di Prancis secara berbarengan ditawan oleh agen-agen Filipus yang Adil, kemudian disiksa agar mengakui adanya ajaran sesat di kalangan Ordo itu. Pada umumnya orang berpendapat bahwa Filipus, yang merebut perbendaharaan dan menghancurkan sistem perbankan biara, iri terhadap kekayaan dan kekuasaan kaum Templar, dan berusaha mengendalikannya untuk dirinya sendiri. Kejadian-kejadian ini dan aset-aset perbankan kaum Templar yang asli untuk para deposan yang mendadak berpindah-pindah, adalah dua dari banyak perubahan ke arah sistem persetujuan militer untuk mendukung uang Eropa, dan menyingkirkan kekuasaan ini dari Ordo-ordo Gereja. Menyaksikan nasib kaum Templar, para Hospitaller St. Yohanes dari Yerusalem dan Rhodes dan Malta juga merasa harus meninggalkan usaha perbankan mereka. Banyak dari harta kaum Templar di luar Prancis dialihkan oleh Paus kepada para Ksatria Hospitaller, dan banyak Ksatria Templar yang masih tersisa juga diterima menjadi anggota Hospitaller.
Banyak raja dan kaum bangsawan yang mendukung para Ksatria itu saat itu, dan baru membubarkan ordo tersebut di wilayah mereka ketika mereka diperintahkan oleh Paus Clemens V. Robert si Bruce, Raja Skotlandia, telah di-ekskomunikasi karena alasan-alasan lain, dan karena itu tidak mau mendengarkan perintah Paus. Di Portugal, nama Ordo ini diubah menjadi Ordo Kristus, dan diyakini telah ikut berperan dalam penemuan-penemuan pelayaran Portugis yang pertama. Pangeran Henry si Pelayar memimpin ordo Portugis ini selama 20 tahun hingga kematiannya. Di Spanyol, di mana raja Aragon juga menentang penyerahan warisan kaum Templar kepada kaum Hospitaller (seperti yang diperintahkan oleh Clemens V), Ordo Motesalah yang mengambil alih aset-aset kaum Templar.
Tuduhan ajaran sesat


Ilustrasi naskah (sekitar 1350) mengacu kepada tuduhan sodomi yang ditimpakan kepada kaum Templar.
Perdebatan berlanjut tentang apakah tuduhan tentang ajaran sesat memang layak dikenai menurut ukuran masa itu. Di bawah siksaan, sebagian kaum Templar mengaku melakukan tindakan-tindakan homoseksual, dan bahwa mereka menyembah kepala manusia dan sebuah agama misteri yang dikenal sebagai Bafomet. Para pemimpin mereka belakangan menyangkal pengakuan-pengakuan ini dan karena itu mereka dihukum mati. Sebagian pakar menolak semua ini dan menganggapnya sebagai pengakuan yang dipaksakan, sesuatu yang biasa terjadi di masa Inkuisisi.
Yang lainnya berpendapat bahwa tuduhan-tuduhan ini sebenarnya disebabkan oleh kesalahpahaman tentang ritual-ritual rahasia yang diadakan di balik pintu tertutup yang berasal pada pergumulan pahit Tentara Salib melawan kaum Sarasin. Hal ini mencakup penyangkalan terhadap Kristus dan meludahi Salib tiga kali, serta mencium bokong orang lain. Menurut sebagian pakar, dan dokumen-dokumen Vatikan yang baru-baru ini ditemukan, tindakan-tindakan ini dimaksudkan sebagai simulasi terhadap kemungkinan penghinaan dan siksaan yang akan dialami oleh seorang Tentara Salib bila mereka ditangkap oleh kaum Sarasin. Menurut alur penalaran ini, mereka diajarkan bagaimana melakukan kemurtadan hanya dengan pikiran saja dan bukan dengan hati.
Mengenai tuduhan penyembahan kepala dan bahwa kaum Templar berusaha mencampurkan kekristenan dengan Islam, sebagian pakar berpendapat bahwa yang pertama merujuk kepada ritual yang dilakukan dengan relikui Santa Eufemia, salah satu dari 11 hamba perempuan Santa Ursula, Hughes de Payens, dan Yohanes Pembaptis dan bukan penyembahan berhala. Kata yang terakhir konon berasal dari para "chaplain" yang menciptakan istilah Bafomet melalui kode Atbash untuk memistikkan istilah Sophia (kata Yunani untuk "hikmat"). Meskipun semakin diterima, penafsiran ini kontroversial karena penafsiran yang lebih luas diterima ialah bahwa Bafomet adalah sebuah penghinaan dalam bahasa Prancis kuno terhadap nama Nabi Muhammad s.a.w..
Teori persekongkolan berkaitan dengan tekanan terhadap para Ksatria Templar yang seringkali melampaui motif yang disebutkan, yaitu merampas harta milik dan memperkuat kekuatan geopolitik. Menurut posisi Gereja Katolik penganiayaan ini tidak adil, bahwa kaum Templar itu tidak mempunyai kesalahan, dan bahwa Paus pada saat itu dimanipulasi untuk menindas mereka. Jawaban Gereja pada waktu itu memperkuat posisi ini. Proses kepausan yang dimulai oleh Paus Clemens V untuk menginvestigasi baik Ordo secara keseluruhan maupun para anggotanya secara individu sama sekali tidak menemukan seorangpun ksatria yang bersalah menyebarkan ajaran sesat di luar Prancis. Sebanyak 54 ksatria dihukum mati di Prancis oleh penguasa Prancis dengan tuduhan pengaja-pengajar sesat setelah menyangkal kesaksian-kesaksian awal mereka yang disampaikan di hadapan Komisi Kepausan. Hukuman mati ini didorong oleh keinginan Filipus untuk mencegah lebih banyak kaum Templar memiliki gagasan-gagasn yang berani. Upaya ini gagal sama sekali, karena banyak orang lain yang memberikan kesaksian menolak tuduhan-tuduhan ajaran sesat ini dalam investigasi kepausan yang diadakan kemudian.
Pada akhirnya hanya tiga orang yang dituduh sesat langsung oleh Komisi Kepausan yaitu Jacques de Molay dan dua bawahan langsungnya. Mereka diharuskan menolak ajaran sesat mereka secara terbuka di muka umum. De Molay memperoleh keberanian kembali dan menyatakan bahwa Ordo dan ia bersama kedua rekannya tidak bersalah. Keduanya ditangkap oleh penguasa Prancis dan dituduh sebagai penyesat kambuhan, lalu dibakar pada salib pada 1314. Komisi Kepausan menemukan bahwa Ordo itu secara keseluruhan tidak sesat, meskipun ada bukti-bukti terisolasi tentang penyebaran ajaran sesat. Malah Komisi ini mendukung bahwa Ordo itu harus dipertahankan. Namun Clemens V, karena menghadapi pendapat umum yang kian meningkat dan menentang Ordo itu, merasa bahwa satu-satunya pilihan adalah menekan Ordo tersebut, artinya menarik persetujuan paus atasnya.
Sebuah bukti yang menunjukkan bahwa Clemens V sama sekali tidak rela bekerja sama dengan Filipus ialah bahwa Paus memutuskan harta dan tanah Ordo itu dialihkan kepada Ordo Hospitaller (meskipun sebagian tanah kaum Tempar dikuasai oleh Filipus dan para bangsawan Eropa lainnya selama bertahun-tahun. Hal ini bertentangan dengan kehendak Filipus agar harta mereka yang di Prancis dialihkan kepadanya.
Sebuah legenda yang dikenal luas mengatakan bahwa ketika ia dibakar pada salib Jacques de Molay, Guru Besar dari para Ksatria templar, mengutuk Raja Filipus dan Paus Clemens V bahwa mereka akan menemui peradilan kekal dalam tempo satu tahun. Paus Clemens V meninggal hanya satu bulan kemudian, sementara Filipus IV tujuh bulan sesudahnya. Para komentator sangat gembira dengan perkembangan itu dan seringkali menyampaikan cerita ini dalam laporan mereka.

Perang zaman dulu



PERANG SALIB
Perang Salib ialah beberapa siri kempen perang yang dipengaruhi isu keagamaan dan politik sekitar kurun ke-11 hingga ke-13 Masihi. Misi asal tentera salib adalah menawan Baitulmuqaddis dan kawasan sekitarnya daripada orang Islam selain dari matlamat sampingan seperti menawan Kota Constantinople (yang berjaya semasa Perang Salib Keempat).
Latar belakang
Perang Salib bertitik tolak dari pembangunan pesat yang berlaku di Eropah Barat semasa Zaman Pertengahan, serta kemerosotan Empayar Byzantine di timur. Perpecahan Empayar Carolingian pada lewat abad ke-9 dan kestabilan Eropah selepas pengkristianan kaum Viking, Slav, dan Magyar menghasilkan ramai satria yang tidak mempunyai pekerjaan kecuali bergaduh sesama sendiri dan melancarkan keganasan terhadap para petani. Pihak gereja berusaha untuk membendung keganasan ini melalui beberapa gerakan gencatan senjata yang dipanggil Peace and Truce of God yang hampir berjaya. Namun, terdapat segelintir satria terlatih yang masih mahu meluahkan keganasan mereka - kecuali yang berlaku semasa Reconquista di Sepanyol dan negeri Portugal, di mana tentera Kristian sibuk memerangi bangsa Moor beragama Islam di Eropah.


Paus Urban II di Majlis Clermont sedang memberi ucapan berkobar-kobar untuk mengambil kembali Tanah Suci.
Pada 1009, khalifah Fatimiyyah, al-Hakim bi-Amr Allah telah menggeledah hospis pilgrim di Baitulmuqaddis dan merosakkan Gereja Makam yang Suci. Walaupun didirikan semula oleh maharaja Bizantine, peristiwa memalukan ini sentiasa berada dalam ingatan bangsa Eropah dan menolong menyemarakkan lagi Perang Salib. [1]
Pada 1063, Paus Alexander II telah memberi restu papal kepada rakyat Kristian di Iberia untuk melancarkan perang terhadap orang Islam, memberi papal standard (yang dipanggil vexillum sancti Petri) dan pengampunan indulgence bagi mereka yang terbunuh sewaktu perang. Rayuan daripada beberapa Maharaja Byzantium yang diancam oleh tentera Seljuk, bermula pada 1074 daripada Maharaja Michael VII kepada Paus Gregory VII, kepada Maharaja Alexius I Comnenus kepada Paus Urban II pada 1095, akhirnya mendapat perhatian Paus Alexander II.
Perang Salib berlaku antaranya untuk menunjukkan ketaatan kuat kepada agama yang bangkit pada abad ke-11 di kalangan orang awam. Salah satu sebab ini terjadi adalah Kontroversi Istiadat Pengurniaan (di mana satria kristian menerima penghargaan dari pihak gereja) yang bermula lebih kurang pada 1075 dan masih berterusan sepanjang Perang Salib Pertama. Perkara ini telah memberi kesan yang sangat mendalam kepada seluruh penganut Kristian sehingga mereka berlumba-lumba untuk menarik sokongan umum, menyebabkan satu pengalaman keagamaan yang dramatik. Hasilnya adalah satu kesedaran spiritual Kristian dan timbulnya minat awam yang kuat terhadap agama. Ini diperkuatkan dengan propaganda keagamaan, dan sokongan untuk Perang Yang Adil untuk merampas semula Tanah Suci termasuk Baitulmuqaddis (di mana berlakunya kematian, kebangkitan semula dan naiknya Nabi Isa ke syurga) dan Antioch (bandar raya Nasrani yang pertama) daripada orang Islam. Semua ini akhirnya dinyatakan dalam sokongan popular massa untuk Perang Salib Pertama sewaktu abad ke-12.
Kehadiran Islam di Tanah Suci kristian telah bermula sejak penaklukan Palestin oleh tentera Islam Arab dalam abad ke-7. Walaupun begitu, orang Islam tidak banyak campur tangan dalam urusan perjalanan jemaah Kristian ke tempat-tempat suci ataupun menganggu keselamatan bihara-bihara dan masyarakat Kristian di Tanah Suci. Orang-orang Eropah di barat juga tidak begitu peduli dengan kehilangan Baitulmuqaddis yang jauh kerana mereka sendiri berhadapan dengan pencerobohan oleh orang Islam dan puak bukan Kristian lain seperti Viking dan Magyar. Bagaimanapun, kejayaan demi kejayaan tentera Islam telah memberi tekanan yang hebat kepada Kristian Ortodoks Timur yang berpusat di Empayar Bizantine.
Perubahan sikap Barat terhadap timur berlaku pada tahun 1009 apabila khalifah Fatimiyyah dari Kaherah iaitu al-Hakim bi-Amr Allah menceroboh serta merosakkan Gereja Makam yang Suci di Baitulmuqaddis. Pengganti al-Hakim membenarkan Empayar Bizantine untuk membina gereja semula tetapi dengan syarat yang ketat, dan jemaah Kristian telah dibenarkan semula untuk melakukan kunjungan suci. Terdapat juga khabar angin disebarkan memgenai kekejaman Muslim terhadap jemaah Kristian. Cerita-cerita ini kemudiannya memainkan peranan penting dalam menyeramak Perang Salib pada abad-abad seterusnya.
Penyebab
Adalah mustahak mencari asal-usul satu perjuangan ideal dalam perjuangan di antara orang-orang Kristian dan orang Islam di Sepanyol dan mempertimbangkan bagaimana idea satu perang jihad timbul daripada latar belakang ini. — Norman F Cantor
Perang Salib Pertama berpunca daripada rayuan Alexius I kepada Paus Urban II meminta tentera upahan menolongnya menyekat kemaraan tentera Islam ke dalam wilayah Empayar Bizantine. Pada 1071, Empayar Bizantine ditumpaskan di Pertempuran Manzikert, dan kekalahan ini menyebabkan Empayar kehilangan kesemua wilayah kecuali kawasan pesisiran Asia Minor (Turki baru). Walaupun Perpecahan Timur-Barat sedang bergolak antara penganut Roman Katolik di Barat dan gereja Yunani Ortodoks di Timur, Alexius I masih mengharapkan sedikit bantuan daripada rakan Kristian yang lain. Jawapan yang diterimanya adalah menggalakkan, Paus telah memanggil satu bala tentera penakluk yang besar bukan sahaja mempertahankan Empayar Byzantine, malah mengambil semula Baitulmuqaddis.
Apabila Perang Salib Pertama mula diseru pada 1095, pemuda-pemuda Kristian di utara Iberia telah pun berperang bersama di pergunungan Galicia dan Asturias, negara Basque dan Navarre, dengan memperoleh banyak kejayaan untuk kira-kira seratus tahun. Kejatuhan kerajaan Islam Moor di Toledo kepada kerajaan León pada 1085 adalah dianggap satu kemenangan yang besar, namun Reconquista masih mahu diteruskan. Pada masa itu terdapat perpecahan dikalangan amir-amir Islam, dan kebanyakan keluarga orang Kristian berada di negara yang selamat. Mereka (orang kristian) tidak tahu apa-apa kecuali bergaduh, mereka juga tiada sebarang taman mahupun perpustakaan untuk dipertahankan, dan mereka harus mara ke wilayah asing yang dihuni oleh orang 'kafir'. Semua faktor-faktor ini digunakan sebagai alasan berperang dengan orang Islam. Sejarawan Sepanyol melihat Reconquista sebagai acuan penting membentuk sebuah pasukan yang berwatak Castilian, dengan kesedaran "kebaikan tertinggi adalah untuk mati bertarung demi agama Kristian sesuatu negara".
Reconquista adalah contoh paling ketara perang Kristian terhadap penaklukan Islam selain beberapa contoh lain seperti penjelajah seorang Norman, Robert Guiscard, untuk menakluki "toe of Itali," Calabria, pada 1057 dan mempertahankan kawasan yang secara tradisinya wilayah Bizantine, daripada orang Islam di Sicily. Negeri-negeri maritim Pisa, Genoa dan Catalonia semuanya berjuang menentang kubu Islam di Majorca dan Sardinia, membebaskan susur Itali dan Catalonia daripada serangan-serangan Islam. Terdahulu dari itu tanah air Kristian di Syria, Lebanon, Palestin, Mesir, dan sebagainya pernah menjadi taklukan askar-askar Islam. Sejarah berpanjangan yang menyaksikan kejatuhan wilayah-wilayah Kristian ke tangan musuh berlainan agama telah menghasilkan satu dorongan kuat untuk menerima seruan maharaja Byzantine, Alexius I, melancarkan perang agama demi mempertahankan seluruh penganut Kristian, dan mengambil semula tanah-tanah yang telah jatuh ketangan Islam bermula dengan Baitulmuqaddis.
Paus Gregory VII pada mulanya ragu-ragu untuk mengorbankan darah awam bagi perang agama. Keraguan hilang apabila tindakan perang dilihat sebagai keganasan yang bersebab antaranya kerana penyeksaan orang-orang Kristian yang melakukan lawatan suci ke Tanah Suci. Dan pada orang Kristian, yang menentang Arianisme dan fahaman menyeleweng lain, keganasan kepada kaum 'kafir' adalah perkara biasa yang diterima. Santos Augistine daripada Hippo misalnya menunjukkan bahawa penggunaan kekerasan untuk berkhidmat kepada Tuhan di Bandar Raya Tuhan adalah wajar dan bagi seorang penganut Kristian "perang yang adil" dapat meninggikan kedudukan seorang pemimpin yang agresif dan bercita-cita tinggi di Eropah seperti Paus Gregory sendiri. Di utara Rome, satria yang menyusahkan boleh dipergunakan dalam perang. Di selatan Rom, tentera Norman menunjukkan potensi untuk dipergunakan bagi menghadapi orang Arab (di Sicily) dan pihak Byzantine di tanah besar. Menguasai Constantinople juga akan memperkukuhkan kuasa Papal setelah perlaku perpecahan agama Kristian pada tahun 1054.
Di Byzantine, kelemahan maharaja terserlah berikutan kekalahan dalam Pertempuran Manzikert pada 1071, yang menguncupkan Empayarnya di wilayah Asia kepada sebuah rantau di barat Anatolia dan di sekitar Constantinople. Dalam keadaan terdesak, maharaja Byzantine, Alexius I Comnenus, meminta bantuan daripada musuhnya iaitu Paus. Tetapi Paus Gregory pada ketika itu begitu sibuk dengan Kontroversi Istiadat Pengurniaan dan tidak dapat membantu maharaja tersebut dan Perang Salib ini tidak terjadi. Bagi pengganti Gregory yang lebih sederhana iaitu Paus Urban II, Perang Salib akan menyatukan semula seluruh penganut Kristian, menyokong Papal, dan mungkin membawa negara di timur di bawah kawalannya. Rakyat Jerman dan Norman yang tidak puas hati tidak perlu dijadikan sandaran kerana 'jantung' dan 'tulang belakang' perang agama ini boleh diperoleh di kalangan orang Perancis utara.
Selepas Perang Salib Pertama
Perang Salib Pertama melakarkan gelombang keganasan keagamaan seperti pembunuhan beramai-ramai Yahudi, serta layanan ganas terhadap orang-orang Kristian Ortodoks Timur yang ingin berpisah daripada Kristian di barat. Keganasan pada orang-orang Kristian Ortodoks memuncak semasa penggeledahan Constantinople pada 1204, di mana kebanyakan askar-askar salib turut terlibat.
Selepas Acre jatuh buat kali terakhirnya pada 1291, dan selepas penghapusan Occitan Cathars dalam Perang Salib di Albigensian, ideal perjuangan ini semakin surut akibat permainan politik Papal untuk kepentingan dirinya.
Pasukan satria Order of Knights terakhir berada di wilayah Acre adalah Kesatria Darjah Hospitaller. Selepas kejatuhan Acre mereka melarikan diri ke pulau Rhodes, dan dalam abad ke-16 mereka dihalau ke Malta. Pasukan ini akhirnya telah disingkirkan oleh Napoleon pada 1798.
Perang Salib yang utama
Terdapat pelbagai Perang Salib di mana yang besar sebanyak sembilan kali. Perang Salib yang penting dan terbesar berlaku pada abad ke-11 hingga ke-13. Perang Salib bukan sahaja berlaku di tanah orang Islam tetapi juga di Iberia dan Eropah tengah.
Selain itu terdapat beberapa perang Salib kecil-kecilan terhadap fahaman yang dianggap sesat oleh pihak berkuasa Kristian dan musuh-musuh peribadi Paus atau raja-raja berkuasa yang lain. Perang Salib seperti ini telah berterusan ke abad ke-16 hingga Zaman Pembaharuan dan Reformasi apabila iklim politik dan keagamaan Eropah berubah. Berikut ialah satu senarai Perang Salib yang utama.
Perang Salib Pertama (1095-1099)
Rencana utama: Perang Salib Pertama
Perang Salib Pertama terjadi apabila Maharaja Bizantium, Alexius I, meminta tolong dari Paus untuk melindungi empayarnya daripada Turki Seljuk. Pada tahun 1095, semasa Majlis Clermont, Paus Urbanus II menginginkan Baitulmuqaddis jatuh ke genggaman tentera Frank. Alasannya adalah sejak kejatuhan Constantinople ke tangan bangsa Seljuk, bangsa Eropah menghadapi kesulitan menziarah Jerusalem kerana dihalang oleh bangsa Seljuk.
Pihak Vatican mengirim surat kepada raja-raja Eropah meminta bantuan beserta sukarelawan dari rakyat mereka. Vatican juga mula mengumpul sukarelawan perang dan menjanjikan syurga dan penghapusan dosa. Pihak Vatikan juga mengatakan membunuh umat Islam adalah halal dan mereka yang berbuat demikian dijamin masuk syurga.
Para pembesar Eropah mengirimkan mereka sekitar 40,000 orang di bawah pimpinan Raymond dari Toulouse, Behomend dari Sicily, dan Godfrey dari Boullin. Pemimpin perang ini diberi jaminam akan menjadi para pembesar di Kerajaan Suci Jerusalem. Tentera Salib berkumpul di Konstantinopel untuk membantu Rom Timur pimpinan Alexius Comnenus melawan bangsa Seljuk. Maka bermulalah perjalanan yang panjang.
Pada 4 Jun 1097, tentara salib menakluki ibu kota Seljuk menyebabkan tentera diterajui Sultan Qilij Arslan mengalami kekalahan besar-besaran dalam pertempuran Dorylaeum di dataran tinggi Anatolia. Tentera salib meneruskan perjalanan ke Antioch. Kota ini dikepung cukup lama dari Oktober 1097 hingga Jun 1098. Gabenor Antioch, Yaghisian, mengusir kaum Kristian yang terkenal dengan sebutan kaum Ortodoks Timur yang tinggal di dalam kota sejak bertahun-tahun yang lalu. Yaghisian juga memohon pertolongan daripada Syria untuk mengusir tentara salib.
Syria mengirim bantuan dan mereka mengepung tentera salib supaya tidak mendapat bekalan makanan dari luar. Strategi ini berjaya sehingga satria berkuda tentera salib terpaksa memakan kuda mereka dan para tentera pejalan kaki memakan dedaunan untuk terus hidup. Walaupun tentera Islam berjaya memutuskan hubungan dunia luar, tentera Salib masih mampu merebut Antioch. Kekalahan tentera Islam adalah berpunca rasa ketidakpercayaan antara sesama pasukan. Tentera bantuan dari Syria enggan mematuhi perintah gabenor Antioch, Yaghisian, kerana mereka beranggapan panglima dari Syria lebih tinggi daripada gabenor sebuah jajahan dari Syria. Kekalahan mereka juga disebabkan terdapat pengkhianat yang membocorkan rahsia pasukan Islam kepada para pimpinan tentera salib yang menjanjikan hadiah yang besar.
Setelah menguasai Antioch sepenuhnya, tentara salib bergerak menuju ke Ma’araat al-Nu’man dan menakluknya pada 2 Disember 1098. Ma’araat al-Nu’man bukanlah sebuah kota besar seperi Baitulmuqaddis ataupun Damsyik. Kekejaman tentara salib tidak akan terhapus dari memori umat Islam. Didorong oleh kepercayaan bahawa membunuh umat Islam dijamin syurga, tentera salib membunuh ramai umat Islam.
Setelah menambah kekuatan mereka, tentera salib bergerak ke matlamat utama mereka iaitu kota Baitulmuqaddis. Dengan bantuan pasukan tambahan dari Eropah, tentara salib menguasai daerah pesisir pantai Syria dan meluaskan pengaruh mereka di Mediteranian Timur. Pergerakan mereka tidak disekat sehingga Baitulmuqaddis jatuh ke tangan kaum Frank tanpa perlawanan pada hari Jumaat, 5 Julai 1099. Salah seorang pimpinan mereka, Godfrey the Bouillon, diangkat sebagai penguasa Baitulmuqaddis. Perpecahan umat Islam yang terjadi pada masa itu adalah penyebab utama kejatuhan Baitulmuqaddis. Jatuhnya ibu kota ini ke tangan kaum Frank menandakan berakhirnya Perang Salib Pertama.
Perang Salib Kedua (1145-1149)
Rencana utama: Perang Salib Kedua
Setelah kejatuhan Jeruselam ke tangan kaum Frank, mereka melakukan serangan ke daerah sekitar untuk memperluas kekuasaan mereka. Karena faktor geografi, daerah-daerah pantai Syria yang terbentang menghadap ke barat, berhasil dikuasai tentera salib. Tentera salib juga menakluk Tripoli. Jatuhnya Tripli ke tangan tentera salib menandakan berakhirnya perluasan kaum Frank untuk memperluas Negara Salib. Serangan tentera salib selanjutnya ke atas Aleppo dan Damsyik banyak menemui kegagalan kerana mendapat tentangan keras dari pasukan setempat. Di dua kota inilah semangat jihad umat Islam yang hilang di tahun-tahun sebelumnya akibat perpecahan agama, bangkit kembali.
Para ulama memainkan peranan yang sangat penting disebalik kebangkitan semangat jihad umat Islam. Al-Sulami, seorang ulama sufi dari Masjid Umayyah, Damsyik, adalah ulama yang melopori dakwah bertemakan jihad dari mimbar masjid. Menurut al-Sulami, kekalahan yang diderita umat Islam dari perang melawan tentera salib disebabkan hukuman dari Allah SWT karena umat Islam mengabaikan kewajiban-kewajiban agama, khususnya jihad di jalan Allah. Al-Sulami berpendapat jika umat Islam menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah SWT, maka umat Islam akan mencintai agamanya dan akan berjuang sekuat tenaga demi agama. Langkah al-Sulami ini diikuti oleh ramai ulama di Suriah yang banyak melahirkan kelompok mujahidin.
Zengi, penguasa Turki dari Mosul, merupakan pemimpin yang pertama dalam sejarah, setelah ekspansi tentera salib semasa Perang Salib Pertama, yang memimpin para mujahidin Islam. Dengan bantuan seorang ulama, Ibn al-Khasysyab, meraka membawa umat Islam ke arah kemenangan menentang tentera salib dalam Pertempuran Ladang Darah di Balath. Kemenangan ini membawa impak yang besar kepada psikologi umat Islam dan menghapus tanggapan mereka tentang kekuatan tentera salib.
Kemenangan Zengi pada tahun 1144 mengukuhkan rasa percaya diri mereka. Kemampuan pasukan Zengi merebut Edessa sangat berharga kerana Edessa merupakan kota Negara Salib pertama yang berhasil direbut oleh umat Islam. Walaupun dua tahun kemudian Zengi tewas akibat dibunuh, Zengi tetap seorang pahlawan bagi umat Islam yang membakar semangat jihad mereka. Semangat jihad diteruskan oleh Nuruddin, tokoh utama Islam semasa Perang Salib Kedua yang juga putera kepada Zengi.
Kejatuhan Jerusalem (1187)
Nuruddin memimpin Edessa dan Aleppo, daerah kekuasaan yang diwarisi dari ayahnya, dan memperluas daerahnya dengan mengalahkan tentera salib di Inap di bulan Julai 1149. Tahun 1154, Nuruddin telah berhasil menyatukan Syria. Tahun 1163, Amalric naik tahta menjadi pemimpin tentera salib yang baru. Semasa inilah cabaran Nuruddin bermula.
Amalric melihat peluang besar untuk menguasai Mesir dari penguasaan Fatimiyyah yang lemah akibat kematian menteri mereka. Nuruddin, selain memerangi kaum Frank, juga melakukan campur tangan masalah dalaman mereka. Usaha Nuruddin berhasil karena Syawar, menteri Fatimiyyah, memohon pertolongan Nuruddin untuk menggulingkan musuh politiknya, Dirgham, yang menggulingkannya melalui bantuan kaum Frank. Nuruddin mengirim pasukannya di bawah Syirkuh yang merupakan paman kepada Salahuddin Al-Ayubbi untuk mengembalikan kekuasaan Syawar di Kaherah. Pertempuran di Kaherah akhirnya dimenangi dan Syawar menjadi menteri Fatimiyah.
Operasi ketenteraan kedua dibiayai terus oleh Nuruddin dan memperoleh kemenangan kecil pada tahun 1168. Kaum Frank kembali ingin menguasai Kaherah pada tahun yang sama. Ini memaksa Syawar kembali meminta bantuan Nuruddin. Nuruddin kembali memberi kepercayaan kepada Syirkuh untuk memimpin pasukan Islam melawan kaum Frank. Dalam pertempuran ketiga ini, Syirkuh tewas pada tahun 1169 dan digantikan oleh Salahudin. Pasukan Islam memperoleh kemenangan atas kaum Frank.
Salahudin mengusir kaum Frank dari tanah Mesir menjadikan khalifah Fatimiyah menaruh Salahudin untuk memerintah Kaherah. Karier Salahudin semakin naik dengan terpilihnya ia sebagai menteri di bawah khalifah al-Adid. Apabila khalifah al-Adid wafat, Salahudin mengambil langkah penting, iaitu menghancurkan Dinasti Fatimiyah dan mengembalikan Mesir di bawah kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Operasi ketenteraan Salahudin ini masih di atas nama Nuruddin. Ketaatan Salahudin kepada Nuruddin berakhir pada tahun 1172 karena Salahudin menganggap Nuruddin tidak memimpin umat Islam. Perseteruan bagaimanapun tidak terjadi karena Nuruddin wafat pada tahun 1174. Kematian Nuruddin ini mengelakkan perseteruan anatara Islam. Jika Nuruddin masih hidup, Islam mungkin terpecah menjadi dua, antara pendukung Nuruddin dan Salahudin.
Salahudin mengisytiharkan dirinya sebagai pengganti Nuruddin, walaupun ditentang oleh keluarga Nuruddin. Salahudin menunjukkan kredibilitinya dengan memerangi kelompok-kelompok Islam penentangnya. Dengan jatuhnya Aleppo tahun 1183, Salahudin telah menyatukan Mesir dan Syria dibawah satu komando. Salahudin pun mengalihkan perhatiannya ke musuh utama umat Islam sebenarnya, yaitu tentera salib.
Salahudin dan Raja Baldwin IV, penguasa Jerusalem mengadakan perjanjian damai. Semasa damai ini, kehidupan di Mediterania Timur kembali berjalan normal. Perjanjian antara kedua raja ini retak akibat hasutan Reynald the Chatillon, salah seorang pembesar kaum Frank yang sangat membenci Islam. Tindakan Reyald the Chatillon membuat umat Islam marah. Bahkan di mata umat Islam, Reynald the Chatillon dianggap pembesar kaum Frank terburuk. Tindakan Reynald yang mengundang kemarahan umat Islam adalah seperti keinginan Reynald menghancurkan kota-kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah serta tindakannya menyerang kafilah-kafilah Islam sewaktu perjanjian damai.
Salahudin mengirim pasukan Islam untuk menyerang kaum Frank ke Kerak, tempat Reynald tinggal. Balwin juga mengirim pasukannya ke Kerak setelah mendengar Salahudin hendak menyerang salah satu wilayahnya. Peperangan ini berhenti dengan perjanjian damai dan jaminan Reynald akan dihukum sendiri oleh tangan kaum Frank.
Setahun kemudian, Salahudin sakit dalam waktu yang sangat lama. Setahun kemudian, Baldwin IV meninggal dunia dan digantikan oleh Guy the Lusigna. Dengan Guy, yang merupakan teman rapat Reynald the Chatillon, maka perjanjian antara Islam dengan kaum Frank telah berakhir.
Salahudin, yang telah sembuh, segera menngumpulkan pasukan-pasukan umat Islam untuk berperang melawan tentera salib. Guy juga segera mengumpulkan pasukan untuk menyerang Islam. Berlakulah Perang Hittin, salah satu perang besar dalam sejarah dunia, yang dimenangi pasukan Islam. Guy dan Reynald ditawan dan dihadapkan ke hadapan Salahudin. Reynald dibunuh oleh Salahudin dan Guy diseret Salahudin ke Jerusalem. Pasukan Islam memenangi pertempuran di Arce lima hari selepasnya. Wilayah dari Gaza hingga Jubayl dikuasai Salahudin pada awal September. Pada hari Jumaat, 2 Oktober 1187, Salahudin berjaya menawan Jerusalem. Jatuhnya Jerusalem ke tangan umat Islam adalah puncak kejayaan Salahudin dalam memimpin umat Islam semasa Perang Salib. Merebut Jerusalem dari tangan kaum Frank adalah cita-cita terbesar Salahudin dan Perang Salib Kedua berakhir dengan kemenangan umat Islam.
Perang Salib Ketiga (1187–1192)
Rencana utama: Perang Salib Ketiga
Pada tahun 1187, Salahuddin menawan semula Jerusalem. Paus Gregory VIII membuat seruan Perang Salib yang diketuai beberapa pemimpin utama Eropah: Philip II dari Perancis, Richard I dari England dan Frederick I, dan Maharaja Suci Rom. Frederick meningal dunia kerana lemas di Cilicia pada tahun 1190, dan meninggalkan persekutuan yang tidak stabil antara kuasa England dan Perancis. Philip pula pulang pada tahun 1191 setelah tentera salib merampas Acre dari tangan orang Islam. Pasukan tentera salib menuju ke pantai Laut Mediterranean. Mereka menewaskan orang Islam berdekatan Arsuf dan dapat melihat Jerusalem. Bagaimanapun, tentera salib tidak kekal bertapak di kawasan tempatan disebabkan bekalan makanan dan air yang kurang, ini mengakibatkan kejayaan kosong. Richard pulang pada tahun berikutnya setelah menandatangani genjatan senjata dengan Salahuddin. Dalam perjalanan pulang, kapal Richard pecah dan mendarat di Austria. Di Austria, musuhnya, Duke Leopold menangkap dan memberinya kepada anak Frederick, Henry VI. Richard ditahan untuk mendapatkan wang tebusan raja. Pada tahun 1197, Henry sendiri berasa bahawa dia bersedia untuk Perang Salib, tetapi dia mati pada tahun yang sama akibat demam malaria.
Perang Salib Keempat (1202–1204)
Rencana utama: Perang Salib Keempat
Jerusalem kembali ke tangan orang Islam sedekad yang lalu. Perang Salib Keempat dilancarkan oleh Paus Innocent III pada tahun 1202 dengan niat mahu menakluki Tanah Suci menerusi Mesir. Orang Venice yang diketuai Doge Enrico Dandolo, diberi kepercayaan untuk mengemudi perang Salib ini dan menghalakannya, pertama ke sebuah bandar Kristian Zara, kemudian ke Constantinople. Di situ mereka cuba meletakkan seorang buangan Byzantine di atas takhta. Berikutan satu siri salah faham dan ledakan keganasan, bandar tersebut dijajah pada tahun 1204.
Perang Salib Albigensian
Rencana utama: Perang Salib Albigensian
Perang Salib Albigensian dilancarkan pada tahun 1209 untuk menghapuskan kumpulan sesat yang dipanggil Cathar di selatan Perancis. Perang ini adalah pertarungan yang berdekad-dekad lamanya yang banyak dihabiskan dengan keinginan kawasan utara Perancis untuk meluaskan cengkamannya ke arah selatan sebagaimana yang dilakukan terhadap kumpulan sesat itu. Kesudahannya, kumpulan Cathar dan kemerdekaan kawasan selatan Perancis lenyap.
Perang Salib Kanak-Kanak
Rencana utama: Perang Salib Kanak-Kanak
Perang Salib Kanak-Kanak adalah Perang Salib rekaan atau yang disalah ertikan, yang berlaku pada tahun 1212. Ceritanya berkisar mengenai letusan semangat lama popular yang membawa kepada perhimpunan kanak-kanak di Perancis dan Jerman. Paus Innocent III menterjemah perhimpunan ini sebagai celaan dari langit terhadap golongan dewasa mereka yang tidak layak. Tiada seorang pun daripada kanak-kanak itu sampai ke Tanah Suci sebenarnya; samada mereka semua dijual sebagai hamba, menetap di sepanjang laluan ke Jerusalem, atau mati kebuluran semasa dalam perjalanan.
Perang Salib Kelima (1217–1221)
Rencana utama: Perang Salib Kelima
Dengan memperalatkan perarakan, doa dan syarahan, pihak Gereja cuba membentuk satu lagi Perang Salib. Persidangan Lateran Keempat (1215) telah merumuskan sebuah rancangan untuk merampas kembali Tanah Suci. Pasukan tentera salib dari Hungary, Austria, dan Bavaria mencapai kejayaan luar biasa dengan penaklukan Damietta di Mesir pada tahun 1219. Tetapi atas desakan segera dari duta Paus, Pelagius, mereka meneruskan serangan berani ke atas Kaherah, tetapi banjir Sungai Nil memaksa mereka memilih samada menyerah kalah atau kemusnahan.
Perang Salib Keenam (1228–1229)
Rencana utama: Perang Salib Keenam
Pada tahun 1228, Maharaja Frederick II belayar dari Brindisi menuju ke Syria walaupun menerima penyingkiran oleh Paus (papal excommunication). Melalui saluran diplomasi dia mencapai kejayaan yang tidak dijangkakan apabila Baitulmaqdis, Nazareth dan Baitul Laham akan diserahkan kepada tentera salib untuk tempoh selama 10 tahun.

Lukisan dari sebuah manuskrip yang menggambarkan Louis IX sedang menyerang Damietta
Perang Salib Ketujuh (1248–1254)
Rencana utama: Perang Salib Ketujuh
Minat pihak Paus yang ditunjukkan oleh Kesatria Templar mengundang konflik dengan Mesir pada tahun 1243, dalam tahun berikutnya sebuah pasukan tentera Khwarezmi yang dipanggil oleh Mesir menyerbu ke Baitul Maqdis. Walaupun ini tidak menimbulkan sebarang kekejutan meluas di Eropah sebagaimana berlakunya kejatuhan Baitul Maqdis pada tahun 1187, Louis IX mengatur Perang Salib menentang Mesir dari tahun 1248 hingga 1254, dia bertolak dari pelabuhan Aigues-Mortes yang baru dibina di selatan Perancis. Ia adalah satu kegagalan dan Louis menghabiskan hidupnya di istana kerajaan tentera salib di Acre. Di tengah-tengah perang Salib ini, berlaku Perang Salib Pengembala Biri-Biri pertama pada tahun 1251.
Perang Salib Kelapan 1270
Rencana utama: Perang Salib Kelapan
Perang Salib Kelapan dicetuskan oleh Louis IX pada tahun 1270, sekali lagi belayar dari Aigues-Mortes, bertujuan pada mulanya untuk menolong saki-baki negeri-negeri tentera Salib di Syria. Bagaimana pun, perang Salib ini dihalakan ke Tunis. Di situ Louis menghabiskan sisa hayatnya selama hanya dua bulan sebelum meninggal dunia. Perang Salib Kelapan kadang-kala dikira sebagai Perang Salib Ketujuh, jika Perang Salib Kelima dan Keenam dikira sebagai satu Perang Salib tunggal. Perang Salib Kesembilan juga kadang-kala dikira sebagai sebahagian daripada Perang Salib Kelapan.
Perang Salib Kesembilan (1271–1272)
Rencana utama: Perang Salib Kesembilan
Raja Edward I dari England menjalankan satu lagi ekspedisi pada tahun 1271, setelah menemani Louis dalam Perang Salib Kelapan. Dia hanya mencapai sedikit kejayaan di Syria dan menarik diri berikutan satu gencatan senjata pada tahun berikutnya. Dengan kejatuhan Antioch (1268), Tripoli (1289) dan Acre (1291), kesan-kesan terakhir pemerintahan Kristian di Syria lenyap.
Perang Salib di Baltik dan Eropah Tengah


Kesatria Teutonik dalam Pskov pada tahun 1240, petikan daripada Alexander Nevsky arahan Sergei Eisenstein (1938).
Rencana utama: Perang Salib Utara
Perang Salib di kawasan Laut Baltik dan Eropah Tengah adalah usaha-usaha orang Kristian (kebanyakannya berbangsa Jerman) untuk menakluki dan membawa penduduk di kawasan ini ke dalam agama Kristian. Perang Salib ini bermula dari kurun ke-12, sewaktu dengan Perang Salib Kedua, hingga kurun ke-16.
Antara tahun 1232 dan 1234, tercetus perang Salib terhadap penduduk Stedingen. Perang Salib ini adalah istimewa, kerana penduduk Stedingen bukanlah orang kafir atau sesat (dalam agama Kristian), tetapi adalah rakan semazhab (Gereja Katolik Rom). Mereka adalah petani-petani bebas Frisia yang marah dengan cubaan pembesar Oldenburg dan ketua biskop Bremen-Hamburg yang mahu menamatkan kebebasan mereka. Ketua biskop itu menyingkirkan mereka dan Paus mengisytiharkan Perang Salib pada tahun 1232. Penduduk Stedingen ditewaskan pada tahun 1234.
Tinggalan Perang Salib
Perang Salib telah meninggalkan kesan-kesan sejarah yang mendalam dan berkekalan.
Eropah
Perang Salib telah memberikan pengaruh yang sangat besar ke atas Zaman Pertengahan Eropah. Pada ketika sebahagian besar benua tersebut disatukan di bawah Paus yang begitu berkuasa, tetapi pada kurun ke-14 konsep lama mengenai Dunia Kristian menjadi pecah, dan kemajuan birokrasi berpusat (pembentukan negara bangsa moden) sedang rancak berjalan di Perancis, England, Burgundy, Portugal, dan sebahagian Castile serta Aragon kerana penguasaan gereja pada permulaan era Perang Salib. Walaupun Eropah terdedah kepada kebudayaan Islam buat beberapa kurun menerusi perhubungan di Semenanjung Iberia dan Sicily, banyak pemikiran Islam seperti sains, perubatan dan senibina telah dipindahkan ke Barat semasa Perang Salib. Pengalaman ketenteraan dari Perang Salib juga memberi kesan ke atas Eropah; sebagai contoh, kubu-kubu Eropah mula memiliki struktur batu yang besar sebagaimana yang terdapat di Timur, berbanding bangunan kayu yang kecil sebagaimana yang biasa wujud pada masa lalu. Keperluan untuk membina, mengangkut dan membekalkan pasukan tentera yang besar membawa kepada perdagangan yang rancak di segenap Eropah. Kebanyakan jalan-jalan kurang digunakan sejak zaman Empayar Rom menyaksikan pertambahan trafik dengan pedagang-pedagang tempatan mula meluaskan ruang lingkup mereka. Ini bukan hanya disebabkan Perang Salib tetapi juga kerana ramai orang 'mahu' mengembara setelah bertemu dengan hasil keluaran Timur Tengah. Ini juga membantu permulaan Renaissance di Itali, kerana pelbagai negara kota di Itali sejak dari mula lagi mempunyai koloni-koloni perdagangan yang penting dan lumayan di negeri-negeri tentera salib, samada di Tanah Suci mahupun di wilayah Empayar Byzantine yang ditawan kemudiannya. Di sebalik kekalahan di Timur Tengah, tentera salib memperoleh kembali Semenanjung Iberia dan melambatkan perluasan ketenteraan Islam.
Dunia Islam
Perang Salib telah memberi kesan mendalam terhadap Dunia Islam dengan perkataan "Frank" dan "tentera salib" kekal setara dengan ungkapan yang mewakili penghinaan. Orang Islam secara tradisi menyanjung Salahuddin, pahlawan Kurdis sebagai hero menentang tentera salib. Pada kurun ke-21 ini, sesetengah orang di Dunia Arab seperti pergerakan kemerdekaan Arab dan gerakan Pan-Islam mennggelar campur tangan pihak Barat dalam hal-ehwal Timur Tengah sebagai "Perang Salib". Perang Salib dianggap oleh Dunia Islam sebagai serangan hebat yang kejam dan dahsyat oleh orang Kristian Eropah.
Masyarakat Yahudi
Rencana utama: Sejarah orang Yahudi dan Perang Salib


Ilustrasi Bible Perancis tahun 1250 yang menggambarkan orang Yahudi (ditandai dengan Judenhut) dibunuh beramai-ramai secara kejam oleh tentera Salib
Kekejaman tentera salib terhadap orang Yahudi di bandar-bandar Jerman dan Hungary, juga kemudiannya di Perancis dan England, dan dalam pembunuhan golongan yang tidak bersenjata beramai-ramai dengan kejam di Palestin dan Syria menjadi bahagian bermakna dalam sejarah anti-Semitisme, walaupun tiada Perang Salib yang dilancarkan terhadap orang Yahudi. Serangan-serangan ini meninggalkan perasaan yang kuat di kedua-dua belah pihak. Kedudukan sosial orang Yahudi di Eropah Barat semakin memburuk, dan sekatan undang-undang bertambah semasa dan selepas Perang Salib. Mereka menyediakan jalan kepada undang-undang anti-Yahudi oleh Paus Innocent III dan menjadi titik peralihan kepada anti-Semitisme Zaman Pertengahan.
Tempoh Perang Salib diceritakan dalam banyak riwayat dari sumber-sumber Yahudi. Antara riwayat Yahudi yang diketahui ramai ialah babad-babad oleh Solomon Bar Simson dan Rabbi Eliezer bar Nathan, Riwayat Penganiayaan Lama (The Narrative of the Old Persecutions) oleh Mainz Anonymous, dan Sefer Zekhirah (Buku Peringatan) oleh Rabbi Ephraim dari Bonn.
Caucasus
Di pergunungan Caucasus dalam negara Georgia, dalam kawasan tanah tinggi terasing yang disebut Khevsureti, sebuah kabilah yang dipanggil orang Khevsur diandaikan berkemungkinan keturunan langsung bagi sekumpulan tentera salib yang terpisah dari pasukan yang lebih besar dan kekal dalam pengasingan dengan beberapa budaya tentera salib terpelihara. Tinggalan perisai, senjata dan baju besi masih lagi digunakan dan diwarisi turun temurun dalam masyarakat tersebut hatta sehingga kurun ke-20. Anggota tentera dan ahli etnografi Rusia, Arnold Zisserman yang menghabiskan masa selama 25 tahun (1842-67) di Caucasus, percaya bahawa kumpulan luar biasa penduduk tanah tinggi Georgia tersebut adalah keturunan tentera salib terakhir berdasarkan adat resam, bahasa, dan kesenian mereka. Pengembara Amerika, Richard Halliburton (1900-1939) menyaksi dan mencatatkan adat resam kabilah tersebut dalam tahun 1935.
Penggunaan istilah "Perang Salib"
Perang Salib tidak pernah digunakan oleh orang-orang yang terlibat dalam perang tersebut. Tentera Salib yang asal dikenali dengan pelbagai istilah termasuklah fideles Sancti Petri (orang yang beriman dengan St. Peter) atau milites Christi (tentera al-Masih). Mereka melihat diri mereka sebagai membuat iter (perjalanan), atau peregrinatio (haji), walaupun jemaah haji selalunya dilarang membawa senjata. Seperti jemaah haji, setiap tentera Salib bersumpah mengangkat sumpah yang akan dipenuhi untuk berjaya sampai ke Baitul Maqdis, dan mereka diberikan salib kain yang dijahit pada pakaian mereka. Perbuatan "mengambil salib" (crux) ini akhirnya dikaitkan dengan keseluruhan perjalanan itu; perkataan "crusade" (masuk ke dalam bahasa Inggeris dari perkataan Perancis croisade, bahasa Itali crociata atau bahasa Portugis cruzada) terbina dari sini.
Sejak kurun ke-17, istilah "perang Salib" telah membawa satu konotasi dalam Dunia Barat iaitu satu kempen yang wajar, pada kebiasaannya untuk "membanteras kejahatan", atau berperang untuk alasan yang wajar. Dalam penggunaan umum atau keagamaan bukan sejarah, "perang Salib" mempunyai makna yang lebih tegas dan keagamaan — sebahagian besarnya dibuang dari 'perjuangan bersenjata'.
Dalam makna yang lebih luas, "perang Salib" dapat digunakan, selalunya dalam makna bersifat retorik dan metafora, untuk mewajarkan sebarang perang yang mendapat justifikasi agama.
Aktivis-aktivis fanatik juga merujuk alasan mereka sebagai "perang Salib", sebagaimana dalam "Perang Salib terhadap Buta Huruf Orang Dewasa", atau "Perang Salib terhadap Pembuangan Sampah". Dalam tahun-tahun kebelakangan ini, bagaimana pun, penggunaan "perang Salib" sebagai istilah positif telah menjadi kurang untuk mengelak daripada menyinggung perasaan orang Islam atau sesiapa sahaja yang terasa tersinggung hati dengan istilah tersebut. Istilah ini juga mencorakkan kefanatikan pendukung agenda, contohnya kempen-kempen "Perang Salib buat hak wanita untuk memilih" dan "Perang Salib untuk bersembahyang di sekolah awam".

Reputasi popular
Di Eropah Barat, secara tradisi Perang Salib dipandang tinggi oleh orang awam sebagai kisah pengembaraan keperwiraan, walaupun semangat tinggi orang biasa sebahagian besarnya habis dalam Perang Salib Pertama yang menyaksikan ramai golongan kelas ini tidak dapat kembali dengan selamat. Kini, pihak musuh, orang Saracen dibentuk dalam hanya seorang tokoh, Salahuddin; musuh beliau, Richard the Lionheart, dalam dunia yang berbahasa Inggeris, adalah raja tentera Salib yang unggul, sementara Frederick Barbarossa dan Louis IX memenuhi kedudukan yang sama dalam budaya Jerman dan Perancis. Hatta di kawasan yang sezaman, perang Salib dan pemimpin mereka telah diolah secara romantik dalam kesusateraan popular;Chanson d'Antioche adalah sebuah chanson de geste yang menyentuh Perang Salib Pertama, dan Lagu Roland (Song of Roland) yang menyentuh era Charlemagne dipengaruhi secara terus oleh pengalaman perang Salib, pergi begitu jauh sehingga menggantikan penentang Charlemagne, orang Basque dengan orang Islam. Satu tema popular bagi troubador ialah kesatria memenangi hati wanitanya dengan pergi menyertai perang Salib di Timur.


Frederick Barbarossa yang sentiasa hidup dalam gua gunungnya: dari ukiran kayu Jerman kurun ke-19
Pada kurun ke-14, Godfrey of Bouillon disatukan dengan Perang Trojan dan kisah pengembaraan Iskandar Agung (Alexander the Great) terhadap latar belakang bagi keberanian Nine Worthies yang berdiri sebagai hero budaya sekular yang popular ke dalam kurun ke-16, apabila citasara kesusasteraan yang lebih kritikal beralih kepada Torquato Tasso dan Rinaldo dan Armida, Roger dan Angelica. Kemudiannya kemunculan makna sejarah yang lebih sahih di kalangan golongan berpendidikan membawa Perang Salib ke dalam satu fokus baru bagi penjanaan romantik dalam roman Sir Walter Scott pada awal kurun ke-19. Malah gambaran perang Salib dapat dijumpai dalam Perang Crimea yang United Kingdom dan Perancis bersekutu Empayar Turki Uthmaniyyah, dan dalam Perang Dunia Pertama, terutamanya penawanan Baitul Maqdis oleh Edmund Henry Hynman Allenby pada tahun 1917.
Di Sepanyol, reputasi popular mengenai Perang Salib disinari dengan sejarah Reconquista Sepanyol. El Cid adalah tokoh utama.
[sunting] Dunia Kristian Ortodoks Timur
Sama seperti orang Islam, penganut Kristian Ortodoks Timur juga melihat Perang Salib sebagai serangan oleh orang gasar Barat, tetapi tertumpu kepada Penjarahan Constantinople dalam tahun 1204. Banyak relik dan artifak yang diambil dari Constantinople masih lagi berada dalam tangan orang Katolik Rom, di dalam Vatican dan tempat lain. Perselisihan faham yang wujud sekarang antara orang Turki dan orang Yunani mengenai hak tuntutan ke atas Kuda-Kuda Yunani di atas muka bangunan Basilika St. Mark di Venice. Orang Yunani berhujah bahawa friz tersebut adalah sememangnya sebahagian daripada warisan budaya dan identiti Yunani, sama dengan Marmar Elgin, dan orang Turki membalas bahawa friz itu berasal dari tempat yang disebut Istanbul hari ini. Sebuah gambar sejarah Perang Salib Turki yang popular dapat dihimpunkan dengan menyusun teks risalah rasmi Turki mengenai kubu-kubu tentera Salib di pantai dan kepulauan pantai Laut Aegean. Negara-negara Eropah Tengah, di sebalik fakta bahawa mereka secara formal tergolong dalam agama Kristian Barat, adalah yang paling mencurigai idea Perang Salib. Banyak bandar di Hungary telah dijarah oleh kumpulan-kumpulan tentera Salib yang melaluinya; seorang pemerintah Poland enggan menyertai satu perang Salib, kononnya disebabkan kekurangan bir di Tanah Suci. Kemudiannya, Poland dan Hungary sendiri menjadi sasaran penaklukan oleh tentera Salib, dan oleh kerana itu memperjuangkan tanggapan bahawa orang pagan mempunyai hak untuk hidup dengan aman dan mempunyai hak memiliki tanah-tanah mereka
 

Blog Archive